OM Token yang terjun bebas hampir 90% dalam waktu kurang dari 24 jam berhasil mengguncang pasar crypto hari ini. Penurunan drastis ini menyebabkan kerugian dengan perkiraan kerugian mencapai $5 miliar. Kejadian ini menimbulkan ketegangan antara Mantra (OM) dan Binance, dua entitas besar dalam industri kripto.
Berawal dari spekulasi scam, CEO Mantra, JP Mullin, angkat bicara mengenai penyebab token Mantra turun drastis dan menuding Binance sebagai penyebab crash yang melanda OM Token.
Orang Juga Baca Ini: Prediksi Harga Mantra OM 2025-2030: Saatnya Masuk?
Penyebab Kejatuhan: Likuidasi dan Penutupan Akun oleh Bursa Terpusat
Sherpas, OMies, and broader crypto community,
First off, the team and I greatly appreciate the support that we have received over the past several hours, which we believe is a testament to the strong support MANTRA has among its investors and community.
We have determined that…
— JP Mullin (?, ??) (@jp_mullin888) April 13, 2025
Menurut JP Mullin, harga OM merosot tajam karena penutupan akun secara paksa oleh bursa terpusat, termasuk Binance, tanpa pemberitahuan yang memadai kepada para pemegang OM. Penutupan mendadak ini terjadi pada akhir Minggu malam UTC, saat likuiditas pasar berada pada titik terendah, memicu likuidasi besar-besaran yang semakin memperburuk keadaan.
“Keputusan untuk menutup akun tanpa pemberitahuan adalah tindakan sembrono. Tim kami telah bekerja keras untuk menjaga integritas token, dan penurunan harga ini bukan karena adanya penjualan oleh tim atau investor,” ungkap JP di Twitter.
Ia menegaskan bahwa token tim masih terkunci dan tidak ada yang dijual dalam peristiwa ini.
Orang Juga Baca ini: Mantra (OM) Token Anjlok 98%: Bakal Calon Scam Terbesar 2025?
Reaksi Binance: Risiko Terkontrol, Peringatan Sejak Januari
Binance is aware that $OM, the native token of MANTRA, has experienced significant price volatilities. Our initial findings indicate that the developments over the past day are a result of cross-exchange liquidations.
Since October of last year, Binance has implemented various…
— Binance Customer Support (@BinanceHelpDesk) April 14, 2025
Pihak Binance memberi tanggapan tegas terhadap tuduhan tersebut. Mereka menjelaskan bahwa volatilitas harga OM disebabkan oleh liquidation cross-exchange, sebuah fenomena di mana posisi leverage dari berbagai bursa terpicu dan saling berinteraksi, memperburuk pergerakan harga.
Binance juga menyebutkan bahwa mereka telah melakukan langkah-langkah pengendalian risiko sejak Oktober 2024, termasuk pengurangan leverage pada OM dan memberi peringatan melalui pop-up sejak Januari 2025 mengenai potensi perubahan yang terjadi pada token ini.
Meskipun awalnya Mantra mengkritik Binance, JP Mullin kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Binance, mengakui bahwa mereka telah berkomunikasi dengan baik selama krisis tersebut. Namun, perubahan nada ini justru menambah kebingungannya, karena sebelumnya ia menuduh Binance sebagai penyebab utama crash.
Orang Juga Baca ini: Bukan Scam, Co-Founder Mantra Sebut CEX Pemicu OM Terjun Bebas!
Kontradiksi dan Ketidakpastian di Balik Kejatuhan OM Token
Drama ini memunculkan pertanyaan besar di kalangan komunitas kripto: apakah ini hanya sebuah kejadian likuidasi yang wajar atau ada permainan yang lebih besar di balik layar? Sejumlah trader dan influencer di Twitter langsung menuding Mantra sebagai scam, sementara yang lain mempertanyakan keamanan pasar di tengah volatilitas yang ekstrem ini.
Langkah Mantra ke Depan: Menghadapi Krisis dengan Komunikasi Terbuka
Menanggapi semua kontroversi ini, JP Mullin menyarankan para pengikutnya untuk menghindari tautan scam dan menegaskan bahwa hanya akun pribadinya dan akun resmi Mantra X yang dapat dipercaya untuk mendapatkan informasi terbaru. Selain itu, Mantra mengumumkan akan mengadakan sesi komunitas connect melalui platform X untuk berdialog langsung dengan pengguna dan memberikan klarifikasi lebih lanjut.
Kesimpulan
Hingga saat ini, tidak ada pihak yang secara jelas mengakui kesalahan, dan pertanyaan besar mengenai siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas kerugian besar ini tetap menggantung di udara. Apa yang jelas adalah, meskipun Mantra dan Binance masing-masing mengklaim telah melakukan tindakan yang tepat, insiden ini memicu perdebatan sengit dalam komunitas kripto.
Jika ada satu hal yang pasti, ini adalah peringatan keras bagi trader kripto untuk lebih berhati-hati dalam melakukan trading di bursa terpusat dan memeriksa potensi risiko yang muncul akibat volatilitas pasar yang tinggi. Ke depan, banyak yang akan memperhatikan apakah langkah-langkah pengendalian risiko oleh bursa terpusat seperti Binance cukup efektif untuk menghindari insiden serupa di masa depan.
FAQ
- Apa penyebab utama crash OM Token?
Crash OM Token disebabkan oleh penutupan akun paksa oleh bursa terpusat, termasuk Binance, yang terjadi pada waktu likuiditas rendah. Hal ini memicu likuidasi besar-besaran dan menyebabkan harga OM terjun bebas. - Mengapa Binance disalahkan oleh Mantra?
Mantra menuduh Binance melakukan penutupan akun tanpa peringatan, yang dianggapnya sebagai tindakan yang sembrono dan mengarah pada kerugian besar bagi para trader OM. - Apakah ada tindakan yang diambil oleh Binance?
Binance menyatakan telah melakukan pengurangan leverage pada OM dan memberikan peringatan tentang perubahan pada token ini sejak Januari 2025. Mereka juga mengklaim telah menerapkan langkah-langkah pengendalian risiko sejak Oktober 2024. - Bagaimana Mantra menghadapinya?
Mantra mengumumkan akan mengadakan sesi komunitas connect untuk berkomunikasi langsung dengan pengguna dan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai insiden ini. JP Mullin juga menyarankan untuk tidak mempercayai tautan scam yang beredar.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi
- CryptoTimes – Mantra and Binance Clash as Traders Lose $5B Over OM Token, diakses pada 14 April 2025.
Tag Terkait: #BeritaKriptoHariIni, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Cryptocurrency Exchange