Discounted Cash Flow (DCF) untuk Valuasi Aset & Kripto
icon search
icon search

Top Performers

Discounted Cash Flow (DCF): Penerapannya di Kripto

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Discounted Cash Flow (DCF): Penerapannya di Kripto

Discounted Cash Flow (DCF): Penerapannya di Kripto

Daftar Isi

Apa Itu Discounted Cash Flow (DCF)?

Discounted Cash Flow (DCF) adalah metode valuasi yang digunakan untuk menentukan nilai intrinsik suatu aset atau investasi berdasarkan proyeksi arus kas yang akan dihasilkan di masa depan. Metode ini berlandaskan konsep time value of money, yaitu uang saat ini lebih berharga daripada uang yang sama di masa depan karena potensi penghasilan yang bisa diperoleh dari uang tersebut.

DCF menghitung nilai sekarang (present value) dari arus kas masa depan dengan mendiskontokannya menggunakan tingkat diskonto yang mencerminkan risiko dan tingkat pengembalian yang diharapkan dari investasi tersebut.

 

Konsep Dasar DCF dan Komponen Utamanya

Rumus dasar DCF adalah:

rumus dcf

Dimana:

Simbol Keterangan
CF?..n Arus kas pada tahun ke-1 sampai n
r Tingkat diskonto (discount rate)
n Periode tahun

Tingkat diskonto biasanya dipilih berdasarkan risiko investasi dan biaya modal (cost of capital). Arus kas yang didiskontokan ini kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan nilai intrinsik aset saat ini.

 

Cara Menghitung Valuasi Aset dengan Metode DCF

Untuk menghitung valuasi aset dengan DCF, ikuti langkah berikut:

  1. Proyeksikan Arus Kas Masa Depan
    Estimasi arus kas bersih yang diperkirakan akan dihasilkan aset selama periode tertentu (biasanya 5-10 tahun).
  2. Hitung Terminal Value
    Nilai aset setelah periode proyeksi berakhir, biasanya dihitung menggunakan metode pertumbuhan abadi (perpetuity).
  3. Tentukan Tingkat Diskonto
    Pilih tingkat diskonto yang mencerminkan risiko investasi dan biaya modal.
  4. Diskontokan Arus Kas dan Terminal Value
    Gunakan rumus DCF untuk menghitung nilai sekarang dari semua arus kas.
  5. Jumlahkan Semua Nilai Sekarang
    Nilai total inilah yang disebut nilai intrinsik aset.

 

Contoh Perhitungan DCF Sederhana

Misalkan sebuah aset kripto memberikan arus kas dari staking selama 3 tahun sebagai berikut:

Tahun Arus Kas (Rp)
1 10.000.000
2 12.000.000
3 15.000.000

Tingkat diskonto yang digunakan adalah 10%. Maka perhitungan DCF-nya adalah:

tingkat diskonto

Nilai wajar aset kripto tersebut saat ini sekitar Rp30,29 juta.

 

 

Penerapan DCF dalam Dunia Kripto

DCF juga dapat digunakan untuk menilai aset kripto, terutama yang menghasilkan arus kas nyata seperti:

  • Staking Token: Misalnya token Ethereum pasca-merge yang memberikan reward staking.
  • Platform Lending & Yield Farming: Pendapatan bunga dan reward dari protokol pinjam-meminjam.
  • NFT atau Tokenisasi Aset Real-World Asset (RWA): Jika menghasilkan pendapatan seperti sewa atau royalti.

Namun, volatilitas tinggi di pasar kripto membuat proyeksi arus kas lebih sulit dan risiko lebih besar, sehingga asumsi yang digunakan harus konservatif dan memperhitungkan faktor risiko yang tinggi.

 

Kamu mungkin tertarik dengan ini juga: Mengenal Keajaiban Real-World Asset (RWA) dalam Dunia Nyata

 

Kelebihan dan Kekurangan Metode DCF

Kelebihan Kekurangan
Berbasis data fundamental dan arus kas Sangat bergantung pada akurasi proyeksi arus kas
Memperhitungkan nilai waktu uang Sensitif terhadap perubahan tingkat diskonto
Fleksibel untuk berbagai jenis aset Tidak cocok untuk aset tanpa arus kas jelas

Perbandingan DCF dengan Metode Valuasi Lain

Metode Basis Penilaian Kelebihan Kekurangan
DCF Arus kas masa depan Akurat dan berbasis fundamental Memerlukan asumsi kompleks
Price-to-Earnings (P/E) Laba bersih Cepat dan mudah Tidak memperhitungkan arus kas
Comparable Analysis Harga pasar aset sejenis Mengikuti harga pasar saat ini Tidak mencerminkan nilai intrinsik
Net Asset Value (NAV) Total aset dikurangi kewajiban Cocok untuk aset tetap Tidak mencerminkan potensi pertumbuhan

 

Artikel menarik lainnya untuk kamu: DeFi Coin Apa Saja? Yuk Temukan Pilihan Terbaik 2025

 

Studi Kasus: Menggunakan DCF untuk Proyek Web3

Misalkan sebuah proyek DeFi yang menghasilkan pendapatan sebesar USD 500.000 di tahun pertama dan diperkirakan tumbuh 15% per tahun selama 5 tahun. Tingkat diskonto yang digunakan adalah 12%, dan diasumsikan pendapatan stabil setelah tahun ke-5.

Tahun Proyeksi Pendapatan (USD)
1 500.000
2 575.000
3 661.250
4 760.437
5 874.503

Terminal Value dihitung dengan rumus:

Nilai sekarang dari semua arus kas dan terminal value jika didiskontokan ke nilai saat ini adalah sekitar USD 5,7 juta. Jika token proyek tersebut berjumlah 10 juta unit, maka nilai intrinsik per token adalah sekitar USD 0,57. Jika harga pasar saat ini hanya USD 0,30, maka token tersebut undervalued menurut analisis DCF.

 

Tips Menggunakan DCF untuk Aset Kripto

  • Gunakan asumsi konservatif karena volatilitas pasar kripto sangat tinggi.
  • Fokus pada proyek yang memiliki arus kas nyata seperti staking atau protokol lending.
  • Tambahkan premi risiko pada tingkat diskonto untuk mengantisipasi risiko regulasi dan teknologi.
  • Update model secara berkala mengikuti perkembangan proyek dan pasar.

 

Kesimpulan:

Discounted Cash Flow (DCF) adalah metode valuasi yang efektif untuk menentukan nilai intrinsik aset dengan menghitung nilai sekarang dari arus kas masa depan yang didiskontokan sesuai risiko investasi. Dalam kripto, DCF cocok digunakan untuk aset yang menghasilkan arus kas nyata seperti staking dan protokol lending, meski volatilitas pasar mengharuskan asumsi yang konservatif. Dengan pemahaman yang tepat, DCF membantu investor menilai valuasi aset secara lebih akurat dan membuat keputusan investasi yang lebih terukur.

 

Itulah informasi menarik tentang Discounted Cash Flow (DCF) untuk Valuasi Aset & Kripto yang  bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

 

 

 

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

 

FAQ: 

  1. Apa perbedaan DCF dengan metode valuasi lain seperti P/E ratio?
    DCF menghitung nilai berdasarkan arus kas masa depan dan mendiskontokannya ke nilai sekarang, sedangkan P/E ratio menggunakan laba bersih saat ini dibanding harga pasar.
  2. Apakah DCF cocok untuk semua jenis aset kripto?
    Tidak. DCF paling cocok untuk aset yang menghasilkan arus kas nyata, seperti token staking atau protokol lending. Untuk token yang tidak menghasilkan pendapatan, metode lain lebih tepat.
  3. Bagaimana cara menentukan tingkat diskonto yang tepat?
    Tingkat diskonto biasanya dipilih berdasarkan risiko investasi dan biaya modal, bisa menggunakan Weighted Average Cost of Capital (WACC) atau tingkat pengembalian yang diharapkan.
  4. Apakah hasil valuasi DCF selalu akurat?
    Tidak selalu, karena hasil sangat bergantung pada asumsi dan proyeksi arus kas. Oleh sebab itu, gunakan asumsi realistis dan update secara berkala.

  

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author: Echi Kristin 

Lebih Banyak dari Lainnya

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.44%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.09%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.25%
pol Polygon Ecosystem Token 1.98%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
ATT/IDR
Attila
3
50%
DUPE/IDR
Dupe
220
41.59%
AURA/IDR
aura
1.905
41.22%
NMD/IDR
Nexusmind
296.488
40.5%
C98/IDR
Coin98
1.091
33.54%
Nama Harga 24H Chg
ELF/IDR
aelf
12.473
-21.21%
MURA/IDR
Murasaki
794
-12.84%
SHAN/IDR
Shanum
7
-12.5%
AIH/IDR
AIHub
269.999
-11.48%
BCD/IDR
Bitcoin Di
593
-10.69%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Debenture: Instrumen Keuangan Klasik Tanpa Jaminan
02/10/2025
Debenture: Instrumen Keuangan Klasik Tanpa Jaminan

Di dunia keuangan modern, istilah debenture sering muncul berdampingan dengan

02/10/2025
Cyclical Stock: Saham yang Bergerak Seiring Siklus Ekonomi
02/10/2025
Cyclical Stock: Saham yang Bergerak Seiring Siklus Ekonomi

Dalam dunia investasi, tidak semua saham bergerak dengan pola yang

02/10/2025
Schedule 13G: Laporan Saham dan Dampaknya ke Kripto
02/10/2025
Schedule 13G: Laporan Saham dan Dampaknya ke Kripto

Ketika seseorang atau entitas membeli sebagian besar saham suatu perusahaan

02/10/2025