Pada 25 April 2025, Securities and Exchange Commission (SEC) akan mengadakan sesi kedua dari rangkaian Crypto Custody Roundtable di Washington, D.C setelah sukses pada sesi pertama yang digelar 11 April lalu.
Diskusi ini berfokus pada isu utama yang dihadapi industri crypto: crypto custody, atau penyimpanan aset kripto yang aman dan sesuai aturan. Acara ini melibatkan pemimpin industri dan anggota SEC, yang berusaha menemukan solusi untuk memperbaiki regulasi yang selama ini tertinggal
Diskusi Terkait Crypto Custody yang Tidak Memadai
Salah satu tema utama yang dibahas dalam sesi ini adalah ketidakcocokan antara regulasi tradisional dan praktik custody crypto. Dalam dunia keuangan tradisional, SEC mengharuskan penasihat investasi untuk menggunakan kustodian yang memenuhi syarat, seperti bank atau broker-dealer.
Namun, aset crypto beroperasi dalam infrastruktur desentralisasi yang aktif 24/7, yang membuat aturan ini tidak lagi relevan. Pakar hukum dari Dechert, Neel Maitra, menekankan bahwa custody crypto adalah masalah besar dalam regulasi crypto.
Diskusi juga akan mencakup pandangan dari Justin Browder yang mengkritik pendekatan SEC yang memaksa penasihat untuk memilih antara mematuhi regulasi atau memberikan layanan terbaik untuk klien.
Orang Juga Baca Ini: SEC Diskusikan Custody Crypto, Apa Dampaknya?
Paul Atkins dan Pengaruhnya terhadap Regulasi Crypto
Sesi ini dibuka oleh Paul S. Atkins, Ketua SEC, yang mengungkapkan bahwa masalah custody kripto merupakan salah satu hambatan terbesar dalam mengintegrasikan aset digital ke dalam sistem regulasi yang ada.
Atkins juga mengingatkan bahwa sementara teknologi terus berkembang, regulasi harus dapat beradaptasi agar tidak menghambat inovasi di sektor kripto.
Panel Diskusi Berfokus pada Solusi Custody crypto
Sesi kedua ini menampilkan dua diskusi panel utama:
- Custody melalui Broker-Dealers dan Pihak Ketiga
Panel ini melibatkan Jason Allegrante (Fireblocks), Rachel Anderika (Anchorage Digital Bank), dan Terrence Dempsey (Fidelity Digital Assets), yang membahas bagaimana aset crypto saat ini disimpan oleh broker-dealer dan kustodian pihak ketiga. - Custody oleh Penasihat Investasi dan Perusahaan Investasi
Panel ini melibatkan pakar hukum seperti Justin Browder dan Neel Maitra, yang membahas ketidaksesuaian antara aturan tradisional dan praktik custody crypto yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan pasar crypto.
Mengapa Pembaruan Regulasi Crypto Diperlukan?
Saat ini, banyak perusahaan crypto menghadapi kendala dalam mematuhi regulasi crypto yang sudah usang. Aset crypto, yang beroperasi di jaringan desentralisasi tanpa adanya jam kerja konvensional, tidak dapat sepenuhnya mengikuti aturan yang diterapkan pada aset tradisional.
Oleh karena itu, banyak yang merasa perlu ada perubahan untuk memastikan keamanan dan kepatuhan yang lebih baik dalam praktik custody crypto.
Komisaris SEC, Hester Peirce, menyatakan bahwa menangani masalah custody adalah langkah penting untuk meningkatkan kepercayaan investor dan menciptakan ekosistem yang lebih aman. Menurutnya, diskusi ini adalah langkah pertama menuju penyesuaian regulasi yang lebih relevan dengan perkembangan dunia crypto.
Orang Juga Baca Ini: Negara Bagian AS Hentikan Gugatan SEC Akibat Pergantian Pemimpin
Apa yang Diharapkan ke Depan?
Meskipun belum ada kebijakan langsung yang diubah, diskusi ini diperkirakan akan membuka jalan untuk reformasi regulasi yang lebih fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan industri crypto.
Para peserta mengharapkan agar diskusi ini bisa mempercepat adopsi praktik custody yang lebih baik yang akan meningkatkan kepercayaan pasar dan memfasilitasi partisipasi lebih banyak investor institusional.
Sesi mendatang, yang akan membahas topik terkait tokenization dan Decentralized Finance (DeFi), juga akan memberikan gambaran lebih lanjut tentang bagaimana SEC dapat terus menyesuaikan regulasi untuk mendukung perkembangan teknologi baru.
Kesimpulan
Dengan terus berlangsungnya SEC Crypto Custody Roundtable, langkah-langkah menuju perubahan regulasi crypto yang lebih jelas semakin dekat.
Meskipun tidak ada kebijakan langsung yang diumumkan, pertemuan ini menunjukkan bahwa SEC sedang berusaha keras untuk menciptakan lingkungan regulasi yang lebih aman, fleksibel, dan kompatibel dengan dunia crypto yang berkembang pesat. Inilah yang dapat membuka jalan bagi reformasi yang lebih besar di masa depan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi keamanan pasar dan kepercayaan investor.
FAQ
- Apa itu crypto custody?
Crypto custody adalah proses penyimpanan aset crypto oleh pihak ketiga yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mengelola aset tersebut sesuai regulasi yang berlaku. - Mengapa SEC mengadakan roundtable ini?
Roundtable ini diadakan untuk mencari solusi terkait masalah custody crypto dan bagaimana mengintegrasikan aset crypto ke dalam regulasi keuangan yang ada. - Apa yang dibahas dalam sesi SEC Crypto Custody Roundtable?
Sesi ini membahas masalah terkait custody aset crypto dan bagaimana perusahaan dapat mematuhi regulasi sambil menjaga keamanan dan kepatuhan yang lebih baik. - Apa dampak sesi ini terhadap pasar crypto?
Sesi ini dapat mempercepat pembaruan regulasi yang akan membantu meningkatkan kepercayaan pasar dan mendorong lebih banyak investasi institusional di crypto.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- CoinPedia – April 25th SEC Crypto Roundtable: Paul Atkins to Address Broken Crypto Custody Rules, diakses pada 24 April 2025
- BitcoinInfoNews – SEC Hosts Crypto Custody Roundtable in Washington, D.C., diakses pada 24 April 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita SEC, #Berita Paul Atkins