Cara Cerdas Investasi Saham Bank America (BAC)
icon search
icon search

Top Performers

Cara Cerdas Investasi Saham Bank America (BAC)

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Cara Cerdas Investasi Saham Bank America (BAC)

Bank America BAC 1

Daftar Isi

Saham bank menjadi pilihan menarik bagi investor karena perannya sebagai tulang punggung perekonomian, baik dalam kondisi pasar stabil maupun penuh tantangan.

Pada 2025, sektor perbankan diprediksi terus tumbuh berkat inovasi teknologi dan kebijakan ekonomi yang mendukung.

Maka dari itu, memahami jenis-jenis saham bank, dari bank besar hingga bank regional, menjadi hal yang penting bagi investor agar dapat membuat keputusan yang tepat.

Adapun artikel ini bertujuan memberikan panduan bagi trader dan investor pemula untuk memanfaatkan peluang di sektor saham bank, memahami karakteristiknya, dan menerapkan strategi investasi yang efektif.

 

Mengenal Saham Bank: Apa yang Perlu Kamu Ketahui?

Bank America BAC 3

Saham bank adalah salah satu instrumen investasi yang menarik karena perannya yang vital dalam perekonomian. Sebagai penyedia layanan keuangan, bank mendukung berbagai aktivitas bisnis dan kebutuhan individu.

Berikut ini penjelasan selengkapnya terkait apa itu saham bank, perannya, serta kategori bank yang perlu kamu pahami sebelum berinvestasi.

Pada dasarnya, saham bank adalah saham yang mewakili kepemilikan di institusi perbankan, seperti JPMorgan Chase, Wells Fargo, dan Bank of America. Saham bank dapat dikategorikan berdasarkan beberapa cara, seperti ukuran bank atau fokus utama bisnisnya.

 

Kategori Bank

Di bawah ini adalah beberapa kategori bank yang perlu diketahui, seperti dikutip dari laman nerdwallet.com, yaitu:

 

  1. Bank Nasional

 

Bank nasional adalah institusi keuangan besar yang mengelola lebih dari $100.000.000.000 aset dan biasanya memiliki operasi di seluruh Amerika Serikat. 

 

Contohnya termasuk JPMorgan Chase, Bank of America, dan Citigroup, yang juga sering memiliki divisi investasi, komersial, dan ritel.

 

  1. Bank Regional dan Komunitas

 

  • Bank Regional: Mengelola aset antara $10.000.000.000 hingga $100.000.000.000, dengan cakupan operasi terbatas pada wilayah tertentu, seperti beberapa negara bagian atau area geografis tertentu.
  • Bank Komunitas: Mengelola aset kurang dari $10.000.000.000 dan biasanya beroperasi di satu wilayah metro atau bagian dari suatu negara bagian, melayani kebutuhan masyarakat lokal.

 

  1. Bank Investasi vs Bank Komersial vs Bank Ritel

1. Bank Investasi

Bank investasi melayani perusahaan publik, pemerintah, dan institusi besar lainnya. Layanannya meliputi manajemen kekayaan, penggabungan perusahaan, dan penawaran umum perdana (IPO). Kinerja bank investasi kerap kali berkaitan dengan pasar saham.

2.Bank Komersial

Bank komersial melayani perusahaan kecil hingga menengah, menyediakan layanan seperti rekening bisnis dan pinjaman. 

 

Kinerja mereka bergantung pada tingkat suku bunga, yang dapat meningkatkan margin keuntungan pada pinjaman, serta kekuatan ekonomi secara keseluruhan.

3. Bank Ritel

Bank ritel berfokus pada individu, menawarkan layanan seperti rekening tabungan dan giro, kartu kredit, serta saran keuangan pribadi. Seperti bank komersial, kinerja mereka juga dipengaruhi oleh tingkat suku bunga dan kondisi ekonomi.

 

Baca Juga: 8 Perbedaan Nasdaq dan NYSE: Pilih dengan Cerdas, Raih Keuntungan!

 

Saham Bank of America (BAC): Studi Kasus Saham Bank Besar

Saham Bank of America (BAC) diperdagangkan di Bursa Efek New York (NYSE) dengan simbol ticker “BAC”. 

 

Saham ini merupakan salah satu saham unggulan di sektor perbankan, mencerminkan posisi Bank of America sebagai salah satu institusi keuangan terbesar di dunia.

 

Fitur Investasi di Bank of America

 

  1. Rencana Investasi Langsung

 

Bank of America menyediakan program investasi langsung melalui Bank of America Corporation Investment Plan. 

