Beberapa minggu terakhir, nama Moonpig makin sering muncul di komunitas kripto, terutama di kalangan pengguna Solana dan penggemar token meme.
Token yang awalnya dianggap “lucu-lucuan” ini ternyata mulai menunjukkan geliatnya. Mulai dari volume transaksi yang besar, hype komunitas, hingga perhatian dari platform exchange.
Dan kabar terbarunya, Moonpig akan segera listing di Indodax. Ini jadi momentum penting, khususnya buat trader dan investor di Indonesia yang ingin lebih mudah mengakses aset kripto ini. Tapi pertanyaannya, apakah Moonpig benar-benar punya potensi? Atau ini hanya euforia sesaat yang ujung-ujungnya bikin nyangkut?
Untuk menjawab itu, kita perlu lihat dulu sebenarnya Moonpig ini apa sih, dan kenapa bisa viral secepat itu.
Apa Itu Moonpig? Token Meme Bercita Rasa Komunitas
Moonpig bukan proyek besar dengan whitepaper tebal atau roadmap jangka panjang yang ambisius. Ia lahir sebagai token meme di jaringan Solana, diluncurkan tanpa presale lewat platform Pump.fun. Artinya, tidak ada investor awal yang dapat harga super murah—semuanya fair launch. Siapa cepat, dia dapat.
Model seperti ini memang lagi naik daun, terutama setelah banyak proyek meme di Solana berhasil mencuri perhatian. Meski terkesan santai dan fun, komunitas Moonpig tumbuh pesat. Ada semacam semangat “bareng-bareng dari nol”, yang justru bikin token ini punya daya tarik tersendiri.
Setelah memahami latar belakangnya, sekarang mari kita intip seperti apa performa dan data on-chain Moonpig sejauh ini.
Lihat Angkanya Dulu: Gimana Kondisi Moonpig Coin Sekarang?

Sumber: Coinmarketcap
Per awal Juli 2025, harga Moonpig berada di kisaran Rp 68-an berdasarkan data dari website Coinmarketcap. Padahal, jika ditarik mundur ke akhir Mei, token ini sempat menyentuh harga puncak sekitar Rp 1.500-an. Artinya, saat ini sudah terkoreksi lebih dari 90 persen dari harga tertingginya.
Volume perdagangan dalam 24 jam juga cukup mencolok, yakni mencapai lebih dari Rp 92 miliar. Bahkan, jika dilihat dari perbandingan volume dan kapitalisasi pasar, angka ini terbilang tinggi—indikasi bahwa aktivitas jual beli berlangsung sangat aktif.
Yang menarik, nilai kapitalisasi pasar dan fully diluted valuation (FDV)-nya hampir sama. Ini menandakan bahwa seluruh suplai token sudah beredar di pasar, tidak ada token yang “ngumpet” untuk dibuka nanti. Transparansi seperti ini penting buat trader yang ingin membaca risiko distribusi harga.
Setelah memahami kondisi teknikal dan data market-nya, sekarang kita bahas lebih dalam: apa sih artinya kalau Moonpig masuk ke market Indodax?
Baca juga artikel terkait: Cara Melihat Koin yang Akan Listing di Exchange
Moonpig Masuk Indodax, Apa Artinya Buat Kita?
Listing di crypto exchange Indodax bukan cuma soal penambahan aset baru, tapi juga soal akses dan eksposur. Buat banyak pengguna Indonesia, kemudahan akses itu krusial. Tidak semua orang terbiasa menggunakan DEX seperti Jupiter atau Phantom Wallet. Dengan hadirnya Moonpig di Indodax, siapa pun bisa beli token ini cukup lewat IDR, tanpa harus repot konversi atau bridging antar chain.
Efeknya bisa besar, apalagi jika listing ini diikuti oleh lonjakan volume beli dari trader lokal. Sejarah sudah beberapa kali membuktikan bahwa listing di exchange besar sering memicu harga naik dalam jangka pendek—meskipun tidak selalu bertahan lama.
Tapi tentu saja, penting untuk tidak langsung tergoda. Sebelum kamu ikut antre beli saat listing, ada baiknya kita lihat dulu: ini hype semata, atau justru peluang cuan yang tersembunyi?
Antara Hype dan Peluang: Gimana Kita Menilainya?
