Scalping Trading, Teknik yang Dapat Membuat Kamu Makin Cuan
icon search
icon search

Top Performers

Scalping Adalah Metode Trading Rendah Risiko Yang Perlu Anda Pahami

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Scalping Adalah Metode Trading Rendah Risiko Yang Perlu Anda Pahami

Stock Image Article Blockchain IA 1200x675 3

Daftar Isi

Scalping trading adalah salah satu dari sekian banyak taktik yang bisa dilakukan untuk tujuan meraih cuan dalam aktivitas trading.

Seperti diketahui, cuan memang menjadi salah satu tujuan utama orang-orang dalam melakukan trading.

Lantas, apa sih scalping itu? Simak ulasannya yuk di bawah ini.

Apa Itu Scalping Trading?

Pada dasarnya, scalping adalah salah sebuah strategi yang dilakukan oleh para trader dengan membeli lalu menjual komoditas atau saham dengan jangka waktu yang singkat.

Bahkan, jangka waktu antara jual dan beli ini bisa berjarak hanya beberapa menit atau beberapa jam saja.

Strategi scalping ini pun menjadi salah satu metode yang banyak dipilih oleh trader yang ingin memperoleh keuntungan dengan cepat.

Meski sekilas hampir mirip dengan day trading, scalping biasanya akan menggunakan modal yang lebih besar.

Di samping itu, jika day trading akan dilakukan oleh trader setiap hari maka pelaku scalping atau scalper hanya akan melakukan trading dalam jangka waktu yang sangat pendek alias bukan setiap hari. 

Dalam hal ini, para scalper akan memanfaatkan pergerakan-pergerakan kecil dari komoditas tertentu untuk mengantongi cuan.

Lantaran tidak terpengaruh oleh analisis fundamental maupun berita, biasanya scalper sudah punya pola teknikal tersendiri yang terdiri dari berbagai indikator.

Indikator yang Selalu Diperhatikan Scalper

Para scalper atau pelaku scalping juga harus memperhatikan setiap detail pergerakan kecil untuk bisa meraih cuan.

Nah, berikut ini adalah beberapa indikator yang harus diperhatikan oleh scalper.

  1. Moving Average

Moving avarage adalah indikator yang paling gampang dan banyak digunakan oleh scalper.

Bahkan, hampir semua platform trading punya indikator ini.

Cara kerjanya juga lumayan mudah, termasuk bagi para trader baru.

Terkait hal itu, kamu sebagai scalper hanya perlu menentukan time frame untuk melakukan trading lalu meletakkan beberapa garis kombinasi moving average. Namun, ujilah terlebih dahulu sebelum mengoperasikannya.

  1. Stochastic

Indikator stochastic punya cara kerja yang agak berbeda dari indikator lainnya.

Para scalper pada umumnya hanya memakai indikator ini guna melengkapi indikator lainnya yang tergabung dalam satu sistem.

Nah, sekiranya kamu mencari rekomendasi, kebanyakan trader andal biasanya akan menyarankan kamu untuk menggabungkan indikator ini dengan moving average bands maupun bollinger.

  1. Bollinger bands

Indikator bollinger band ini punya time frame rendah dan banyak digunakan oleh para trader.

Meski indikator yang satu ini lumayan efektif untuk digunakan dalam lingkup pasar ranging atau sideways, tetapi hasilnya akan berbeda jika dipakai trading ketika harga trending. Pasalnya, kamu boleh jadi akan merugi.

Penyebabnya adalah karena bollinger bands seringkali kesulitan dalam memindai tembusan band. Hal itu pun akan mempengaruhi posisi yang akan diambil oleh trader.

Pro dan Kontra Scalping Trading

Hingga saat ini, sejatinya scalping masih menuai pro dan kontra di kalangan para trader dan hal itu sekaligus menjadi kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan dari scalping yang utama adalah bahwa para trader dapat meraup cuan tanpa perlu belajar lebih jauh tentang sisi fundamental sebuah aset.

Trader dalam hal ini hanya perlu kedisiplinan dalam melihat pergerakan harga aset itu secara teratur.

Namun, kekurangannya adalah bahwa strategi ini memerlukan kalkulasi yang matang supaya tidak buntung alias merugi.

Pasalnya, seringkali profit yang dikumpulkan nyatanya habis untuk membayar biaya komisi perdagangan di setiap sesi perdagangan.

Kelebihan Scalping Trading

Berikut ini beberapa kelebihan scalping:

1. Keuntungan yang lebih cepat

Salah satu manfaat dari penggunaan model strategi ini adalah menghasilkan keuntungan trading di hari yang sama.

Tidak seperti long term yang harus menunggu sampai berhari-hari.

2. Proses Trading yang Cepat

Dalam proses trading dengan metode tersebut tidak perlu adanya riset fundamental yang memakan waktu.

Karena seorang scalper hanya perlu belajar analisis teknikal dan aktif mengikuti berita-berita pasar modal atau saham saja.

3. Tidak Berpengaruh Terhadap Bullish atau Bearish.

Strategi ini bisa dilakukan baik kondisi market sedang bullish atau bearish. Karena hanya mengandalkan perubahan harga dalam waktu kurang dari 1 jam.

Biasanya, dengan strategi ini, para scalper akan terhindar dari risiko pasar, khususnya fluktuasi harga aset.

Kekurangan Scalping Trading

Beberapa kelemahan scalping adalah sebagai berikut:

  1. Metode ini melibatkan jumlah transaksi yang besar ketimbang strategi lainnya.
  2. Strategi ini memerlukan konsentrasi dan fokus yang tinggi sehingga berkemungkinan membuat trader akan melewatkan kesempatan untuk trading di aset lain yang bisa memberikan cuan lebih.

Strategi Terbaik Dalam Scalping

Berikut ini beberapa strategi scalping crypto yang dapat Anda terapkan untuk mendapatkan cuan yang lebih besar dari sebelumnya, beberapa strateginya antara lain :

1. Range trading

Range trading dalam scalping crypto merupakan suatu teknik menentukan titik terbawah dan teratas dari suatu aset.

Jika Anda menentukan titik teratas suatu crypto, maka ketika nilai crypto sudah mencapai nilai tersebut, transaksi jual dilakukan. 

2. Leverage

Leverage merupakan sebuah metode untuk mendapatkan keuntungan lebih besar dari modal yang dimiliki.

Dalam scalping, istilah leverage merujuk pada suatu keadaan di mana investor dapat meminjam modal untuk transaksi bernilai besar.

3. Bid-ask spread

Bid ask spread merupakan sebuah teknik dimana permintaan dan penawaran berinteraksi. Jika harga meningkat drastis karena adanya permintaan,

Anda harus menjualnya untuk memanfaatkan momentum. Namun perlu berhati-hati ketika menerapkan bid ask spread karena bisa saja Anda terjebak dan membeli saham gorengan.

Nah, itulah ulasan mengenai scalping trading yang perlu dipahami.

Setelah kamu memahami apa itu scalping kamu bisa simak juga cara scalping crypto yang benar serta ulasan terkini lainnya seputar dunia investasi aset digital hanya di Indodax Academy.

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!