 

Program ini memungkinkan investor membeli saham pertama mereka secara langsung tanpa perlu melalui broker sehingga menjadi metode investasi yang lebih sederhana dan hemat biaya.

 

  1. Reinvestasi Dividen

 

Program Dividend Reinvestment Plan menawarkan berbagai layanan yang memudahkan investor untuk menginvestasikan kembali dividen yang diterima serta membeli dan menjual saham Bank of America dengan biaya yang rendah.

 

Performa Saham BAC

Mengutip laman id.investing.com, saham Bank of America (BAC) diperdagangkan di NYSE dengan harga terakhir $46,21 (+0,28%) pada sesi penutupan, dan sedikit turun menjadi $46,15 (-0,13%) pada perdagangan after hours

 

Dalam rentang harian, harga saham BAC bergerak antara $45,69 hingga $46,26, sementara dalam rentang 52 minggu, saham ini diperdagangkan antara $31,27 hingga $48,08, menunjukkan volatilitas moderat.

 

Dari sisi valuasi, rasio P/E saham BAC berada di 16,64, sementara rasio Price/Book tercatat di 1,31, mencerminkan valuasi yang relatif wajar dibandingkan industri sejenis. 

 

Imbal hasil dividen sebesar 1,98% memberikan daya tarik tambahan bagi investor yang mencari pendapatan pasif.

 

Dalam beberapa tahun terakhir, kinerja keuangan Bank of America menunjukkan stabilitas, dengan total pendapatan mencapai $95,787 juta pada 2023 dan laba bersih sebesar $26,515 juta. 

 

Namun, tren ini juga menunjukkan perlambatan pertumbuhan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Analis memberikan konsensus “Beli” dengan target harga rata-rata 12 bulan sebesar $50,85, yang mencerminkan potensi kenaikan sebesar 10,03% dari harga saat ini. 

 

Dengan fundamental yang solid dan prospek jangka panjang yang menjanjikan, saham BAC tetap menjadi pilihan menarik bagi investor meskipun perlu mempertimbangkan volatilitas pasar dan faktor ekonomi global.

 

Saham Bank dengan Kinerja Terbaik di 2025

Tahun 2025 menjadi periode yang menarik bagi sektor perbankan, dengan beberapa saham bank mencatatkan kinerja luar biasa. Berikut ini adalah daftar saham bank terbaik berdasarkan data indeks S&P 500, serta faktor-faktor yang mendorong pencapaian mereka.

 

Baca Juga: Apa Itu S&P 500? Panduan Lengkap Investasi Pemula!

 

Daftar Saham Bank Terbaik

Berdasarkan data dari indeks S&P 500, seperti dikutip dari nerdwallet.com, berikut adalah tujuh saham bank dengan kinerja terbaik dalam satu tahun terakhir:

 

  1. Wells Fargo & Co (WFC): Kenaikan 46,49%
  2. M&T Bank Corp (MTB): Kenaikan 42,31%
  3. JPMorgan Chase & Co (JPM): Kenaikan 41,99%
  4. Citizens Financial Group Inc (CFG): Kenaikan 38,64%
  5. Bank of America Corp (BAC): Kenaikan 33,64%
  6. Citigroup Inc (C): Kenaikan 32,36%
  7. Huntington Bancshares, Inc (HBAN): Kenaikan 31,39%

 

Catatan: Data di atas mencerminkan performa hingga 3 Januari 2025, dan dirancang untuk tujuan informasi, bukan untuk keperluan perdagangan.

 

Faktor Pendorong Kinerja

Perlu diketahui bahwa saham-saham di atas unggul berkat beberapa faktor utama berikut ini:

 

  • Kenaikan Suku Bunga: Lingkungan suku bunga yang lebih tinggi telah meningkatkan margin keuntungan pada pinjaman, memberikan dorongan pada pendapatan bank.
  • Inovasi Teknologi Perbankan: Bank-bank besar terus berinvestasi dalam teknologi, seperti layanan digital dan otomatisasi, yang membantu meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing.
  • Kondisi Ekonomi yang Menguat: Pemulihan ekonomi yang stabil mendukung peningkatan permintaan akan layanan perbankan, termasuk pinjaman bisnis dan konsumen.

 

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Saham Bank

Investasi saham bank bisa menjadi pilihan menarik, utamanya saat suku bunga tinggi. Namun, investasi saham bank juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipahami sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Berikut ini beberapa di antaranya:

 

Kelebihan

 

  1. Potensi keuntungan lebih tinggi saat suku bunga naik

 

Bank komersial dan ritel cenderung mendapat manfaat dari kenaikan suku bunga. Sebagian besar pendapatan mereka berasal dari aktivitas pinjaman sehingga suku bunga yang lebih tinggi dapat meningkatkan pendapatan dari bunga pinjaman.

