Mirror Protocol (MIR) Coin: Aset Sintetis Berbasis di Jaringan Terra 
icon search
icon search

Top Performers

Mirror Protocol (MIR) Coin: Aset Sintetis Berbasis di Jaringan Terra 

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Mirror Protocol (MIR) Coin: Aset Sintetis Berbasis di Jaringan Terra 

Mirror Protocol (MIR) Coin: Aset Sintetis Berbasis di Jaringan Terra 

Daftar Isi

Mirror Protocol (MIR) sempat menjadi salah satu proyek DeFi paling menarik di jaringan Terra. Dengan konsep inovatif berupa aset sintetis yang mereplikasi harga aset dunia nyata seperti saham, MIR menawarkan cara baru bagi pengguna pasar kripto untuk mengekspos diri terhadap berbagai aset global tanpa benar-benar memilikinya.

Namun, seperti banyak proyek lainnya, masa depan Mirror Protocol berubah drastis setelah ekosistem Terra mengalami keruntuhan besar pada 2022. Artikel ini membahas konsep dasar Mirror Protocol, kegunaannya, dampak dari keruntuhan Terra, serta pelajaran penting yang bisa diambil oleh investor DeFi.

 

Apa Itu Mirror Protocol (MIR)?

Mirror Protocol adalah platform DeFi yang memungkinkan pembuatan dan perdagangan “mirror assets” atau mAssets—aset sintetis yang mencerminkan harga aset dunia nyata secara on-chain. mAssets diciptakan menggunakan jaminan kripto dan mekanisme smart contract yang berjalan di atas jaringan Terra.

Token MIR digunakan sebagai token tata kelola (governance token) dalam ekosistem ini, memungkinkan pemegangnya untuk memberikan suara pada proposal-proposal perubahan protokol.

 

 

Baca juga artikel terkait: Apa Itu Bella Protocol?: Proyek DeFi Pendukung Akses Investasi Lebih Mudah

 

Harga Mirror Protocol (MIR) Coin Hari Ini

Harga Mirror Protocol (MIR) Coin Hari Ini

Sumber: Coinmarketcap.

Berikut di bawah ini adalah harga terkini Mirror Protocol (MIR) coin menurut data dari CoinMarketCap:

  • Harga MIR per 11 Juni 2025: Rp263,64
  • Volume harian: Rp2,24 miliar (turun 56,90%)
  • Market cap: Rp20,49 miliar
  • Supply beredar: 77,74 juta MIR
  • Total supply: 370,57 juta MIR
  • Peringkat CMC: #1934
  • Pemegang token: 38,29 ribu wallet

 

Analisis Singkat:

Harga MIR mengalami koreksi tajam sebesar -14,53% dalam 1 jam terakhir, mencerminkan tekanan jual yang sangat tinggi. Volume harian juga menunjukkan penurunan tajam sebesar hampir 57%, yang dapat menjadi indikator kurangnya likuiditas dan minat beli. Setelah keruntuhan ekosistem Terra, keberlangsungan Mirror Protocol lebih banyak didorong oleh aktivitas spekulatif ketimbang utilitas asli.

Namun, dengan lebih dari 38 ribu pemegang token dan supply aktif sebesar 77 juta MIR, MIR masih menjadi perhatian sebagian komunitas kripto. Proyek ini dapat dianggap sebagai studi kasus penting dalam risiko DeFi yang berbasis stablecoin algoritmik.

Kini pertanyaannya: apakah MIR layak dipertimbangkan sebagai peluang trading jangka pendek, atau hanya menjadi pengingat pentingnya due diligence dalam investasi kripto?

 

Cara Kerja Mirror Protocol

Untuk menciptakan mAsset, pengguna harus:

  1. Menyediakan jaminan dalam bentuk token seperti UST atau LUNA.
  2. Mengunci jaminan tersebut di smart contract.
  3. Sistem akan mencetak mAsset yang bisa diperdagangkan di berbagai platform, termasuk TerraSwap dan beberapa DEX lainnya. 

Harga mAsset dijaga agar mengikuti aset aslinya melalui oracle yang terus memperbarui harga secara real-time. Jika harga mulai melenceng terlalu jauh, pengguna dapat melakukan arbitrase hingga harga kembali stabil.

