Industri kripto kembali diterpa badai besar. Selama Juli 2025, dana senilai $142 juta atau sekitar Rp2,3 triliun dilaporkan raib akibat serangkaian peretasan, menjadikannya salah satu bulan tergelap tahun ini.
Laporan ini dipublikasikan oleh PeckShield, firma keamanan blockchain terkemuka, yang mencatat ada 17 insiden besar selama bulan tersebut.
Lonjakan 27% Dibanding Juni, Apa yang Terjadi?
Angka ini menunjukkan kenaikan 27% dibandingkan bulan Juni, di mana total kerugian hanya sekitar $111,6 juta. Kenaikan ini bukan sekadar angka melainkan sinyal bahwa para pelaku kejahatan siber makin canggih, terorganisir, dan agresif.
PeckShield mencatat bahwa lima insiden terbesar saja sudah menyumbang mayoritas kerugian, mencakup ekosistem centralized exchange dan protokol DeFi. Uniknya, beberapa kasus bahkan melibatkan serangan melalui rekayasa sosial—bukan hanya celah teknis, seperti informasi yang kami kutip dari website theblock.co.’
News lainnya yang lagi trending: Jobseeker Waspada! Penipuan Loker Crypto Marak di LinkedIn
Serangan Tak Lagi Sekadar Exploit, Tapi Juga Trik Psikologis
Salah satu serangan terbesar bulan ini melibatkan aksi penipuan lowongan kerja palsu yang digunakan untuk menanam malware ke perangkat karyawan exchange. Dari sanalah akses ke sistem internal diretas, dan aset kripto dalam jumlah besar disedot keluar. Ini menjadi pengingat keras bahwa manusia tetap titik lemah terbesar dalam sistem kripto modern.
Sementara itu, di ranah DeFi, protokol besar juga tak luput dari serangan. Meski sebagian dana sempat dikembalikan oleh pelaku, fakta bahwa kerentanan ini terus dieksploitasi menunjukkan lemahnya sisi keamanan on-chain saat ini.
Trennya Naik Terus, Siapa Bisa Jadi Korban Berikutnya?
Kecenderungan ini bukan hal baru. Selama dua tahun terakhir, nilai kerugian akibat hack dan exploit di sektor kripto terus mengalami tren naik, terutama seiring meluasnya penggunaan smart contract dan dompet self-custody.
Selain itu, makin maraknya protokol yang mengejar kecepatan peluncuran fitur tanpa audit menyeluruh justru menjadi ladang empuk bagi hacker. Ditambah lagi, banyak pengguna yang masih menyimpan aset besar di wallet panas (hot wallet), menjadikan mereka target empuk.
Bukan Cuma Kerugian Finansial, Tapi Juga Kepercayaan
Setiap kali terjadi serangan besar, efek domino-nya langsung terasa:
- Pengguna panik, menarik dana
- Harga token proyek anjlok
- Reputasi platform runtuh
- Komunitas terpecah
Ini semua berujung pada krisis kepercayaan, yang lebih sulit dipulihkan dibanding sekadar kerugian angka.
Waspada & Tetap Rasional di Tengah Kekacauan
Investor kripto, baik ritel maupun institusi, harus mulai menyadari bahwa keamanan bukan sekadar fitur tambahan melainkan fondasi utama. Jangan tergoda proyek baru tanpa audit. Jangan asal klik link dari DM. Dan jangan remehkan pengamanan akun.
Juli sudah membuktikan bahwa kerugian bukan hanya kemungkinan, tapi kenyataan. Pertanyaannya sekarang: siapa korban selanjutnya?
FAQ
- Apa penyebab utama lonjakan peretasan kripto bulan Juli ini?
Penyebab utamanya kombinasi dari eksploitasi celah smart contract, keamanan server exchange yang lemah, dan serangan berbasis rekayasa sosial (phishing, malware). - Berapa total dana kripto yang hilang selama Juli 2025?
Sekitar $142 juta atau setara Rp2,3 triliun, menurut data dari PeckShield. - Apakah dana korban sempat dikembalikan oleh pelaku?
Dalam salah satu kasus besar, sebagian dana berhasil dikembalikan termasuk ETH dan stablecoin senilai puluhan juta dolar. Tapi sebagian besar dana dari insiden lain hilang permanen. - Apakah peretasan kripto ini hanya terjadi di DeFi?
Tidak. Baik centralized exchange (CEX) maupun protokol DeFi sama-sama menjadi korban, menandakan bahwa semua entitas kripto rawan diserang. - Bagaimana cara melindungi diri dari serangan seperti ini?
Gunakan wallet terpisah untuk penyimpanan & transaksi, aktifkan 2FA, jangan buka file dari sumber tidak dikenal, dan hindari menyimpan aset besar di hot wallet.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- theblock.co – Crypto hack outflows top $140 million in July with CoinDCX, GMX among biggest victims: PeckShield, , diakses pada 01 Agustus 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Scam Crypto