Pasar Bertanya-Tanya, Pi Coin Masih Belum Masuk Bursa Top Dunia
Pi Network kembali jadi sorotan komunitas kripto global. Di tengah tekanan pasar dan aktivitas komunitas yang tinggi, muncul pertanyaan besar: kenapa hingga kini Pi Coin belum juga berhasil listing di bursa kripto besar seperti Binance dan Coinbase?
Kekhawatiran bukan hanya datang dari investor, tetapi juga analis. Isu utama yang menyeruak adalah kurangnya transparansi dalam manajemen token oleh tim inti Pi Network, termasuk soal mekanisme burning, distribusi, hingga pengurangan pasokan secara mendadak.
Orang Juga Baca Ini: Kenapa Pi Network Gagal Listing di Binance Meski Dapat 86% Suara?
Fakta Utama: Transparansi Dipertanyakan, Pasokan Dikurangi Tanpa Penjelasan
Mengutip laporan dari Crypto Front News (CFN), analis anonim Dr. Altcoin menyebut bahwa tim Pi Core belum memberikan informasi memadai tentang tokenomics proyek ini. Salah satu sorotan utamanya adalah keputusan tim untuk menghapus 10 juta token dari peredaran, yang menyebabkan pasokan beredar turun ke sekitar 6,77 miliar token, seperti informasi yang kami kutip dari Website Coinmarketcap.com .
Langkah ini dilakukan tanpa roadmap publik atau pemberitahuan resmi yang jelas, sehingga memunculkan asumsi bahwa pengurangan ini bisa jadi bagian dari strategi internal yang berpotensi memengaruhi harga pasar.
“Sudden supply changes without public explanation might lead to assumptions of price manipulation,” ujar Dr. Altcoin dalam unggahannya di X.
Tak hanya itu, hingga saat ini belum ada pengumuman resmi tentang skema burn token jangka panjang, meskipun tim mengklaim sedang menyusun roadmap-nya. Ketidakjelasan ini dinilai menjadi hambatan utama bagi bursa besar yang menerapkan standar listing tinggi.
Orang Juga Baca Ini: Harga Pi Coin Ambruk 31%! Binance Tolak Listing, Akankah Rebound?
Dampak terhadap Trader dan Investor: Ketidakpastian dan Tekanan Psikologis
Kondisi ini menciptakan situasi yang sulit bagi trader ritel maupun investor jangka panjang:
- Kurangnya kejelasan informasi membuat keputusan investasi berbasis analisis fundamental jadi mustahil.
- Investor besar atau institusional akan menghindari proyek dengan manajemen token yang tidak terbuka.
- Spekulasi di kalangan komunitas meningkat, memicu gejolak harga dan tekanan jual.
Sementara itu, sebagian anggota komunitas berspekulasi bahwa keterlambatan listing justru dipicu oleh keengganan tim Pi Network membayar biaya listing, yang kerap jadi syarat dari bursa besar. Mereka menduga tim sedang menunggu listing gratis atau undangan langsung—strategi yang bisa memperlambat momentum proyek.
Kombinasi antara kurangnya transparansi dan manuver internal yang tertutup telah mendorong sebagian analis menyebut proyek ini belum siap menghadapi tuntutan pasar terbuka.
Orang Juga Baca Ini: Pi Coin Rontok ke 1$, Potensi Meledak 200% Jika Tembus Bursa Besar Ini!
Kesimpulan: Bursa Butuh Keyakinan, Bukan Sekadar Popularitas Komunitas
Di dunia kripto yang semakin diatur dan diawasi, kepercayaan adalah aset paling berharga. Bursa besar seperti Binance, Coinbase, hingga Kraken tidak semata-mata melihat jumlah komunitas atau tingkat hype semata. Mereka membutuhkan kepastian struktural: bagaimana pasokan dikendalikan, kapan token dilepas ke pasar, dan siapa yang mengendalikannya.
Kegagalan Pi Coin untuk listing hingga kini bukan semata akibat vote yang kurang atau popularitas yang rendah, melainkan karena ketidaksiapan dari sisi tata kelola dan transparansi proyek.
Jika Pi Network ingin naik kelas dan mendapatkan kepercayaan investor institusional maupun bursa utama, maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuka struktur tokenomics secara publik, menyusun roadmap burn token yang jelas, dan memastikan semua pergerakan supply dapat diaudit.
Tanpa hal itu, Pi Coin akan tetap tertahan sebagai proyek potensial yang tidak pernah benar-benar terbang.
FAQ
1.Apa alasan utama Pi Coin belum listing di Binance atau Coinbase?
Menurut analis, penyebab utamanya adalah kurangnya transparansi dalam manajemen token dan tidak adanya roadmap publik terkait distribusi atau burning.
2.Apakah Pi Coin mengurangi supply secara diam-diam?
Laporan menyebut ada pengurangan 10 juta token dari sirkulasi, tetapi dilakukan tanpa penjelasan resmi atau dokumentasi publik.
3.Apakah benar Pi Network tidak mau membayar biaya listing?
Ini masih menjadi spekulasi komunitas. Beberapa percaya bahwa tim ingin mendapatkan listing gratis, namun belum ada pernyataan resmi dari pihak Pi Core.
4.Apa risiko terbesar dari kurangnya transparansi?
Risikonya adalah hilangnya kepercayaan dari bursa, investor besar, dan komunitas luas. Ini dapat memengaruhi harga dan adopsi jangka panjang.
5.Kapan Pi Coin bisa listing di bursa besar?
Tidak ada jadwal pasti. Listing kemungkinan besar hanya akan terjadi jika tim menunjukkan keterbukaan dan kesiapan yang sejalan dengan standar bursa global.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, Jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan pembaruan terbaru mengenai berbagai informasi menarik yang kami sajikan di Akademi crypto hanya di INDODAX Academy, sumber terpercaya untuk belajar tentang dunia kripto
Dan jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain melalui Google News.
Selain itu untuk mempermudah kamu untuk trading crypto dengan mudah dan aman kamu dapat mendownload aplikasi crypto terbaik dari INDODAX melalui Google play store maupun melalui App Store sekarang juga!
Referensi:
- Website Coinmarketcap.com – Pi Network Listing Delayed Over Transparency Concerns, Expert Says: Diakses pada 24 Maret 2025
Author: RB
Tag Terkait: #BeritaKriptoHariIni, #BeritaPiNetwork #PiNews #PiNetworkNewa #Pi Coin