Moonpig adalah token meme. Itu fakta. Tapi bukan berarti semua token meme itu buruk. Yang jadi pembeda adalah seberapa aktif komunitasnya, bagaimana volume transaksi bergerak, dan apakah ada momentumnya.
Dari sisi positif, Moonpig punya komunitas yang aktif, volume trading yang besar, dan sudah mulai listing di beberapa exchange global. Ini bisa jadi indikasi bahwa ada ketertarikan serius, bukan sekadar proyek iseng.
Namun, sisi lainnya juga harus kamu pertimbangkan. Token meme seperti ini cenderung sangat volatil. Harga bisa naik puluhan persen dalam hitungan jam, tapi bisa juga anjlok dalam waktu yang sama. Belum lagi soal utilitas—hingga saat ini, Moonpig belum punya fungsi atau produk yang bisa dijadikan nilai tambah di luar sekadar komunitas.
Dengan kata lain, potensi Moonpig bisa saja nyata, tapi tetap berada di bawah bayang-bayang risiko tinggi. Maka dari itu, kalau kamu tertarik masuk ke token ini setelah listing, strategi yang digunakan harus realistis dan berbasis data.
Kamu mungkin tertarik dengan ini juga: Tips Membeli Kripto Sebelum Listing di Exchange
Kalau Kamu Mau Pantau, Ini Cara Aman dan Realistis
Moonpig bukan token buat semua orang. Tapi kalau kamu merasa ini menarik dan ingin ikut mengamati atau bahkan masuk ke market-nya, ada beberapa tips yang bisa jadi pegangan.
Pertama, jangan buru-buru beli saat baru listing. Biasanya, harga akan sangat volatil di jam-jam pertama. Lebih baik tunggu pola terbentuk, lihat bagaimana pasar bereaksi, baru ambil keputusan.
Kedua, gunakan dana yang siap kamu relakan. Jangan pakai uang kebutuhan harian atau dana darurat. Token seperti ini lebih cocok buat trader yang punya toleransi risiko tinggi.
Ketiga, pantau sentimen komunitas. Token meme sering digerakkan oleh komunitas. Kalau mulai sepi atau dominan oleh trader jangka pendek, bisa jadi momentum mulai habis.
Terakhir, jangan lupa untuk setting strategi keluar. Entah itu take profit bertahap atau cut loss di titik tertentu. Tujuannya agar kamu tetap bisa mengendalikan risiko dengan tenang.
Setelah memahami semua ini, sekarang kita bisa simpulkan: apakah Moonpig layak ditunggu?
Penutup: Listing Adalah Akses, Bukan Jaminan
Moonpig akan segera hadir di market crypto Indodax. Ini memberi kamu akses, tapi bukan berarti menjamin keuntungan. Token ini punya potensi, tapi juga menyimpan risiko yang besar. Dan seperti aset kripto lainnya, keputusan akhir tetap ada di tangan kamu.
Jangan lihat listing sebagai market signal pasti untuk beli. Lihat sebagai peluang untuk belajar, mengamati pergerakan market, dan memahami bagaimana sentimen publik memengaruhi harga. Kalau kamu bijak membaca situasi, bahkan dari token meme seperti Moonpig pun kamu bisa ambil pelajaran penting tentang dunia kripto yang cepat dan dinamis ini.
Itulah informasi menarik tentang Moonpig coin yang sebentar lagi akan listing di INDODAX dimana bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
1.Apa itu Moonpig?
Moonpig adalah token meme berbasis Solana yang diluncurkan lewat platform Pump.fun tanpa presale, dengan pendekatan fair launch dan berbasis komunitas.
2.Kapan Moonpig listing di Indodax?
Jadwal resmi listing akan diumumkan oleh Indodax dalam waktu dekat.
3.Apakah Moonpig cocok untuk pemula?
Token ini memiliki volatilitas tinggi dan belum punya utilitas nyata, sehingga lebih cocok untuk trader yang sudah memahami risiko dan cara mengelola aset spekulatif.
4.Apa risikonya beli token seperti ini?
Harga bisa naik dan turun drastis dalam waktu singkat. Selain itu, tidak ada jaminan pertumbuhan jangka panjang karena belum ada produk atau layanan yang mendukung nilai token.
Author: AL