 

  1. Stabilitas sektor perbankan besar

 

Sebagian besar bank besar secara konsisten membayar dividen kepada investor. Dividen ini dianggap sebagai indikator kesehatan keuangan yang baik, sehingga saham bank kerap kali memberikan pendapatan pasif yang stabil bagi para investor.

 

Kekurangan

 

  1. Risiko regulasi

 

Setelah krisis keuangan 2008, regulasi terhadap bank semakin ketat, seperti melalui Undang-Undang Dodd–Frank. 

 

Regulasi ini memungkinkan otoritas seperti Federal Reserve untuk membatasi kenaikan dividen dan pembelian kembali saham selama masa stres keuangan, seperti yang terjadi pada resesi 2020.

 

  1. Ketergantungan pada kondisi ekonomi global

 

Bank investasi sangat bergantung pada kinerja pasar saham dan ekonomi global. Ketika pasar mengalami penurunan atau perusahaan memperketat pengeluaran, pendapatan bank investasi dapat menurun drastis. 

 

Di samping itu, beberapa bank besar memiliki klien kontroversial seperti perusahaan bahan bakar fosil atau senjata, yang bisa menjadi tantangan bagi investor yang peduli pada nilai-nilai etis.

 

Baca Juga: Cara Beli Saham IPO, Panduan Praktis Untuk Pemula

 

Cara Membeli Saham Bank

Jika kamu tertarik untuk membeli saham bank maka ada beberapa langkah yang perlu diikuti. Berikut ini panduan singkat untuk memulai investasi di saham bank.

 

Langkah-langkah untuk Membeli Saham Bank

 

  1. Membuka akun broker

 

Langkah pertama untuk membeli saham bank adalah membuka akun broker. Akun ini memungkinkan kamu untuk membeli berbagai jenis investasi, termasuk saham bank.

 

  1. Membeli saham langsung dari rencana investasi

 

Langkah selanjutnya adalah kamu pun bisa memilih untuk membeli saham bank secara langsung. 

 

Saham individual dari bank tertentu dapat memberikan potensi keuntungan yang besar, tetapi juga memiliki risiko yang tinggi, utamanya jika keputusan manajemen buruk atau terjadi penurunan ekonomi regional.

 

  1. Investasi melalui ETF yang berfokus pada sektor perbankan

 

Alternatif lainnya adalah membeli ETF (ExchangeTraded Funds) yang berfokus pada bank dan institusi keuangan lainnya. ETF membantu kamu untuk berinvestasi dalam keranjang saham sehingga lebih terdiversifikasi dibandingkan membeli saham individual.

 

Tips untuk Pemula

 

Untuk mengurangi risiko, para ahli menyarankan agar saham individual hanya mencakup sekitar 10% dari total portofolio. 

 

Adapun diversifikasi dengan investasi yang lebih luas, seperti ETF atau dana indeks S&P 500, juga dapat membantu mengurangi dampak kerugian dari saham tertentu.

 

Baca Juga: Top 7 Saham Blue Chip Amerika dengan Dividen Terbesar

 

Analisis Teknikal dan Fundamental Saham Bank

Bank America BAC 2

Untuk memahami potensi saham bank, kamu perlu melakukan analisis teknikal dan fundamental. Kedua pendekatan ini memberikan wawasan yang berbeda, tetapi saling melengkapi.

 

Analisis Teknikal

 

Analisis teknikal berfokus pada pergerakan harga saham dan volume perdagangan untuk memprediksi arah pergerakan harga di masa depan.

 

Beberapa indikator teknikal yang sering digunakan dalam menganalisis saham bank, seperti Bank of America (BAC), antara lain:

 

  1. Moving Averages (MA)

 

Moving averages digunakan untuk mengidentifikasi tren harga saham. Misalnya, jika harga saham BAC berada di atas moving average 50 hari maka hal itu bisa menjadi sinyal bahwa tren harga sedang naik. 

 

Adapun sebaliknya, jika harga saham berada di bawah moving average maka bisa menunjukkan tren penurunan.

 

  1. Relative Strength Index (RSI)

 

Perlu diketahui bahwa RSI adalah indikator momentum yang mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga. 

 

RSI di atas 70 menunjukkan bahwa saham BAC mungkin sudah overbought, sedangkan di bawah 30 menunjukkan kondisi oversold, yang bisa menjadi sinyal pembalikan harga.

