Tren migrasi talenta teknologi dari Silicon Valley ke industri kripto kian nyata. Seiring adopsi kripto global yang makin luas, banyak pekerja digital memilih bekerja untuk perusahaan berbasis blockchain — meninggalkan perusahaan tradisional teknologi yang kini stagnan atau melakukan PHK besar-besaran.
Melansir Cointelegraph, perusahaan kripto kini memimpin revolusi dalam perekrutan global. Mereka memanfaatkan keunggulan teknologi blockchain untuk membayar gaji dalam bentuk kripto seperti USDT, USDC, atau bahkan token asli mereka. Hal ini membuka pintu lebar bagi talenta dari berbagai negara tanpa harus pindah atau terikat sistem perbankan lokal.
Orang juga Baca Ini: Perbedaan USDT dan USDC: Mana Stablecoin yang Lebih Baik?
Dampaknya untuk Industri Kripto & Blockchain
- Rekrutmen jadi global:
Perusahaan bisa langsung merekrut talenta terbaik dari Asia, Afrika, hingga Eropa Timur — tanpa biaya tinggi atau regulasi ketat seperti di AS atau Eropa. - Gaji kripto makin diterima:
Menurut laporan Triple-A (2024), lebih dari 4 juta orang menerima gaji dalam kripto secara reguler, naik hampir 70% dibanding tahun sebelumnya. - Peran kripto makin luas:
Tak hanya developer, kini profesi seperti content writer, desainer, hingga finance officer juga mulai menerima bayaran dalam kripto.
Tren Global dan Perluasan Adopsi Gaji Kripto
Saat ini, jumlah digital nomad global diperkirakan tembus 60 juta orang di tahun 2030, didorong oleh tren kerja remote dan kebebasan finansial. Banyak dari mereka memilih kripto sebagai metode pembayaran karena cepat dan lintas batas.
Laporan dari Deel Lab for Global Employment (2024) menunjukkan bahwa gaji kripto naik 54% YoY di kuartal awal 2024, dengan dominasi penggunaan USDC dan USDT. Wilayah dengan adopsi tercepat adalah Asia Tenggara dan Amerika Latin.
Platform global seperti Binance dan Bitwage juga melaporkan lonjakan permintaan pembayaran gaji kripto dari perusahaan-perusahaan teknologi dan startup yang ingin memangkas biaya konversi dan birokrasi antarnegara.
Orang juga Baca Ini: Revolusi Karier: Industri Crypto Tarik SDM Dunia
Kesimpulan
Perpindahan talenta dari Silicon Valley ke dunia kripto bukan hype — tapi realita. Perusahaan blockchain menawarkan fleksibilitas, inklusivitas, dan sistem pembayaran tanpa batas. Ini mengubah lanskap perekrutan global secara permanen.
Bagi pelaku industri dan investor, tren ini menegaskan bahwa kripto bukan hanya aset digital, tapi juga fondasi ekonomi digital masa depan.
FAQ
- Apakah gaji kripto legal di Indonesia?
Saat ini, kripto tidak diakui sebagai alat pembayaran di Indonesia, tapi bisa digunakan sebagai aset investasi. Freelance internasional bisa menerima kripto dan mencairkannya di platform resmi. - Token apa yang paling sering digunakan untuk gaji?
USDT (Tether), USDC, dan kadang token ETH atau BNB. Umumnya dalam bentuk stablecoin untuk menghindari volatilitas. - Apakah aman menerima gaji dalam kripto?
Aman jika disimpan di wallet terpercaya dan kamu memahami risiko volatilitas serta konversi ke rupiah.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, Jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan pembaruan terbaru mengenai berbagai informasi menarik yang kami sajikan di Akademi crypto hanya di INDODAX Academy, sumber terpercaya untuk belajar tentang dunia crypto
Dan jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain melalui Google News.
Selain itu untuk mempermudah kamu untuk trading crypto dengan mudah dan aman kamu dapat mendownload aplikasi crypto terbaik dari INDODAX melalui Google play store maupun melalui App Store sekarang juga!
Author: FFA
Referensi:
- CoinTelegraph – Move aside, location — crypto fuels the talent revolution, Diakses pada 24 Maret 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Regulasi