Ethereum (ETH) menghadapi penurunan signifikan dalam imbal hasil staking, yang kini turun di bawah 3%, membuatnya kalah saing dengan produk yield lainnya.
Yield-bearing stablecoins seperti sUSDe dan SyrupUSDC menawarkan imbal hasil lebih tinggi, sementara protokol DeFi lending terus berkembang dengan potensi return yang lebih dinamis.
Dengan adopsi yang semakin meluas terhadap produk-produk ini, Ethereum kini berada di ujung tanduk dalam persaingan yield yang semakin ketat.
Imbal Hasil Staking Ethereum Turun Signifikan

Grafik tingkat hasil staking Ethereum (Sumber: Beaconcha.in via CoinTelegraph)
Sejak Merge pada September 2022, Ethereum mengalami penurunan imbal hasil staking yang cukup signifikan. Awalnya, staking ETH menawarkan sekitar 5.3%, namun kini angka tersebut telah berada di bawah 3%.
Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh jumlah ETH yang semakin banyak distake, dengan lebih dari 35 juta ETH yang telah terkunci di jaringan, sekitar 28% dari total suplai yang beredar.
Pada dasarnya, semakin banyak ETH yang distake, semakin kecil imbal hasil yang diterima validator.
Mekanisme ini terjadi karena Ethereum menerapkan sistem yang memastikan pengurangan reward seiring dengan peningkatan kapital yang terkunci dalam jaringan.
Namun, meskipun staking yield menurun, Ethereum tetap menunjukkan keunggulan dalam hal net inflation yang rendah, hanya 0.7% dibandingkan dengan jaringan seperti Solana yang memiliki net inflation hingga 4.5%.
Baca selanjutnya: Riset Wall Street: Solana Lebih Cepat, Lebih Cuan dari Ethereum!
Stablecoins dan DeFi Meningkatkan Persaingan

5 stablecoin penghasil yield tertinggi (Sumber: Stablewatch via CoinTelegraph)
Salah satu pesaing yang kini mencuri perhatian adalah yield-bearing stablecoins. Produk-produk seperti sUSDe dan SyrupUSDC kini menawarkan imbal hasil lebih tinggi, antara 4% hingga 6.5%.
Produk-produk ini menarik perhatian banyak investor karena menawarkan keuntungan yang lebih besar tanpa terpapar langsung dengan volatilitas harga crypto.
Misalnya, sUSDe menggunakan strategi sintetik yang melibatkan derivatif ETH dan staking rewards untuk memberikan yield yang kompetitif.
Meskipun demikian, produk ini datang dengan risiko yang lebih tinggi karena sifatnya yang bergantung pada pasar yang lebih kompleks dan dinamis.
Selain itu, protokol DeFi seperti Aave dan Compound menawarkan peluang yield melalui pinjaman crypto yang disalurkan dalam liquidity pool.
Imbal hasil dari DeFi lending sangat bergantung pada permintaan pinjaman di pasar, yang menjadikannya lebih dinamis dibandingkan dengan staking Ethereum.
Baca juga berita terbaru: Faktor-Faktor Kunci yang Bikin Pasar Stablecoin Bisa Tembus 10X
Ethereum Masih Jadi Pondasi Utama dalam Ekosistem DeFi
Meskipun semakin banyak pesaing yang bermunculan, Ethereum tetap menjadi pondasi utama dalam ekosistem DeFi.
Banyak produk dan protokol DeFi, termasuk stablecoin dan platform pinjaman terdesentralisasi, dibangun di atas Ethereum.
Ini menunjukkan bahwa meskipun Ethereum tidak lagi menjadi yang utama dalam hal yield, jaringan ini tetap menjadi tulang punggung bagi banyak inovasi di dunia crypto.
Dengan semakin meningkatnya adopsi terhadap produk-produk berbasis Ethereum, nilai Ethereum diperkirakan akan terus menguat seiring dengan perkembangan sektor DeFi dan tokenisasi aset dunia nyata (RWAs).
Ethereum bukan hanya berkompetisi dalam perang yield, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai platform utama dalam dunia crypto.
Kesimpulan
Walaupun staking yield Ethereum mengalami penurunan, jaringan ini masih memiliki peran yang sangat besar dalam dunia DeFi dan crypto secara keseluruhan.
Produk-produk berbasis Ethereum, meskipun tidak selalu menawarkan yield tertinggi, tetap menjadi pilihan utama bagi banyak pengguna dan investor.
Dalam jangka panjang, Ethereum kemungkinan akan terus mendominasi sektor DeFi, memperkuat posisinya di pasar meskipun persaingan yield semakin ketat.
FAQ
- Apa itu Ethereum staking?
Ethereum staking adalah proses mengunci ETH untuk membantu mengamankan jaringan Ethereum dan mendapatkan imbal hasil. Pengguna yang melakukan staking ETH akan menerima reward sebagai imbalan untuk kontribusinya. - Mengapa yield staking Ethereum turun?
Yield staking Ethereum menurun karena semakin banyak ETH yang distake dalam jaringan, yang menyebabkan pengurangan imbal hasil per validator. Ini adalah hasil dari sistem Ethereum yang mengurangi reward seiring bertambahnya jumlah ETH yang terkunci. - Apa yang dimaksud dengan yield-bearing stablecoins?
Yield-bearing stablecoins adalah stablecoin yang menawarkan imbal hasil kepada penggunanya, biasanya dengan mengandalkan strategi derivatif atau investasi berbasis surat utang. Contohnya adalah sUSDe dan SyrupUSDC, yang memberikan return lebih tinggi dibandingkan stablecoin biasa seperti USDC atau USDT. - Apakah Ethereum masih menjadi jaringan utama untuk DeFi?
Meskipun menghadapi persaingan dari yield-bearing stablecoins dan DeFi lending platforms, Ethereum tetap menjadi platform terdepan dalam sektor DeFi. Banyak produk dan protokol DeFi dibangun di atas Ethereum, yang memperkuat peranannya dalam ekosistem crypto. - Apakah ada risiko dalam menggunakan yield-bearing stablecoins?
Yield-bearing stablecoins menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi, namun juga datang dengan risiko tambahan. Risiko tersebut termasuk ketergantungan pada strategi pasar yang kompleks, volatilitas yang lebih tinggi, dan potensi kegagalan sistem dalam skenario pasar yang tidak menguntungkan.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.
Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- CoinTelegraph – Ethereum and the battle for yield: What is ETH’s future?, diakses pada 19 Juni 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Ethereum, #Berita Ethereum Hari Ini, #Ethereum Hari Ini, #harga ethereum hari ini, #Eth hari ini, #analisa ethereum hari ini, #stablecoin