Omnia adalah sebuah protokol desentralisasi yang memungkinkan penyimpanan data terdesentralisasi dan pertukaran data di blockchain.
Omnia merupakan protokol desentralisasi yang dirancang untuk memfasilitasi penyimpanan data terdesentralisasi dan pertukaran data melalui blockchain. Protokol ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem terbuka dan terdesentralisasi dimana data dapat disimpan, diakses, dan dipertukarkan secara aman dan transparan.
Omnia menggunakan teknologi blockchain untuk menyimpan dan memverifikasi data yang diunggah ke jaringan. Setiap data yang diunggah akan dienkripsi dan dibagi menjadi fragmen-fragmen kecil yang kemudian didistribusikan ke node-node dalam jaringan Omnia. Dengan cara ini, data tersebut dapat disimpan secara terdesentralisasi tanpa bergantung pada penyedia penyimpanan data terpusat.
Selain penyimpanan data, Omnia juga memungkinkan pertukaran data antara pengguna dalam jaringan. Pengguna dapat membeli atau menjual data menggunakan token Omnia (OMNIA), yang merupakan mata uang kripto asli protokol ini. Ini memungkinkan terciptanya pasar data terdesentralisasi dimana pengguna dapat mengakses dan menggunakan data sesuai kebutuhan mereka.
.
Contoh OMNIA penggunaan dalam kalimat
“Perusahaan analitik data tersebut menggunakan protokol Omnia untuk menyimpan dan bertukar data pelanggan secara terdesentralisasi, menjamin privasi dan keamanan yang lebih tinggi.”
“Dengan Omnia, peneliti dapat membeli akses ke set data yang mereka butuhkan melalui pasar data terdesentralisasi tanpa perlu bergantung pada penyedia data terpusat.”
“Salah satu keunggulan utama Omnia adalah kemampuannya untuk menyimpan data secara terdesentralisasi, menghindari titik kegagalan tunggal dan meningkatkan ketahanan sistem.”
Selain istilah OMNIA yang telah dijelaskan disini, masih banyak istilah crypto lainnya yang dapat kamu pelajari lebih lanjut. Informasi mengenai istilah-istilah tersebut dapat kamu temukan di kamus kripto terlengkap dari Indodax Academy.
Sumber:
