TensorCharts: Panduan Membaca Order Flow & Whale
icon search
icon search

Top Performers

TensorCharts: Panduan Membaca Order Flow, Heatmap, & Aktivitas Whale di Pasar Kripto

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

TensorCharts: Panduan Membaca Order Flow, Heatmap, & Aktivitas Whale di Pasar Kripto

TensorCharts: Panduan Membaca Order Flow & Whale

Daftar Isi

Dalam dunia trading kripto, memahami pergerakan harga tidak cukup hanya dengan melihat grafik candlestick. Trader profesional kini memanfaatkan order flow dalam trading kripto, heatmap, dan likuiditas untuk membaca dinamika pasar secara lebih dalam.

Salah satu alat paling populer untuk melakukan analisis ini adalah TensorCharts. Artikel ini akan membimbing kamu langkah demi langkah dalam menggunakan TensorCharts untuk mengamati pergerakan besar di pasar, termasuk aktivitas para whale—pelaku besar yang dapat menggerakkan harga kripto secara signifikan.

 

Apa Itu TensorCharts?

TensorCharts adalah platform analisis visual berbasis web yang menampilkan data real-time dari order book, trade history, dan likuiditas pasar. Dengan tampilan heatmap interaktif, TensorCharts memungkinkan trader melihat di mana terdapat akumulasi order beli dan jual secara instan.

Tidak seperti grafik harga biasa, TensorCharts menampilkan lapisan data mikro yang sering tersembunyi di balik candlestick. Data ini membantu trader memahami pertempuran antara pembeli dan penjual, serta mengidentifikasi level likuiditas penting yang sering menjadi titik pembalikan harga.

 

Fitur Utama TensorCharts yang Perlu Kamu Pahami

Sebelum mulai menggunakannya, mari pahami fitur utama TensorCharts yang akan sering kamu gunakan.

  1. Order Flow
    Menunjukkan arah dan volume transaksi yang masuk ke pasar. Dengan membaca order flow, kamu dapat memahami apakah pasar didominasi oleh pembeli (buy pressure) atau penjual (sell pressure).

  2. Heatmap Order Book
    Visualisasi berwarna yang menunjukkan tingkat kepadatan order beli dan jual di berbagai level harga. Warna yang lebih cerah menandakan adanya konsentrasi besar order—sering kali ditempatkan oleh whale untuk memengaruhi psikologi pasar.

  3. Liquidity Zones
    Menandai area di mana banyak order likuiditas tertumpuk. Level ini penting karena menjadi magnet bagi harga: ketika likuiditas tinggi, harga cenderung “menarik” ke arah tersebut sebelum akhirnya terjadi reaksi besar.

  4. CVD (Cumulative Volume Delta)
    Indikator bawaan TensorCharts yang menampilkan selisih antara volume beli dan jual kumulatif. CVD membantu mengenali apakah pergerakan harga didorong oleh tekanan beli atau jual yang nyata.

 

Cara Menggunakan TensorCharts: Langkah demi Langkah

Cara Menggunakan TensorCharts: Langkah demi Langkah

Sumber Gambar: tensorcharts

 

1. Membuka dan Menyiapkan Chart

Kunjungi tensorcharts.com dan pilih pasangan kripto yang ingin kamu analisis, misalnya BTC/USDT. Setelah terbuka, kamu akan melihat grafik candlestick standar yang dilapisi oleh heatmap.

Atur tampilan:

  • Pilih Exchange sesuai preferensi (misalnya Binance Futures atau BitMEX).

  • Ubah Timeframe sesuai strategi (scalper cenderung memilih 1–5 menit, sedangkan swing trader bisa gunakan 15 menit ke atas).

  • Aktifkan fitur Heatmap dan Order Flow di panel kanan untuk menampilkan keduanya secara bersamaan.

2. Membaca Heatmap

Perhatikan warna pada grafik:

  • Oranye/Terang = area dengan banyak limit order (resistensi atau support kuat).

  • Gelap = area dengan sedikit order.

Jika kamu melihat area terang di atas harga berjalan, itu bisa menjadi resistensi kuat tempat whale menempatkan order jual besar. Sebaliknya, area terang di bawah harga menunjukkan support potensial.

3. Menganalisis Order Flow

Gunakan panel Trades Tape atau Volume Bubbles untuk melihat order besar yang dieksekusi.

  • Bubble besar warna hijau menunjukkan order beli besar.

  • Bubble besar warna merah menunjukkan order jual besar.

Jika kamu melihat banyak bubble hijau besar muncul di area support yang sama, itu indikasi kuat bahwa whale sedang melakukan akumulasi.

4. Menentukan Level Likuiditas

Aktifkan overlay Liquidity Map untuk melihat di mana order besar menumpuk.
Trader sering memanfaatkan area likuiditas tinggi untuk menargetkan stop loss trader ritel. Ketika harga “menyapu” area tersebut, sering kali muncul pembalikan arah tajam.

Strategi populer:

  • Liquidity Sweep: tunggu harga menembus area likuiditas besar, lalu masuk posisi berlawanan arah ketika ada konfirmasi volume yang melemah.

  • Liquidity Build-up: jika order besar terus bertambah di area tertentu tanpa ditembus, itu sinyal whale sedang mempertahankan posisi mereka.

Strategi Praktis Menggunakan TensorCharts

1. Mendeteksi Aktivitas Whale

Perhatikan pola berikut:

  • Tiba-tiba muncul order besar (heatmap cerah) lalu menghilang cepat ? kemungkinan spoofing order untuk menipu pasar.

  • Volume besar muncul bersamaan di beberapa level harga ? potensi distribusi atau akumulasi oleh whale.

