Perebutan Besar di DeFi
Persaingan sengit sedang terjadi di ekosistem DeFi yang terus berkembang pesat. Taruhannya besar: hak untuk menerbitkan USDH, stablecoin resmi milik Hyperliquid, salah satu platform perpetual DEX dengan volume bulanan mendekati $400 miliar.
Tidak hanya sekadar token baru, USDH diproyeksikan jadi tulang punggung transaksi, collateral, hingga biaya di jaringan Hyperliquid—mirip fungsi stablecoin lain yang sudah lebih dulu populer. Siapa pun penerbitnya, akan menguasai jalur strategis yang bisa menentukan arah masa depan DeFi.
Mengapa Hyperliquid Butuh Stablecoin Sendiri?
Di balik kesuksesan Hyperliquid sebagai DEX raksasa, ada satu kelemahan besar: ketergantungan penuh pada USDC. Lebih dari $5 miliar cadangan parkir di sana, tapi imbal hasilnya justru mengalir ke Circle, bukan ke komunitas Hyperliquid.
Inilah yang dianggap sebagai “kebocoran nilai” paling krusial. Bukan hanya soal efisiensi, tapi juga soal kedaulatan finansial. Hyperliquid Foundation akhirnya mengambil langkah berani dengan meluncurkan USDH, stablecoin asli ekosistem.
Dengan USDH, semua keuntungan cadangan bisa berputar di dalam rumah sendiri: memperkuat protokol lewat buyback token HYPE, memberi insentif ke validator, dan menjaga likuiditas tetap sehat di ekosistem. Singkatnya, USDH bukan sekadar stablecoin baru—ia adalah strategi survival sekaligus ekspansi Hyperliquid.
Baca juga berita lainnya: XRP, DOGE, HYPE Terancam Likuidasi Ratusan Juta Dolar Minggu Ini!
4 Raksasa Bersaing Ketat
1. Native Markets – Unggulan dengan Dukungan Mayoritas
Native Markets muncul sebagai favorit dengan dukungan sekitar 70% suara validator. Didukung sosok dekat ekosistem Hyperliquid, Max Fiege, serta koneksi ke issuer stablecoin Stripe, Native punya “home field advantage”. Dukungan validator besar seperti Nansen x HypurrCollective membuat posisinya makin kokoh.
2. Paxos – Raksasa Regulatoris dengan Dukungan PayPal
Paxos membawa reputasi global. Mereka menawarkan USDH yang sepenuhnya patuh regulasi AS dan Eropa, plus cadangan Treasury bonds. Proposalnya makin kuat setelah PayPal dan Venmo ikut mendukung HYPE token dan USDH. Ditambah lagi, Kraken siap listing USDH dan HYPE bila Paxos menang. Meski masih di posisi runner-up dengan ±23% suara, Paxos punya jaringan global yang tidak bisa diremehkan.
3. OpenEden – Jalur Institusi dan Real World Asset
OpenEden menawarkan model stablecoin berbasis T-Bill dengan pengawasan BNY Mellon, lengkap dengan skema perlindungan aset segregasi. Mereka juga menjanjikan seluruh hasil yield untuk buyback HYPE, serta tambahan insentif token EDEN. Proposalnya jelas menargetkan kalangan institusi yang menginginkan kepastian hukum dan keamanan aset.
4. Ethena Labs – Inovasi, Namun Mundur Dini
Ethena sempat ikut dengan tawaran agresif, termasuk insentif hingga $150 juta. Namun belakangan fokus mereka bergeser, membuat posisinya kendor dibanding tiga nama besar lain. Meski begitu, jejak proposal Ethena menunjukkan bahwa stablecoin di DeFi makin jadi arena inovasi intensif.
Baca juga berita selanjutnya: 5 Crypto Dengan Tren Terdahsyat Hari Ini, Siapa Paling Unggul?
Voting yang Jadi Penentu
Pertarungan USDH akan mencapai klimaks pada 14 September, saat para validator Hyperliquid menjatuhkan pilihannya. Voting ini tak main-main: perlu kuorum dua pertiga agar sah, sementara Foundation memilih untuk netral, membiarkan komunitas jadi penentu akhir.
Menjelang hari H, pasar sudah lebih dulu bereaksi. Token HYPE melesat hingga menembus rekor $56, sinyal jelas bahwa investor melihat perebutan USDH ini bukan sekadar drama internal, melainkan momentum besar yang bisa mengubah arah DeFi.
Kesimpulan: Babak Baru untuk DeFi
Perebutan USDH bukan sekadar kompetisi teknis antar penerbit stablecoin. Ini adalah pertarungan strategis tentang arah masa depan DeFi: siapa yang berhak menguasai likuiditas raksasa, dan bagaimana hasilnya bisa kembali memberi manfaat langsung bagi komunitas, bukan sekadar pihak eksternal.
Apa pun hasil voting validator, Hyperliquid sudah menjadi pemenang. Persaingan ketat ini memaksa para kandidat menghadirkan proposal terbaik, menghadirkan dukungan ekosistem global, hingga memicu reli harga HYPE ke level tertinggi.
Dengan USDH, Hyperliquid bersiap naik kelas: dari sekadar DEX dengan volume raksasa, menuju ekosistem DeFi yang mandiri, berkelanjutan, dan semakin diperhitungkan.
FAQ
- Apa itu USDH?
USDH adalah stablecoin resmi Hyperliquid yang dirancang 1:1 dengan dolar AS, menggantikan peran USDC sebagai collateral utama. - Kapan voting penentuan penerbit USDH dilakukan?
Voting validator dijadwalkan pada 14 September pukul 10:00–11:00 UTC. - Siapa kandidat terkuat saat ini?
Native Markets memimpin dengan ±70% suara validator, sementara Paxos berada di posisi kedua dengan ±23%. - Mengapa USDH penting untuk Hyperliquid?
Dengan stablecoin sendiri, yield cadangan bisa digunakan untuk buyback HYPE, insentif komunitas, dan memperkuat ekosistem. - Apa dampak voting USDH terhadap harga HYPE?
Menjelang voting, harga HYPE sudah tembus ATH $56. Hasil final kemungkinan besar akan menentukan arah tren berikutnya.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau & RB
Referensi:
- TheCryptoTimes – The Battle for USDH: Inside the High-Stakes Race to Issue Hyperliquid’s Native Stablecoin, diakses pada 13 September 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita Stablecoin Crypto