Perusahaan kripto di Amerika Serikat mendapat angin segar setelah Securities and Exchange Commission (SEC) mempertimbangkan perubahan regulasi yang selama ini dinilai terlalu ketat. Ketua Pelaksana SEC, Mark Uyeda, menyatakan bahwa aturan yang mengharuskan platform perdagangan aset digital mendaftar sebagai sistem perdagangan alternatif kemungkinan akan dihapus.
Langkah ini muncul setelah kritik luas dari industri yang menilai regulasi tersebut menghambat inovasi. Lalu, apa dampaknya untuk para investor?
Orang Juga Baca Ini: SEC Tarik Proposal! Regulasi crypto AS Bakal Lebih Longgar?
Sikap Baru SEC: Regulasi yang Lebih Fleksibel?
Dalam pidatonya di Institute of International Bankers pada 10 Maret 2025, Uyeda menegaskan bahwa regulasi yang awalnya dirancang untuk pasar Treasury tidak seharusnya diberlakukan begitu saja untuk aset digital. Menurutnya, pendekatan yang lebih seimbang perlu diterapkan agar inovasi tetap berkembang tanpa mengorbankan perlindungan investor.
“Saya telah meminta staf SEC untuk mempertimbangkan opsi menghapus bagian dari proposal ini,” ujar Uyeda, mengutip tingginya respons negatif terhadap aturan yang mengharuskan platform kripto beroperasi di bawah kategori Alternative Trading Systems (ATS).
Sejak era kepemimpinan Gary Gensler, SEC dikenal memiliki pendekatan yang lebih ketat terhadap kripto, dengan lebih dari 100 tuntutan hukum diajukan terhadap berbagai perusahaan aset digital. Namun, dengan kepergian Gensler pada Januari 2025, SEC kini tampak lebih terbuka terhadap regulasi yang lebih ramah industri.
Crypto Task Force: Langkah Menuju Regulasi yang Jelas
Tidak hanya sekadar wacana, SEC juga telah membentuk Crypto Task Force yang dipimpin oleh Komisaris Hester Peirce. Tim ini bertugas menyusun regulasi baru yang lebih jelas dan adil bagi industri aset digital. Peirce menegaskan pentingnya kejelasan regulasi agar inovasi tetap berjalan tanpa hambatan yang tidak perlu.
“Kami ingin memastikan regulasi ini benar-benar relevan dengan ekosistem digital saat ini, bukan sekadar perpanjangan aturan lama yang diterapkan begitu saja,” kata Peirce dalam sebuah wawancara dengan Reuters.
Langkah ini menunjukkan bahwa SEC mulai menyadari pentingnya keseimbangan antara perlindungan investor dan pengembangan industri kripto. Dengan adanya Crypto Task Forc ini, diharapkan regulasi yang lebih spesifik dan mendukung inovasi dapat segera diterapkan.
Orang Juga Baca Ini: Crypto Summit: Kebijakan, Pajak, & Kripto di Mata Dunia
Bagaimana Dampaknya bagi Pasar dan Perusahaan Kripto?
Perubahan sikap SEC ini tentu memberikan sinyal positif bagi industri kripto. Salah satu indikasi utamanya adalah penghentian gugatan terhadap Coinbase pada Februari 2025. Sebelumnya, SEC menuntut Coinbase karena dianggap melanggar aturan sekuritas, tetapi kasus ini kini resmi dihentikan. (Reuters).
Selain itu, SEC juga telah menutup investigasi terhadap Robinhood tanpa mengambil tindakan hukum. Sebelumnya, platform ini diperingatkan karena diduga gagal mendaftarkan aset kripto tertentu sebagai sekuritas. Namun, dengan ditutupnya investigasi ini, Robinhood dan platform kripto lainnya dapat beroperasi dengan lebih percaya diri tanpa ancaman regulasi yang berlebihan.
Bagi perusahaan kripto lainnya, keputusan ini menjadi sinyal positif. Regulasi yang lebih longgar berarti mereka bisa lebih fokus pada pengembangan teknologi dan ekspansi pasar tanpa terus-menerus dihantui oleh ancaman hukum. Ini juga berpotensi menarik lebih banyak investasi institusional ke sektor aset digital.
Kesimpulan
Keputusan SEC untuk meninjau ulang regulasi kripto menjadi titik balik penting bagi industri ini. Dengan adanya perubahan kebijakan, platform perdagangan aset digital bisa beroperasi dengan lebih fleksibel, sementara investor tetap mendapatkan perlindungan yang memadai. Meski demikian, banyak pihak di industri masih menunggu bagaimana aturan baru ini akan diimplementasikan.
Jika SEC benar-benar menghapus aturan ketat yang dibuat pada era Gensler, ini bisa menjadi momentum besar bagi pertumbuhan industri kripto di AS. Namun, regulator tetap harus memastikan bahwa inovasi dapat berjalan seiring dengan transparansi dan perlindungan investor.
FAQ
- Mengapa SEC ingin mengubah regulasi terkait crypto exchange?
SEC menerima banyak kritik terhadap regulasi sebelumnya yang dianggap terlalu membebani industri kripto. Selain itu, regulasi ini awalnya dirancang untuk pasar Treasury, bukan untuk aset digital. - Apa dampaknya jika regulasi ini diubah atau dihapus?
Crypto exchange dan perusahaan terkait bisa beroperasi lebih leluasa tanpa beban regulasi yang berlebihan, sehingga membuka peluang pertumbuhan dan investasi yang lebih besar. - Apakah semua perusahaan kripto akan bebas dari regulasi setelah perubahan ini?
Tidak sepenuhnya. SEC masih akan mengawasi sektor ini, tetapi dengan pendekatan yang lebih seimbang dan mempertimbangkan kepentingan inovasi teknologi.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, Jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan pembaruan terbaru mengenai berbagai informasi menarik yang kami sajikan di Akademi crypto hanya di INDODAX Academy, sumber terpercaya untuk belajar tentang dunia crypto
Dan jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain melalui Google News.
Selain itu untuk mempermudah kamu untuk trading crypto dengan mudah dan aman kamu dapat mendownload aplikasi crypto terbaik dari INDODAX melalui Google play store maupun melalui App Store sekarang juga!Agar tidak ketinggalan informasi terupdate tentang dunia crypto Jangan lupa juga untuk mengikuti sosial Media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- TurkishNYRadio
- AP News
- Reuters
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Kripto, #Berita SEC