Fungsi dan Manfaat Aset Sintetis

Aset sintetis seperti mAssets dari Mirror Protocol memiliki beberapa keunggulan:

  • Akses Global: Siapa pun di dunia bisa mengakses “versi digital” saham AS tanpa memerlukan akun broker tradisional.
  • Non-Kustodial: Seluruh proses berlangsung tanpa pihak ketiga yang mengendalikan dana.
  • Efisiensi Modal: Investor bisa mendapatkan eksposur terhadap banyak aset hanya dengan menyediakan jaminan kripto.

Dengan kata lain, Mirror Protocol memungkinkan penciptaan pasar saham paralel yang berjalan 24/7 dan terdesentralisasi.

 

Kamu mungkin tertarik dengan ini juga: DeFi Coin Apa Saja? Yuk Temukan Pilihan Terbaik 2025

 

Dampak Kejatuhan Terra terhadap Mirror Protocol

Sayangnya, konsep brilian ini menghadapi kenyataan pahit saat ekosistem Terra hancur pada Mei 2022. UST, stablecoin algoritmik yang menjadi fondasi keuangan Mirror Protocol, kehilangan patokan 1:1 terhadap USD. Akibatnya, sistem jaminan yang menopang mAssets runtuh.

Beberapa dampak besar yang terjadi:

  • Likuidasi Massal: Jaminan yang mendasari mAssets menjadi tidak bernilai, menyebabkan posisi pengguna terlikuidasi.
  • Oracle Gagal: Tanpa UST yang stabil, harga oracle menjadi tidak akurat dan memicu manipulasi harga.
  • Volume dan Minat Turun: Mayoritas pengguna kehilangan kepercayaan terhadap protokol. Volume perdagangan mAssets dan MIR anjlok drastis.

Meski protokol masih sempat berjalan dengan sistem baru di jaringan Terra Classic dan Terra 2.0, komunitasnya perlahan-lahan menghilang.

 

Kondisi Terkini MIR Coin

Per Juni 2025, MIR coin masih diperdagangkan di beberapa bursa, tetapi volumenya sangat kecil. Beberapa faktor yang mempengaruhi nilainya saat ini:

  • Kehilangan Utilitas: Tanpa kepercayaan pada ekosistem Terra, penggunaan MIR sebagai governance token tidak lagi relevan.
  • Spekulasi Murni: Sebagian besar aktivitas perdagangan MIR saat ini lebih bersifat spekulatif daripada penggunaan nyata.
  • Delisting: Banyak bursa telah menghentikan perdagangan MIR atau hanya mempertahankan pasangan perdagangan terbatas.

Singkatnya, MIR kini lebih banyak dianggap sebagai token warisan dari era awal DeFi yang mengalami kehancuran sistemik.

 

Pelajaran Penting bagi Investor DeFi

Kasus Mirror Protocol dan Terra menawarkan sejumlah pelajaran penting bagi investor kripto, khususnya di sektor DeFi:

1. Ketergantungan Terhadap Stablecoin

Stablecoin seperti UST tampak stabil di permukaan, tetapi model algoritmiknya bisa runtuh dalam tekanan. Proyek DeFi yang terlalu tergantung pada satu stablecoin berisiko tinggi jika ekosistem tersebut goyah.

2. Risiko Sistemik dalam Ekosistem Tertutup

Terra dan semua protokol turunannya sangat terintegrasi. Saat satu bagian runtuh, efek domino menyebar ke seluruh ekosistem. Diversifikasi ekosistem dan penggunaan protokol lintas rantai dapat mengurangi risiko ini.

3. Kegagalan Oracle Bisa Fatal

Oracle berperan penting dalam menjaga harga aset sintetis. Jika oracle gagal atau dimanipulasi, maka aset sintetis bisa dengan mudah dieksploitasi.

4. Pentingnya Tata Kelola yang Transparan

Meski Mirror Protocol memiliki fitur governance, banyak keputusan besar diambil oleh tim pengembang utama tanpa konsultasi penuh dengan komunitas. Tata kelola on-chain harus benar-benar terbuka untuk membangun kepercayaan.