 

  1. Moving Average Convergence Divergence (MACD)

 

MACD digunakan untuk mengidentifikasi perubahan tren. Jika MACD untuk BAC menunjukkan crossover positif (garis MACD melintasi garis sinyal dari bawah ke atas) maka ini bisa menjadi sinyal beli. 

 

Namun, sebaliknya, crossover negatif (garis MACD melintasi garis sinyal dari atas ke bawah) bisa menjadi sinyal jual.

 

Analisis Fundamental

 

Analisis fundamental berfokus pada kinerja keuangan perusahaan untuk menentukan nilai intrinsik saham. Beberapa rasio keuangan yang penting untuk saham bank seperti BAC antara lain:

 

  1. PricetoEarnings Ratio (P/E)

 

Rasio P/E digunakan untuk menilai valuasi saham. Misalnya, jika P/E untuk BAC lebih tinggi dari rata-rata industri maka itu bisa menunjukkan bahwa saham tersebut overvalued atau investor mengharapkan pertumbuhan yang lebih tinggi di masa depan.

 

  1. Dividend Yield

 

Dividend yield menunjukkan seberapa besar dividen yang dibayarkan oleh bank dibandingkan dengan harga sahamnya. 

 

Jika BAC memiliki dividend yield yang tinggi maka ini bisa menarik bagi investor yang mencari pendapatan pasif. 

 

Namun, dividen yang sangat tinggi juga perlu diperhatikan karena bisa menunjukkan risiko yang lebih besar jika perusahaan menghadapi kesulitan keuangan.

 

Kesimpulan

Nah, itulah tadi pembahasan menarik tentang Cara Cerdas Investasi Saham Bank America (BAC) yang dapat kamu baca selengkapnya di Akademi crypto di INDODAX Academy. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia kripto.

Selain itu, temukan informasi terkini tentang kumpulan artikel crypto terlengkap dari Indodax Academy. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas pengetahuanmu di dunia investasi dan teknologi digital!

Sebagai kesimpulan, saham bank menawarkan potensi keuntungan yang menarik, terutama dalam kondisi suku bunga tinggi, tetapi juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan. 

 

Jika ingin memulai investasi maka kamu dapat memilih antara membeli saham bank individual atau berinvestasi melalui ETF yang berfokus pada sektor perbankan. 

 

Di samping itu, penting juga untuk melakukan analisis teknikal menggunakan indikator seperti moving averages, RSI, dan MACD serta melakukan analisis fundamental dengan mengevaluasi rasio keuangan seperti P/E dan dividend yield.

 

Lebih jauh, jangan pernah ragu untuk memulai perjalanan investasi kamu. Lakukan riset mendalam sebelum membeli saham bank dan manfaatkan platform seperti INDODAX Academy untuk belajar lebih banyak tentang investasi yang cerdas dan aman.

 

Sebagai tambahan informasi, INDODAX akan meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk berinvestasi dalam saham-saham yang terdaftar di pasar saham Amerika Serikat.

 

Melalui fitur ini, pengguna dapat memperluas portofolio mereka dengan lebih dari 50 saham AS, serta aset kripto, yang semuanya dapat dikelola melalui satu akun terintegrasi di platform INDODAX.

 

FAQ

 

  1. Apa itu saham bank?

 

Saham bank adalah bagian kepemilikan di perusahaan perbankan yang bisa diperjualbelikan di pasar saham.

 

  1. Mengapa saham Bank of America menarik?

 

Karena stabil, memiliki dividen konsisten, dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan layanan.

 

  1. Apa risiko utama dalam investasi saham bank?

 

Risiko regulasi, kondisi ekonomi global, dan volatilitas pasar.

 

  1. Bagaimana cara memulai investasi saham bank?

 

Buka akun broker, lakukan riset, beli saham, dan pantau investasi.

 

  1. Apa bedanya bank nasional, regional, dan komunitas?

 

Bank nasional beroperasi luas, regional fokus wilayah tertentu, dan komunitas melayani lokal.

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
Nama Harga 24H Chg
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Bittensor vs Render: Pilih AI atau GPU?
08/08/2025
Bittensor vs Render: Pilih AI atau GPU?

Banyak yang mengira bahwa Bittensor dan Render merupakan dua proyek

08/08/2025
Pump.fun vs Raydium? Ini Bedanya buat Trader

Banyak trader yang ikut-ikutan beli meme coin dari Pump.fun atau

Solana atau Stellar? Ini yang Harus Kamu Tahu sebelum Beli

Pernah bingung saat harus memilih antara Solana dan Stellar? Banyak