Money Flow Index (MFI): Cara Kerja, Sinyal Beli/Jual & Kombinasi dengan RSI

Money Flow Index (MFI) adalah salah satu indikator teknikal yang menggabungkan harga dan volume untuk mengukur tekanan beli dan jual pada suatu aset. Berbeda dengan Relative Strength Index (RSI) yang hanya mempertimbangkan harga, MFI memberikan pandangan yang lebih komprehensif karena memperhitungkan volume sebagai elemen kunci dalam analisis.

Apa Itu Money Flow Index (MFI)?

MFI adalah indikator osilator yang digunakan untuk mengidentifikasi kondisi overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual) pada suatu aset—berbeda dari angka indeks di saham dan kripto yang umumnya merujuk pada ukuran keseluruhan pasar.

MFI bergerak dalam rentang 0 hingga 100 dan memiliki kemiripan dengan RSI, tetapi memberikan bobot pada volume perdagangan.

MFI pertama kali dikembangkan oleh Gene Quong dan Avrum Soudack sebagai upaya menyempurnakan RSI agar dapat memberikan sinyal yang lebih akurat dengan memperhitungkan aliran uang masuk dan keluar dari pasar.

Cara Kerja dan Rumus Money Flow Index

Untuk memahami MFI secara teknis, indikator ini menggunakan konsep “Typical Price” dan “Raw Money Flow” sebagai dasar perhitungannya, berbeda dengan indikator ekonomi makro seperti indeks harga produsen (PPI) yang mengukur inflasi dari sisi produsen.

1. Typical Price (TP):
   TP = (High + Low + Close) / 3
2. Raw Money Flow:
   Raw Money Flow = Typical Price × Volume
3. Money Flow Ratio:
   Money Flow Positif dan Negatif dihitung berdasarkan apakah Typical Price hari ini lebih tinggi atau lebih rendah dari hari sebelumnya.
   Money Flow Ratio = Total Positive Money Flow / Total Negative Money Flow
4. Money Flow Index (MFI):
   MFI = 100 – [100 / (1 + Money Flow Ratio)]

Biasanya, MFI dihitung untuk periode 14 hari.

Sinyal Beli dan Jual dari Indikator MFI

MFI dapat memberikan sinyal penting bagi trader, terutama dalam mengantisipasi potensi pembalikan tren.

1. Overbought (Jenuh Beli):
   Jika nilai MFI berada di atas 80, maka aset dianggap berada dalam kondisi jenuh beli. Ini bisa menjadi sinyal untuk bersiap melakukan penjualan, terutama jika tren naik telah berlangsung lama.
2. Oversold (Jenuh Jual):
   Jika MFI berada di bawah 20, aset berada dalam kondisi jenuh jual. Ini bisa menjadi indikasi peluang beli karena harga kemungkinan akan rebound.
3. Divergence:
   MFI juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi divergence, yaitu perbedaan arah antara indikator dan harga aset.

• Bullish divergence: Harga turun, tapi MFI naik ? potensi pembalikan ke atas.
• Bearish divergence: Harga naik, tapi MFI turun ? potensi pembalikan ke bawah.

Perbedaan MFI dengan RSI

Meskipun MFI dan RSI sama-sama osilator dan sering digunakan untuk mendeteksi kondisi overbought/oversold, penting juga memahami konteks penggunaan indeks saham global dan lokal seperti MSCI Index untuk mendapatkan gambaran lebih luas dalam analisis makro.

MFI cenderung memberikan sinyal yang lebih awal karena memperhitungkan volume, sehingga dapat menjadi pelengkap RSI dalam strategi trading.

Strategi Kombinasi MFI dan RSI

Menggabungkan MFI dan RSI dapat memperkuat akurasi sinyal yang diterima. Berikut beberapa strategi populer:

1. Konfirmasi Sinyal
   Gunakan RSI untuk mengidentifikasi momentum, lalu konfirmasi dengan MFI. Misalnya:

• RSI < 30 dan MFI < 20 ? sinyal beli kuat.
• RSI > 70 dan MFI > 80 ? sinyal jual kuat.

2. Divergence Ganda
   Ketika baik RSI maupun MFI menunjukkan divergence terhadap harga, ini memperkuat kemungkinan pembalikan arah tren.

• Jika harga membentuk lower low tapi RSI dan MFI membentuk higher low ? potensi bullish reversal.

3. Filter Volume
   Gunakan MFI sebagai filter volume untuk menghindari sinyal palsu dari RSI. Misalnya, hindari sinyal beli dari RSI jika MFI tidak menunjukkan tekanan beli yang kuat (nilai rendah atau menurun).

Kelebihan dan Keterbatasan MFI

Kelebihan:

• Memperhitungkan volume sehingga memberikan gambaran lebih realistis.
• Cocok untuk mendeteksi kondisi pasar jenuh.
• Dapat digunakan di berbagai time frame.

Keterbatasan:

• Rentan terhadap sinyal palsu saat pasar sideways.
• Tidak cocok sebagai indikator tunggal tanpa konfirmasi lain.
• Bergantung pada kualitas dan akurasi data volume.

Tips Menggunakan MFI Secara Efektif

• Gunakan MFI bersama indikator lain seperti RSI, MACD, atau Bollinger Bands.
• Hindari mengambil keputusan hanya berdasarkan satu sinyal MFI.
• Perhatikan pola harga dan volume untuk mengonfirmasi sinyal.
• Terapkan manajemen risiko yang baik, seperti stop loss.

Kesimpulan

Money Flow Index (MFI) adalah indikator teknikal yang powerful untuk mendeteksi kondisi jenuh beli dan jenuh jual dengan mempertimbangkan volume. Dengan menggabungkan MFI dan RSI, trader dapat mendapatkan konfirmasi yang lebih solid dalam mengambil keputusan beli atau jual. Namun, seperti semua indikator, MFI tidak boleh digunakan secara tunggal, dan analisis harga tetap menjadi elemen utama dalam strategi trading yang berhasil.

Itulah informasi menarik tentang money flow index, yang  bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

FAQ

1. Apa itu Money Flow Index?
   Money Flow Index (MFI) adalah indikator teknikal yang mengukur aliran uang masuk dan keluar dari suatu aset berdasarkan harga dan volume.
   
2. Bagaimana cara membaca sinyal MFI?
   Nilai MFI di atas 80 menunjukkan overbought (potensi jual), sedangkan di bawah 20 menunjukkan oversold (potensi beli).
   
3. Apakah MFI lebih baik dari RSI?
   MFI tidak lebih baik atau buruk dari RSI, tapi memberikan informasi tambahan karena mempertimbangkan volume.
   
4. Bisa kah MFI digunakan untuk trading jangka pendek?
   Ya, MFI dapat digunakan di berbagai time frame termasuk jangka pendek seperti 15 menit atau 1 jam.
   
5. fjenush
   MFI sering dikombinasikan dengan RSI, MACD, dan Bollinger Bands untuk mengonfirmasi sinyal dan memperkuat strategi.

Author: RZ