Regulator Abu Dhabi memberikan izin resmi bagi penggunaan stablecoin Ripple (XRP), RLUSD, oleh institusi yang beroperasi di Abu Dhabi Global Market (ADGM).
FSRA menetapkan RLUSD sebagai Accepted Fiat-Referenced Token, menjadikannya aset digital yang dapat digunakan secara legal dalam aktivitas finansial yang diatur.
Persetujuan ini diberikan setelah regulator menilai RLUSD memenuhi standar utama untuk token berbasis fiat, termasuk persyaratan cadangan, transparansi laporan, dan pengelolaan likuiditas.
Dengan status ini, perusahaan berlisensi di ADGM diperbolehkan menggunakan RLUSD untuk pembayaran, collateral, treasury, dan layanan finansial terkait.

Sumber Gambar: X.com
Baca juga berita terkait: ETF Masuk, Bank Bertambah! Apakah 2026 Jadi Tahun Terbaik XRP?
Ripple Perluas Adopsi Institusional di Uni Emirat Arab
Ripple menilai keputusan ini sebagai langkah besar untuk memperluas adopsi RLUSD.
Jack McDonald, SVP Stablecoins Ripple, menyebut RLUSD kini memiliki kapitalisasi pasar lebih dari US$1 miliar dan semakin banyak digunakan dalam pembayaran dan collateral oleh institusi.
“Dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$1 miliar dan adopsi yang terus meningkat dalam penggunaan finansial inti seperti collateral dan pembayaran, RLUSD dengan cepat menjadi stablecoin USD pilihan utama bagi institusi besar,” ujar wakil presiden senior divisi stablecoin Ripple, Jack McDonald dikutip dari Cointelegraph.
Izin dari FSRA menambah daftar pencapaian Ripple di kawasan UEA. Sebelumnya, Ripple telah mengamankan lisensi penuh dari Dubai Financial Services Authority (DFSA) pada Maret 2025.
Selanjutnya, pada Juni 2025, RLUSD juga disetujui sebagai aset legal untuk perusahaan di Dubai International Financial Centre (DIFC).
Kini, dengan masuknya RLUSD ke ADGM, Ripple menguasai dua pusat finansial utama di negara tersebut.
Infrastruktur Ripple di UEA Terus Berkembang
Selain pengakuan terhadap stablecoin, Ripple terus memperkuat infrastruktur digitalnya di kawasan UEA. Ripple Payments telah menggandeng Zand Bank serta aplikasi fintech Mamo sebagai pengguna awal layanan pembayaran blockchain.
Integrasi ini mendorong posisi Ripple sebagai penyedia infrastruktur pembayaran yang semakin aktif di pasar UEA.
RLUSD sendiri diperkenalkan pada akhir 2024 sebagai stablecoin yang diterbitkan menggunakan limited-purpose trust charter dari New York Department of Financial Services.
Aset ini dipatok 1:1 terhadap dolar AS dan didukung sepenuhnya oleh kas serta aset setara untuk menjaga stabilitas.
Baca selanjutnya: Prediksi Reli 600% Terbukti, Analis Sebut XRP Bisa Kasih Kejutan Lagi
UEA Perketat Aturan DeFi dan Web3
Perkembangan regulasi di UEA juga mempengaruhi konteks legal RLUSD. Undang-undang baru yang berlaku sejak September 2025 menempatkan layanan DeFi, pembayaran digital, kustodian, exchange, dan infrastruktur Web3 di bawah pengawasan langsung Bank Sentral UEA.
Seluruh penyedia layanan tersebut wajib mengurus lisensi sebelum September 2026 agar dapat beroperasi secara sah.
Kebijakan ini memperkuat posisi UEA sebagai negara yang mengatur aset digital dengan pendekatan formal, terstruktur, dan pro-regulasi.
Persetujuan RLUSD menjadi bukti bahwa regulasi yang ketat tidak menghambat inovasi, tetapi membuka ruang terhadap aset digital yang memenuhi standar governance.
Kesimpulan
Persetujuan RLUSD oleh regulator Abu Dhabi menjadi tonggak penting bagi Ripple dalam memperluas jejak stablecoin institusional.
Dengan pengakuan legal di ADGM dan DIFC, RLUSD berada di dua pusat finansial terbesar UEA yang memiliki pengaruh kuat dalam perkembangan aset digital global.
Langkah ini memperkuat posisi Ripple di kawasan yang sedang fokus mengembangkan regulasi jelas, infrastruktur pembayaran digital, serta ekosistem Web3 yang terintegrasi.
FAQ
- Apa fungsi RLUSD bagi institusi di Abu Dhabi?
RLUSD dapat digunakan untuk pembayaran, settlement, collateral, dan manajemen treasury oleh perusahaan yang berlisensi di ADGM. - Mengapa RLUSD mendapat pengakuan sebagai Fiat-Referenced Token?
Karena RLUSD dipatok 1:1 terhadap dolar AS, memiliki cadangan penuh, dan memenuhi standar transparansi serta pelaporan yang diwajibkan regulator. - Apa dampak persetujuan ini bagi Ripple secara strategis?
Ripple mendapatkan akses legal ke dua pusat finansial besar UEA, meningkatkan peluang adopsi RLUSD di sektor institusional dan memperkuat posisinya dalam infrastruktur pembayaran digital. - Bagaimana regulasi baru UEA mempengaruhi sektor Web3?
UEA kini mewajibkan platform DeFi, penyedia kustodian, exchange, serta layanan pembayaran berbasis blockchain untuk memiliki lisensi dari Bank Sentral sebelum September 2026. - Apakah RLUSD hanya boleh digunakan oleh institusi tertentu?
Ya. Hanya perusahaan yang sudah memiliki lisensi FSRA di ADGM yang boleh menggunakan RLUSD dalam aktivitas finansial yang diatur.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita XRP






Polkadot 8.92%
BNB 0.50%
Solana 4.81%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.35%
Polygon Ecosystem Token 2.13%
Tron 2.85%
Pasar