5. Jangan Abaikan Audit dan Risiko Kode

Meskipun banyak proyek DeFi menjalani audit, masih banyak bug atau celah yang bisa dimanfaatkan. Pengguna harus tetap waspada terhadap smart contract yang kompleks dan risiko teknis lainnya.

 

Artikel menarik lainnya untuk kamu: Memahami Synthetix (SNX): Platform DeFi untuk Aset Sintetis

 

Masa Depan Protokol Serupa

Meskipun Mirror Protocol telah gagal, ide tentang aset sintetis tetap hidup di berbagai platform lain, seperti Synthetix (SNX to IDR) di Ethereum atau Polymarket untuk prediksi berbasis data dunia nyata.

Namun, proyek-proyek ini kini lebih berhati-hati dalam pemilihan jaminan, mekanisme stablecoin, dan penggunaan oracle. Beberapa bahkan beralih ke model hybrid yang lebih terdesentralisasi.

 

Kesimpulan

Mirror Protocol (MIR) pernah menjadi pelopor dalam dunia aset sintetis berbasis blockchain. Namun kejatuhannya akibat runtuhnya ekosistem Terra menunjukkan rapuhnya infrastruktur keuangan terdesentralisasi yang dibangun tanpa fondasi yang kuat. Investor DeFi perlu belajar dari kasus ini agar tidak terjebak euforia tanpa memperhitungkan risiko sistemik dan teknis yang ada. Meskipun ide dasar dari Mirror Protocol tetap relevan, implementasi dan manajemen risikonya harus jauh lebih matang di masa depan.

FAQ

  1. Apa itu Mirror Protocol (MIR)?
    Mirror Protocol adalah protokol DeFi di jaringan Terra yang memungkinkan pengguna menciptakan aset sintetis yang mencerminkan harga aset nyata seperti saham.
  2. Bagaimana cara kerja mAsset?
    mAsset diciptakan dengan menyediakan jaminan dan mencetak aset yang mengikuti harga aset dunia nyata melalui oracle.
  3. Apa penyebab utama kegagalan Mirror Protocol?
    Kegagalan Terra dan UST sebagai stablecoin utama menyebabkan seluruh sistem Mirror runtuh, termasuk nilai jaminan dan fungsionalitas oracle.
  4. Apakah MIR masih memiliki nilai sekarang?
    MIR masih diperdagangkan, tetapi volumenya rendah dan fungsinya dalam ekosistem saat ini hampir tidak ada.
  5. Apa pelajaran dari kejatuhan Mirror Protocol?
    Investor harus mewaspadai ketergantungan terhadap stablecoin algoritmik, risiko sistemik, dan pentingnya tata kelola serta desain protokol yang kuat. 

Itulah informasi menarik tentang subrogasi yang  bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

 

 

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author: RZ

 

Lebih Banyak dari DeFi

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.61%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.24%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.25%
pol Polygon Ecosystem Token 2%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
JELLYJELLY/IDR
Jelly-My-J
915
33.97%
ATH/IDR
Aethir
675
32.35%
BR/IDR
Bedrock
1.415
22.94%
AI/IDR
Sleepless
2.485
21.46%
KAITO/IDR
KAITO
20.352
19.75%
Nama Harga 24H Chg
LEVER/IDR
LeverFi
1
-50%
VBG/IDR
Vibing
1.446
-24.92%
VIDYX/IDR
VidyX
4
-20%
FORM/IDR
Four
52.594
-17.82%
ZORA/IDR
ZORA
1.140
-14.29%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Shadow Ban YouTube: Apakah Benar Ada? Ini  Faktanya
09/09/2025
Shadow Ban YouTube: Apakah Benar Ada? Ini Faktanya

Kamu sudah rutin upload video, melakukan optimasi SEO, bahkan aktif

09/09/2025
3 Fakta Swiss Franc: Mata Uang Stabil yang Jadi Idola Investor
09/09/2025
3 Fakta Swiss Franc: Mata Uang Stabil yang Jadi Idola Investor

Pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa investor global sering menyebut Swiss franc

09/09/2025
Shadow Ban Facebook: Kok Postingan Kamu Hilang Diam-Diam?
09/09/2025
Shadow Ban Facebook: Kok Postingan Kamu Hilang Diam-Diam?

Bayangin kamu sudah susah payah bikin postingan yang menurutmu keren,

09/09/2025