Yield curve adalah sebuah grafik yang menggambarkan hubungan antara yield (imbal hasil) obligasi dengan waktu jatuh temponya pada suatu titik waktu tertentu. Yield curve menunjukkan tingkat pengembalian yang diharapkan untuk obligasi pemerintah dengan berbagai jangka waktu jatuh tempo.
Yield curve digambarkan dengan yield di sumbu vertikal dan waktu jatuh tempo di sumbu horizontal. Biasanya berbentuk menaik, obligasi jangka panjang memberi yield lebih tinggi. Yield curve terbalik, obligasi jangka pendek lebih tinggi dari jangka panjang, dianggap sinyal resesi ekonomi. Bentuknya mencerminkan ekspektasi pasar akan inflasi, suku bunga, dan pertumbuhan ekonomi.
Digunakan investor, perbankan, perusahaan, dan bank sentral untuk pengambilan keputusan investasi, manajemen risiko, dan kebijakan moneter. Dalam kripto, yield curve dapat mengindikasikan prospek aset kripto di masa depan.
Contoh Yield curve penggunaan dalam kalimat
“Analis gunakan yield curve obligasi untuk memprediksi sentimen investor terhadap Bitcoin.”
“Yield curve terbalik menandakan investor antisipasi resesi yang berpotensi tekanlah kripto.”
“Strategi investasi kripto jangka panjang harus mempertimbangkan sinyal yield curve.”
Selain istilah Yield curve yang telah dijelaskan disini, masih banyak istilah crypto lainnya yang dapat kamu pelajari lebih lanjut. Informasi mengenai istilah-istilah tersebut dapat kamu temukan di kamus kripto terlengkap dari Indodax Academy.
Sumber:
