Beacon Chain adalah komponen utama dalam implementasi proof-of-stake (PoS) di jaringan Ethereum. Ia bertindak sebagai koordinator untuk mengatur dan memelihara jejaring validator (staker) yang bertanggung jawab untuk mencapai konsensus dalam proses penambangan blok baru.
Beacon Chain memiliki beberapa fungsi kunci dalam ekosistem Ethereum PoS:
- Mengelola pendaftaran dan penghapusan validator, serta menjadwalkan validator mana yang akan mengusulkan blok baru.
- Menerima dan memverifikasi blok baru yang diusulkan oleh validator, serta mengelola pembaruan rantai konsensus.
- Mendistribusikan imbalan (rewards) kepada validator yang berpartisipasi dengan benar, dan memberikan penalti (penalties) kepada validator yang berperilaku buruk.
- Mengkoordinasikan implementasi sharding di masa depan, di mana Beacon Chain akan mengelola shard chain yang terpisah untuk meningkatkan skalabilitas.
Beacon Chain berfungsi sebagai jantung dari mekanisme konsensus PoS di Ethereum, memastikan integritas dan keamanan jaringan dengan mengoordinasikan aktivitas validator.
Contoh Beacon chain penggunaan dalam kalimat
“Setelah melakukan stake, validator tersebut terdaftar pada Beacon Chain dan mulai berpartisipasi dalam proses konsensus Ethereum PoS.”
“Beacon Chain memverifikasi blok baru yang diusulkan oleh validator dan menambahkannya ke rantai utama jika valid.”
“Validator yang tidak mengikuti aturan konsensus akan dikenakan penalti oleh Beacon Chain, sementara yang berpartisipasi dengan benar akan menerima imbalan.”
Selain istilah Beacon chain (yang telah dijelaskan disini, masih banyak istilah crypto lainnya yang dapat kamu pelajari lebih lanjut. Informasi mengenai istilah-istilah tersebut dapat kamu temukan di kamus kripto terlengkap dari Indodax Academy.
Sumber:
