Position Sizing Crypto: Fixed Fractional & Volatility
icon search
icon search

Top Performers

Position Sizing untuk Trading Kripto: Fixed Fractional, Volatility-Based, & Risk Management

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Position Sizing untuk Trading Kripto: Fixed Fractional, Volatility-Based, & Risk Management

Position Sizing Crypto: Fixed Fractional & Volatility

Daftar Isi

Pernah yakin sama setup, entry pas, tapi akun tetap “bocor” karena satu dua loss bikin drawdown dalam? Sering kali masalahnya bukan pada strateginya, melainkan ukuran posisi yang tidak konsisten.

Position sizing adalah jembatan antara analisis yang solid dan hasil yang bisa bertahan. Dengan ukuran posisi yang tepat, satu loss tidak akan menghapus deret keputusan baik; sebaliknya, profit mengalir lebih stabil.

 

Apa Itu Position Sizing?

Position sizing adalah cara menentukan seberapa besar nilai (atau jumlah unit) posisi yang kamu buka tiap trade, berdasarkan risiko yang siap kamu tanggung. Fokusnya bukan “sebesar-besarnya untuk cuan”, tetapi “sebesar yang tepat supaya akun awet”. Intinya: ukuran posisi mengikuti rencana—bukan mood.

(Transisi ? Setelah paham definisinya, mari lihat kenapa aturan ini jadi krusial khususnya di pasar kripto yang volatil.)

 

Kenapa Penting di Pasar Kripto?

Kripto bergerak cepat: lonjakan 3–10% per hari itu biasa. Tanpa ukuran posisi yang jelas, kamu rawan overexposure saat euforia dan underexposure saat peluang emas. Position sizing menjaga risk per trade tetap konsisten, menenangkan emosi, dan membuat evaluasi performa lebih objektif.

(Transisi ? Untuk menerapkannya, kamu perlu “spek” inti yang jadi bahan baku perhitungan.)

 

Komponen Inti

  • Risk per Trade: porsi ekuitas yang rela kamu pertaruhkan per trade (umumnya 0,5–2%).

  • Stop-Loss (Invalidasi): titik di mana ide entry tidak valid; jarak stop menentukan ukuran posisi.

  • Risk:Reward & R-Multiple: target 1:2/1:3; hasil diukur dengan R (profit/loss ÷ risiko awal).

  • Volatilitas (ATR): makin volatil, ukuran posisi makin kecil agar risiko rupiah tetap sama.

  • Korelasi & Eksposur Total: beberapa koin jalan seirama; batasi total risiko berjalan (mis. ?3–4%).

  • Biaya & Slippage: spread/fee/selip memengaruhi expectancy; hindari ukuran “tanggung”.

  • Leverage Hygiene (Futures): leverage mengatur margin, bukan alasan memperbesar risiko.

(Transisi ? Dengan bahan baku ini, ada dua jalur utama untuk menghitung ukuran posisi.)

 

Metode 1: Fixed Fractional (Sederhana & Konsisten)

Inti: pertaruhkan persentase tetap dari ekuitas—misalnya 1%—di setiap trade.
Rumus: Ukuran posisi (unit) = (Risk% × Ekuitas) ÷ (Jarak stop per unit).
Contoh: Ekuitas Rp50.000.000, risk 1% = Rp500.000. Entry 10.000, stop 9.400 (jarak 600) ? ukuran ? 833 unit.
Plus: mudah, disiplin terbentuk. Minus: kurang adaptif saat volatilitas berubah drastis.

(Transisi ? Kalau market makin dinamis, kamu butuh metode yang otomatis menyesuaikan jarak napas harga.)

 

Metode 2: Volatility-Based (Adaptif dengan ATR)

Inti: ukuran posisi disesuaikan dengan volatilitas menggunakan ATR.
Langkah: 1) Stop = N × ATR (mis. N=2). 2) Ukuran posisi = (Risk% × Ekuitas) ÷ (Stop rupiah/unit).
Contoh: Ekuitas Rp100.000.000, risk 1% = Rp1.000.000. ATR 800 ? stop 1.600. Ukuran ? 0,625 unit.
Plus: adaptif, stop kontekstual. Minus: butuh data ATR & sedikit lebih kompleks.

(Transisi ? Lalu, bagaimana memilih dan memadukan keduanya dalam alur kerja harian?)

 

Memilih & Memadukan di Workflow Harian

  • Stabil (range wajar): pakai fixed fractional untuk konsistensi.

  • Liar (range melebar): pindah ke ATR-based agar risiko rupiah tetap sama.

  • Hibrida: fixed fractional untuk menentukan risiko rupiah, ATR untuk menentukan jarak stop, lalu ukuran posisi mengikuti kedua parameter itu.

(Transisi ? Supaya konkret, mari lihat perbandingan di satu setup yang sama.)

 

Contoh Praktis: Satu Setup, Dua Metode

Setup: Buy koin X di 10.000; invalidasi di bawah 9.400 (jarak 600).
A. Fixed Fractional (1% dari Rp50.000.000) ? Rp500.000 ÷ 600 ? 833 unit.
B. Volatility-Based (ATR 300; N=2 ? 600) ? hasil sama 833 unit.
Jika ATR naik ke 500 (stop 1.000), metode B otomatis mengecilkan ukuran jadi 500 unit untuk menjaga risiko tetap 1%.
Pelajaran: fixed fractional memberi konsistensi; ATR-based menyesuaikan saat market memanas.

(Transisi ? Setelah mahir menghitung per trade, langkah berikutnya adalah mengelola risiko di tingkat portofolio saat punya beberapa posisi sekaligus.)

