Stablecoin adalah bagian penting dalam ekosistem cryptocurrency karena menawarkan kestabilan nilai yang dipatok ke mata uang fiat, seperti dolar AS. Dua stablecoin terbesar di pasar adalah Tether (USDT to IDR) dan USD Coin (USDC to IDR).
Meskipun keduanya bertujuan untuk menjaga nilai tetap stabil di $1, terdapat perbedaan dalam aspek keamanan, transparansi, dan regulasi. Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan USDT dan USDC, serta mana yang lebih cocok untuk investasi dan trading.
Pengertian USDT dan USDC
Apa Itu USDT?
USDT (Tether) adalah stablecoin yang diterbitkan oleh Tether Limited, sebuah perusahaan yang awalnya berbasis di Hong Kong. USDT adalah stablecoin pertama yang hadir di pasar dan saat ini menjadi stablecoin dengan kapitalisasi pasar terbesar.
- Penerbit: Tether Limited
- Didukung oleh: Cadangan aset campuran (dolar AS, obligasi, dan aset lainnya)
- Jaringan Blockchain: Ethereum (ERC-20), Tron (TRC-20), Solana, Algorand, dan lainnya
- Kapitalisasi Pasar: Terbesar di antara stablecoin lainnya
Apa Itu USDC?
USDC (USD Coin) adalah stablecoin yang dikembangkan oleh Circle bekerja sama dengan Coinbase melalui konsorsium Centre. USDC dikenal sebagai stablecoin yang lebih transparan dan sering digunakan oleh institusi besar karena kepatuhannya terhadap regulasi keuangan.
- Penerbit: Circle dan Centre Consortium
- Didukung oleh: 100% cadangan tunai dan obligasi pemerintah AS
- Jaringan Blockchain: Ethereum (ERC-20), Solana, Algorand, Avalanche, Tron, dan lainnya
- Kapitalisasi Pasar: Kedua terbesar setelah USDT
Orang Juga Baca: Stablecoin Adalah Solusi Fluktuasi Harga Pasar Kripto
Perbandingan USDT vs. USDC
Aspek | USDT (Tether) | USDC (USD Coin) |
Penerbit | Tether Limited | Circle & Centre Consortium |
Cadangan Aset | Campuran aset (dolar AS, obligasi, dan lainnya) | 100% uang tunai dan obligasi AS |
Transparansi | Kurang transparan, audit tidak rutin | Transparansi tinggi, audit rutin |
Kepatuhan Regulasi | Tidak sepenuhnya diatur | Diatur dan lebih sesuai dengan regulasi keuangan |
Likuiditas | Likuiditas tinggi, paling banyak digunakan | Digunakan luas, tetapi likuiditas lebih kecil dari USDT |
Keamanan | Ada kekhawatiran soal cadangan aset | Lebih aman karena diaudit secara teratur |
Jaringan Blockchain | ERC-20, TRC-20, Solana, Algorand, lainnya | ERC-20, Solana, Algorand, Avalanche, lainnya |
Orang Juga Baca: Kenali RLUSD, Stablecoin Baru Ripple dengan Dukungan Dolar
Keunggulan dan Risiko
Keunggulan USDT
- Likuiditas Tinggi: Karena kapitalisasi pasar yang besar, USDT lebih banyak digunakan di berbagai bursa kripto.
- Tersedia di Banyak Jaringan: USDT tersedia di Ethereum, Tron, Binance Smart Chain, Solana, dan lainnya.
- Banyak Digunakan di DeFi: Digunakan secara luas dalam berbagai platform DeFi dan trading leverage.
Risiko USDT
- Kurangnya Transparansi: Tidak ada audit berkala yang membuktikan jumlah cadangan secara pasti.
- Kontroversi Hukum: Tether beberapa kali terlibat masalah hukum terkait transparansi cadangannya.
- Risiko Depegging: Ada kekhawatiran bahwa cadangan tidak sepenuhnya mendukung jumlah USDT yang beredar.
Keunggulan USDC
- Transparansi Tinggi: Circle secara rutin menerbitkan laporan audit tentang cadangan USDC.
- Kepatuhan Regulasi: Memiliki standar kepatuhan yang lebih tinggi dibandingkan USDT.
- Lebih Aman untuk Institusi: Karena regulasi yang lebih jelas, banyak perusahaan lebih memilih USDC.
Risiko USDC
- Likuiditas Lebih Kecil dari USDT: Meskipun stabil, volume perdagangan USDC lebih kecil dibandingkan USDT.
- Terpusat dan Diatur Ketat: Jika ada regulasi baru, ada kemungkinan USDC bisa dibatasi penggunaannya.
Mana yang Lebih Baik untuk Investasi dan Trading?
? Jika Anda Trader atau Menggunakan DeFi:
? USDT lebih cocok, karena likuiditasnya lebih tinggi dan tersedia di banyak platform.
? Jika Anda Investor Jangka Panjang atau Institusi:
? USDC lebih aman, karena memiliki transparansi yang lebih baik dan kepatuhan regulasi yang tinggi.
? Jika Anda Butuh Transaksi Murah di Blockchain Cepat:
? Gunakan USDT di jaringan Tron (TRC-20) atau USDC di jaringan Solana atau Algorand untuk mengurangi biaya transaksi.
Kesimpulan
USDT dan USDC adalah dua stablecoin terbesar dengan tujuan yang sama, yaitu menjaga nilai tetap stabil di $1. Namun, ada perbedaan mendasar antara keduanya. USDT lebih likuid dan banyak digunakan dalam trading, sedangkan USDC lebih transparan dan lebih aman bagi investor institusional.
Pemilihan antara USDT atau USDC tergantung pada kebutuhan pengguna. Jika Anda mencari likuiditas dan fleksibilitas, USDT adalah pilihan terbaik. Namun, jika Anda lebih mengutamakan transparansi dan regulasi, USDC lebih direkomendasikan.
Itulah pembahasan menarik tentang ??Perbedaan USDT dan USDC yang bisa kamu pelajari lebih dalam hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia blockchain dan kripto.
Selain itu, temukan informasi terkini lainnya yang dikemas dalam kumpulan artikel crypto terlengkap dari Indodax Academy. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas pengetahuanmu di dunia investasi dan teknologi digital!
FAQ
1.Apa perbedaan utama antara USDT dan USDC?
USDT memiliki likuiditas lebih tinggi, tetapi kurang transparan dibandingkan USDC, yang lebih aman dan diatur secara ketat.
2.Mana yang lebih aman: USDT atau USDC?
USDC lebih aman karena memiliki audit rutin dan cadangan yang lebih transparan dibandingkan USDT.
3.Apakah USDT lebih banyak digunakan dibandingkan USDC?
Ya, USDT memiliki volume perdagangan lebih besar karena lebih banyak digunakan di bursa kripto dan platform DeFi.
4.Mana yang lebih baik untuk investasi jangka panjang?
USDC lebih disarankan untuk investasi jangka panjang karena memiliki cadangan yang lebih jelas dan regulasi yang lebih ketat.
5.Apakah USDT dan USDC bisa kehilangan nilai (depegging)?
Dalam kondisi tertentu, stablecoin bisa mengalami depegging (turun di bawah $1), meskipun jarang terjadi.
Author: EH