Perdebatan seputar Ripple dan XRP (XRP to IDR) kembali memanas setelah penyelidik blockchain ZachXBT mengungkap keberadaan dompet dormant yang menyimpan lebih dari 2,7 miliar XRP (senilai sekitar $7,18 miliar). Dompet ini dikaitkan dengan salah satu pendiri Ripple, Chris Larsen, dan telah melakukan transfer signifikan ke bursa kripto pada awal 2025.
Di tengah kontroversi ini, David Schwartz, CTO Ripple, memberikan klarifikasi terkait kepemilikan dan kebijakan perusahaan dalam menjual XRP. Agar trader dan investor lebih memahami situasi ini, berikut adalah fakta-fakta terbaru yang dapat membantu dalam mengambil keputusan.
Orang Juga Baca Ini: Trump Dukung Crypto Reserve, XRP & ADA Balik Menguat!
Fakta Utama: Ripple Tidak Wajib Menyimpan XRP
Perdebatan seputar status XRP semakin tajam setelah pernyataan terbaru dari CTO Ripple. Mari kita lihat beberapa fakta utama yang memperjelas posisi Ripple terhadap XRP.
Ripple Bebas Menjual XRP untuk Operasional
CTO Ripple, David Schwartz, menegaskan bahwa perusahaan tidak memiliki kewajiban untuk menahan XRP dan berhak menjualnya kapan saja demi kepentingan operasional. Menurutnya, Ripple bertindak atas dasar kepentingannya sendiri serta pemegang saham, bukan untuk mengakomodasi ekspektasi investor XRP.
“Ripple dapat, akan, dan seharusnya bertindak demi kepentingan sendiri,” menepis anggapan bahwa perusahaan harus menjaga nilai XRP demi komunitas trader dan investor. (dilansir dari Market Insider)
Penemuan Dompet Dormant $7 Miliar XRP oleh ZachXBT
Melansir dari Crypto News Flash, Peneliti blockchain ZachXBT mengungkap temuan mengejutkan: sebuah dompet tidak aktif yang dikaitkan dengan Chris Larsen ternyata menyimpan lebih dari 2,7 miliar XRP. Keadaan semakin menarik ketika pada Januari 2025, dompet tersebut tiba-tiba melakukan transfer lebih dari $109 juta XRP ke bursa kripto.
Pergerakan ini segera memicu spekulasi di kalangan investor, dengan banyak yang menduga bahwa Larsen atau pihak terkait mungkin tengah merencanakan aksi jual besar-besaran. Jika benar terjadi, hal ini berpotensi memberikan tekanan signifikan terhadap harga XRP di pasar.
Ripple vs SEC: Apakah XRP Sekuritas?
Perdebatan hukum antara Ripple dan SEC yang telah berlangsung lama kembali menjadi sorotan, terutama setelah pernyataan dari Pierre Rochard, VP Riot Platforms. Ia menegaskan bahwa XRP bukanlah sekuritas, karena pemegang token tersebut tidak memiliki hak lebih dari sekadar menjualnya di pasar.
“Ripple tidak berutang apa pun kepada pemegang XRP, dan itulah mengapa XRP bukanlah sekuritas,” tegas Rochard. (dilansir dari Traders Union)
Namun, di sisi lain, SEC tetap bersikeras dengan klaimnya bahwa XRP memenuhi kriteria sebagai sekuritas. Jika keputusan hukum akhirnya berpihak pada SEC, dampaknya bisa sangat besar bagi masa depan XRP dan seluruh ekosistem kripto.
Orang Juga Baca Ini: Bitcoin & XRP: Apa Kata Analis Tentang Harga Selanjutnya?
Dampak terhadap Harga XRP
Dengan adanya berita ini, harga XRP mengalami volatilitas yang cukup besar. Berikut adalah beberapa faktor utama yang memengaruhi pergerakannya.
- XRP Kesulitan Menjaga Momentum Bullish
- Harga XRP sempat melonjak setelah Donald Trump mengumumkan rencana cadangan kripto, tetapi gagal bertahan di atas $3.
- Saat ini, XRP diperdagangkan di kisaran $2.4, mencerminkan volatilitas pasar di tengah spekulasi tentang likuiditas Ripple dan penjualan XRP.
- Reaksi Komunitas
- Sejumlah investor khawatir bahwa penjualan XRP oleh Ripple dan pemegang awal seperti Chris Larsen dapat memberikan tekanan jual yang besar.
- Namun, sebagian lainnya berpendapat bahwa XRP tetap memiliki potensi, terutama jika Ripple berhasil memenangkan kasusnya melawan SEC.
Kesimpulan
Perkembangan terbaru ini kembali memunculkan pertanyaan besar tentang hubungan antara Ripple dan XRP, serta bagaimana kebijakan Ripple dalam menjual XRP dapat memengaruhi pasar.
CTO Ripple, David Schwartz, menegaskan bahwa Ripple berhak menjual XRP untuk kepentingannya sendiri, sementara temuan dompet dormant $7 miliar XRP oleh ZachXBT menimbulkan spekulasi baru di komunitas kripto.
Bagi trader dan investor, penting untuk tetap mengikuti perkembangan berita ini karena dapat berdampak langsung pada pergerakan harga XRP di masa depan. Dengan begitu, keputusan investasi dapat dilakukan secara lebih bijak.
FAQ
- Apakah Ripple akan terus menjual XRP?
Ya, menurut CTO Ripple, David Schwartz, perusahaan tidak memiliki kewajiban untuk menyimpan XRP dan dapat menjualnya sesuai kepentingannya. - Siapa pemilik dompet $7 miliar XRP yang ditemukan ZachXBT?
Dompet ini dikaitkan dengan Chris Larsen, salah satu pendiri Ripple, dan telah mentransfer lebih dari $109 juta ke bursa kripto. - Apakah XRP merupakan sekuritas?
Perdebatan masih berlangsung, tetapi VP Riot Platforms menyatakan bahwa XRP bukan sekuritas karena pemilik token tidak memiliki hak terhadap Ripple. - Bagaimana pengaruh berita ini terhadap harga XRP?
Harga XRP saat ini masih berfluktuasi di sekitar $2.4, dan aksi jual dari Ripple maupun pemegang awal bisa memberikan tekanan lebih lanjut pada harga.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, Jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan pembaruan terbaru mengenai berbagai informasi menarik yang kami sajikan di Akademi crypto hanya di INDODAX Academy, sumber terpercaya untuk belajar tentang dunia kripto
Dan jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain melalui Google News.
Selain itu untuk mempermudah kamu untuk trading crypto dengan mudah dan aman kamu dapat mendownload aplikasi crypto terbaik dari INDODAX melalui Google play store maupun melalui App Store sekarang juga!
Agar tidak ketinggalan informasi terupdate tentang dunia crypto Jangan lupa juga untuk mengikuti sosial Media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Tag Terkait: #BeritaMataUangKripto #BeritaRegulasi #BeritaXRP