TensorCharts juga memungkinkan kamu memantau real-time trades untuk melihat kapan dan di mana whale mengeksekusi order besar. Dengan latihan, kamu bisa membedakan antara order manipulatif dan pergerakan akumulatif yang sesungguhnya.

2. Menggabungkan dengan Analisis Teknis

TensorCharts tidak menggantikan analisis teknikal tradisional, tetapi melengkapinya. Misalnya:

  • Gunakan support/resistance dari heatmap untuk konfirmasi pola double bottom.

  • Gunakan CVD divergence untuk mendeteksi potensi pembalikan arah sebelum terlihat pada candlestick.

Contoh:
Jika harga turun namun CVD justru naik, artinya tekanan beli lebih kuat dari tekanan jual—indikasi bullish divergence.

3. Menentukan Entry dan Exit dengan Presisi

Dengan memahami bagaimana likuiditas bergerak, kamu bisa menempatkan entry lebih akurat:

  • Masuk posisi setelah liquidity sweep.

  • Ambil profit sebelum area likuiditas besar berikutnya.

TensorCharts membantu kamu tidak lagi menebak-nebak kapan whale kripto akan bertindak, tetapi melihatnya langsung dalam bentuk data visual.

 

Kelebihan dan Keterbatasan TensorCharts

Kelebihan:

  • Data real-time dari bursa besar seperti Binance, BitMEX, dan Bybit.

  • Tampilan interaktif yang mudah digunakan bahkan untuk pemula.

  • Memberikan perspektif “di balik layar” pergerakan harga.

Keterbatasan:

  • Fitur lanjutan seperti histori panjang dan pair eksotis hanya tersedia di versi berbayar.

  • Membutuhkan koneksi stabil untuk menampilkan data real-time tanpa lag.

  • Tidak cocok untuk trader jangka panjang yang berfokus pada analisis fundamental.

Namun, bagi trader intraday dan scalper, TensorCharts adalah alat luar biasa untuk memahami psikologi pasar dan membaca jejak langkah whale dengan presisi.

 

Kesimpulan

TensorCharts membuka cara pandang baru dalam analisis pasar kripto. Dengan menggabungkan heatmap, order flow, dan data likuiditas, trader bisa “melihat” pergerakan pasar yang tidak terlihat di grafik biasa. Memahami cara membaca data ini memungkinkan kamu mendeteksi aktivitas whale, menentukan entry dan exit lebih akurat, serta menghindari jebakan pasar yang sering menipu trader ritel.

Seperti alat lainnya, TensorCharts memerlukan latihan dan kesabaran. Namun begitu kamu terbiasa, kamu akan menyadari bahwa alat ini bukan sekadar visualisasi data—melainkan jendela menuju dinamika sebenarnya dari pasar kripto.

 

Itulah informasi menarik tentang TensorCharts: Panduan Membaca Order Flow & Whale yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.

Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.

Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

 

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

Follow Sosmed Telenya Indodax sekarang!

 

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

  1. Apakah TensorCharts gratis digunakan?
    Ya, versi dasarnya gratis, tetapi untuk fitur lanjutan seperti data historis yang lebih panjang atau lebih banyak pair, kamu perlu berlangganan versi pro.

  2. Apakah TensorCharts bisa digunakan di ponsel?
    Bisa, tapi tampilannya lebih optimal di desktop atau laptop karena banyak elemen visual detail.

  3. Apakah data di TensorCharts real-time?
    Ya, TensorCharts menampilkan data langsung dari bursa, sehingga perubahan order dan likuiditas terlihat seketika.

  4. Bisakah TensorCharts digunakan untuk semua aset kripto?
    Tidak semua, tergantung dukungan bursa. Namun, aset populer seperti BTC, ETH, dan SOL biasanya tersedia.

  5. Bagaimana cara terbaik belajar TensorCharts?
    Cobalah observasi pasangan BTC/USDT di berbagai timeframe sambil mencatat reaksi harga terhadap area heatmap dan volume besar.

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author:  RZ

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.26%
bnb BNB 4.82%
sol Solana 4.95%
eth Ethereum 2.43%
ada Cardano 1.79%
pol Polygon Ecosystem Token 2.14%
trx Tron 2.90%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
RVM/IDR
Realvirm
27
145.45%
H/IDR
Humanity P
2.784
60.83%
ATT/IDR
Attila
3
50%
WTEC/IDR
World Trad
20
33.33%
SHAN/IDR
Shanum
4
33.33%
Nama Harga 24H Chg
NMD/IDR
Nexusmind
338.987
-26.31%
VANRY/IDR
Vanar Chai
311
-24.15%
UCJL/IDR
Utility Cj
95.998
-21.98%
SFI/IDR
saffron.fi
2.007K
-21.32%
CREAM/IDR
Cream Fina
22.368
-20.64%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Emad Mostaque: Visi Open-Source AI dan Masa Depan Desentralisasi Teknologi
14/10/2025
Emad Mostaque: Visi Open-Source AI dan Masa Depan Desentralisasi Teknologi

Nama Emad Mostaque mungkin tidak sepopuler Elon Musk atau Sam

14/10/2025
Ini Daftar Pekerjaan yang Tidak Bisa Digantikan AI di Era Digital
14/10/2025
Ini Daftar Pekerjaan yang Tidak Bisa Digantikan AI di Era Digital

Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) membawa perubahan besar di dunia

14/10/2025
Generasi Muda Digital-Native & Investasi Kripto Indonesia
14/10/2025
Generasi Muda Digital-Native & Investasi Kripto Indonesia

Generasi muda di Indonesia, terutama yang berusia antara 15–30 tahun,

14/10/2025