 

Mengelola Banyak Posisi (Portfolio-Level Risk)

Begitu jumlah posisi bertambah, yang penting bukan hanya risiko per trade, tetapi total risiko berjalan.

  • Batas total: misalnya ?4% dari ekuitas untuk semua posisi aktif.

  • Contoh: kamu sudah buka tiga posisi @1% (total 3%). Masih ada ruang 1% untuk satu posisi baru—atau tahan diri jika korelasinya tinggi.

  • Korelasi: altcoin sektor/tema serupa sering bergerak bareng; dua posisi berbeda bisa terasa seperti satu posisi besar.

  • Skala keluar: jika tren lanjut, kamu bisa mengunci sebagian profit (scaling out) agar total risiko menyusut tanpa mematikan potensi.

(Transisi ? Setelah risiko portofolio terkendali, detail instrumennya juga penting: beda perlakuan antara spot dan futures.)

 

Penyesuaian untuk Spot vs Futures (Leverage)

  • Spot: tanpa risiko likuidasi; keterbatasan utamanya kas & volatilitas. Ukurannya tetap dari jarak stop; jangan tergoda menambah lot di luar rencana.

  • Futures: leverage hanya memperkecil margin yang dibutuhkan. Risiko tetap dihitung dari jarak stop.
    Contoh: Ekuitas Rp30.000.000, risk 1% = Rp300.000. Entry 20.000, stop 19.500 (jarak 500) ? ukuran = 300.000 ÷ 500 = 0,6 unit. Entah pakai 3x atau 10x, jika kena stop tetap rugi Rp300.000.

(Transisi ? Sekarang rangkum jadi langkah ringkas yang bisa kamu ulang sebelum sesi dimulai.)

 

Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari

  • Menentukan ukuran dulu baru stop (harusnya kebalik).

  •  Menggeser stop saat melawan tanpa alasan objektif.

  •  Mengabaikan volatilitas ? stop terlalu sempit/lebar.

  •  Lupa biaya & slippage saat ukuran “tanggung”.
     
  • Overexposure karena korelasi portofolio.
     
  • Mengira leverage = peluang besar, padahal risiko harus tetap sama.

(Transisi ? Sebelum klik Buy, pastikan daftar ini terpenuhi.)

 

Kesimpulan

Position sizing bukan sekadar angka; ini kebiasaan eksekusi yang menjaga umur akun. Fixed fractional memberi kerangka disiplin; volatility-based menambah keluwesan saat market bergolak.

Saat kamu menghitung risiko per trade, mengendalikan aggregate risk portofolio, dan memperlakukan leverage hanya sebagai alat margin—bukan pengganda risiko—kurva ekuitasmu cenderung lebih halus dan keputusan jadi lebih tenang.

 

Itulah informasi menarik tentang Tutorial yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.

Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

 

Follow Sosmed Telenya Indodax sekarang!

 

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

  1. Apa itu position sizing?
    Proses menentukan ukuran posisi tiap trade berdasarkan risiko yang siap ditanggung dan jarak stop-loss.

  2. Berapa risk per trade ideal?
    Umumnya 0,5–2%. Mulai 0,5–1% untuk adaptasi mental, naikkan bertahap setelah konsisten.

  3. Fixed fractional atau ATR—mana yang lebih baik?
    Fixed fractional untuk kesederhanaan; ATR untuk pasar yang berubah cepat. Banyak trader memadukan keduanya.

  4. Bagaimana menempatkan stop “benar”?
    Di titik invalidasi (struktur harga) atau gunakan N×ATR supaya tidak terlalu sempit/lebar.

  5. Bagaimana di futures dengan leverage?
    Risiko tetap dihitung dari jarak stop; leverage hanya mengatur margin. Jaga aggregate risk portofolio agar tidak kebablasan.

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author: ON

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.44%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.09%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.25%
pol Polygon Ecosystem Token 1.98%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
DUPE/IDR
Dupe
250
60.75%
AURA/IDR
aura
1.674
43.2%
NMD/IDR
Nexusmind
281.400
39.32%
ALITAS/IDR
Alitas
37
37.04%
C98/IDR
Coin98
1.037
32.95%
Nama Harga 24H Chg
ATT/IDR
Attila
2
-33.33%
CST/IDR
Crypto Sus
172.006
-27.73%
ANOA/IDR
ANOA
174.000
-25.96%
TOKO/IDR
Tokoin
3
-25%
ELF/IDR
aelf
12.495
-24.52%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Philip Morris International: Profil, Bisnis, dan Potensi Blockchain dalam Supply Chain & ESG
02/10/2025
Philip Morris International: Profil, Bisnis, dan Potensi Blockchain dalam Supply Chain & ESG

Philip Morris International (PMI) adalah salah satu perusahaan tembakau terbesar

02/10/2025
Coinsurance: Mekanisme Berbagi Risiko dalam Dunia Asuransi dan Potensinya di Era Blockchain
02/10/2025
Coinsurance: Mekanisme Berbagi Risiko dalam Dunia Asuransi dan Potensinya di Era Blockchain

Dalam industri asuransi, risiko tidak selalu bisa ditanggung oleh satu

02/10/2025
Apa Itu Brokerage Fee? Definisi, Peran, dan Contoh dalam Saham & Kripto
02/10/2025
Apa Itu Brokerage Fee? Definisi, Peran, dan Contoh dalam Saham & Kripto

Dalam dunia investasi, baik saham maupun aset kripto, salah satu

02/10/2025