Tim jaksa khusus Korea Selatan menyelidiki kemungkinan keterlibatan mantan Ibu Negara Kim Keon-hee dalam kasus manipulasi harga aset crypto yang melibatkan market maker ternama, Jon Bur Kim.
A special counsel team investigating allegations involving former first lady Kim Keon Hee is set to summon her and former President Yoon Suk Yeol for questioning. https://t.co/wF8WuStt3p
— The Korea JoongAng Daily (@JoongAngDaily) July 21, 2025
Tim jaksa yang menangani kasus Kim secara resmi meminta akses ke dokumen penyelidikan Park, nama asli Jon Bur Kim.
Park saat ini sedang diadili atas dugaan penipuan melalui penerbitan aset crypto Atube dan Podo, yang disebut sebagai “scam coin”.
Jaksa Selidiki Dugaan Koneksi Politik
Permintaan dokumen dari kasus Park oleh jaksa khusus menimbulkan spekulasi adanya keterkaitan antara Kim Keon-hee atau orang dekatnya dengan proyek crypto yang sedang diusut.
“Tidak dapat dikesampingkan bahwa Kim Keon-hee terlibat langsung atau mengetahui aktivitas Park,” tulis laporan OhMyVenus dikutip dari Cryptonews.
Kim sedang diselidiki atas dugaan korupsi dan penyalahgunaan pengaruh selama masa jabatan suaminya, mantan Presiden Yoon Seok-yeol, yang diberhentikan dari jabatannya awal tahun ini setelah kegagalan upaya deklarasi darurat militer pada Desember 2024.
Jejak Jon Bur Kim dalam Proyek crypto Bermasalah
Jon Bur Kim diduga menjadi otak di balik proyek Atube, token yang diterbitkan dan dipasarkan ke publik pada 2021.
Jaksa menduga Park bersama rekan-rekannya menjalankan skema manipulasi harga dan berhasil mengumpulkan dana ratusan miliar won.
Selain Atube, Park juga dituding melakukan skema serupa melalui token Podo dengan nilai dugaan embezzlement mencapai 80 miliar won.
Ia ditangkap setelah gagal melarikan diri ke Tiongkok menggunakan kapal pada Desember 2023 akibat cuaca buruk.
Dalam penangkapan tersebut, aparat menyita sejumlah aset mewah milik Park, termasuk kendaraan impor, properti luar negeri, serta ribuan dolar dalam bentuk crypto.
Pengusaha Dekat Kim Diduga Terima Suap
Jaksa turut memeriksa Lee Jong-ho, mantan kepala Blackpearl Invest dan dikenal dekat dengan Kim Keon-hee. Pada 21 Juli lalu, penyidik memeriksa Lee dan menggeledah rumah serta kendaraannya.
Lee diduga menerima suap senilai $58 ribu dari seorang eksekutif otomotif yang terlibat dalam manipulasi saham.
Ia dituduh memanfaatkan kedekatannya dengan Kim untuk menekan lembaga hukum demi memberikan hukuman ringan kepada pemberi suap.
Jaksa juga mencurigai bahwa Lee memiliki akses ke rekening bank atas nama Kim, yang digunakan dalam aliran dana terkait kasus ini.
Belum Ada Tanggapan Resmi
Hingga saat ini, tim jaksa khusus belum memberikan pernyataan resmi kepada media. OhMyNews menyatakan bahwa permintaan klarifikasi dari mereka belum dijawab.
Kasus ini menjadi perhatian publik di Korea Selatan dan dinilai berpotensi memperluas cakupan penyelidikan terhadap hubungan antara elite politik dan praktik manipulasi pasar aset digital.
Pelajari lebih lanjut: 7 Cara Cek Scam Token Crypto Terbaru 2025 & Tools Populernya
Kesimpulan
Penyelidikan terhadap Kim Keon-hee memperlihatkan bagaimana skandal crypto tidak lagi terbatas pada ranah teknologi dan investasi, tetapi juga menyentuh lapisan kekuasaan dan politik negara.
Dugaan keterlibatan mantan Ibu Negara dalam kasus coin scam memperkuat urgensi pengawasan terhadap praktik manipulasi pasar aset digital yang kerap melibatkan tokoh berpengaruh.
Kasus ini dipandang sebagai sinyal kuat bagi otoritas di berbagai negara untuk memperketat regulasi terhadap market maker, transparansi listing token, dan potensi konflik kepentingan antara pelaku industri crypto dan kekuasaan politik.
FAQ
- Apa itu scam coin?
Scam coin adalah token crypto yang dibuat tanpa fundamental jelas dan biasanya digunakan untuk menipu investor melalui skema pump and dump. - Siapa Jon Bur Kim?
Jon Bur Kim (nama asli Park) adalah market maker asal Korea Selatan yang dituduh menjalankan proyek scam coin seperti Atube dan Podo. - Mengapa Kim Keon-hee ikut diselidiki?
Jaksa menduga Kim atau orang dekatnya memiliki hubungan keuangan dengan pelaku utama dan terlibat dalam aliran dana yang mencurigakan. - Apa dampaknya terhadap regulasi crypto di Korea Selatan?
Kasus ini dapat memicu reformasi besar dalam regulasi pasar aset digital, khususnya terkait market maker dan transparansi listing token. - Apakah kasus seperti ini pernah terjadi di negara lain?
Ya, beberapa negara pernah mengalami kasus serupa yang melibatkan tokoh publik dalam proyek scam coin atau manipulasi pasar crypto.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Scam Crypto, #Berita Korea Crypto, #Berita Kripto Asia