Range Trading: Strategi Buy Low & Sell High 2025
icon search
icon search

Top Performers

Mengenal Range Trading: Strategi Buy Low & Sell High Tahun 2025

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Mengenal Range Trading: Strategi Buy Low & Sell High Tahun 2025

Mengenal Range Trading: Strategi Buy Low & Sell High Tahun 2025

Daftar Isi

Dalam dunia trading kripto yang sangat fluktuatif, memahami strategi yang tepat sesuai kondisi pasar merupakan kunci keberhasilan. Salah satu strategi yang cocok diterapkan saat pasar bergerak dalam kisaran harga tertentu adalah range trading. Strategi ini memungkinkan trader untuk membeli di harga rendah dan menjual di harga tinggi dalam satu kisaran (range) harga yang stabil.

Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai definisi range trading, cara kerja, indikator yang digunakan, contoh kasus, serta kelebihan dan risikonya. Selain itu, akan ditambahkan infografis dan FAQ untuk meningkatkan pemahaman.

Apa Itu Range Trading?

Range trading adalah strategi trading yang dilakukan ketika harga aset bergerak dalam kisaran tertentu tanpa adanya tren naik (uptrend) atau tren turun (downtrend) yang dominan. Trader akan melakukan pembelian di dekat area support (harga bawah) dan menjual di dekat area resistance (harga atas).

Strategi ini sangat cocok diterapkan di pasar kripto yang sedang sideways, yaitu ketika harga cenderung stabil dan berfluktuasi dalam rentang sempit selama periode waktu tertentu.

Ciri-Ciri Pasar Sideways

  • Tidak ada tren yang jelas (naik atau turun)
  • Pergerakan harga terbatas antara dua level harga
  • Volume perdagangan cenderung stabil

 

Baca juga artikel terkait: Apa Itu Crypto Long Term? Intip Strateg 2025 & Rewardnya

 

Cara Kerja Strategi Range Trading

Untuk menerapkan range trading secara efektif, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:

1. Identifikasi Area Support dan Resistance

Support adalah batas bawah harga yang menjadi area beli, sementara resistance adalah batas atas harga yang menjadi area jual. Gunakan grafik candlestick dan garis horizontal untuk menentukan level ini.

2. Buy Low di Area Support

Ketika harga mendekati area support dan menunjukkan sinyal pantulan naik, trader dapat melakukan pembelian.

3. Sell High di Area Resistance

Ketika harga mendekati resistance, posisi jual dilakukan untuk mengunci keuntungan.

4. Gunakan Indikator Pendukung

Untuk konfirmasi sinyal beli/jual, gunakan indikator seperti:

  • RSI (Relative Strength Index): Menunjukkan kondisi oversold dan overbought
  • Stochastic Oscillator: Mengidentifikasi potensi pembalikan arah
  • Bollinger Bands: Melihat ekstremitas pergerakan harga
  • Volume: Kenaikan volume bisa menjadi sinyal valid

5. Atur Stop-Loss dan Take-Profit

Pasang stop-loss di bawah support (untuk beli) dan take-profit di bawah resistance. Ini akan membantu mengelola risiko jika terjadi breakout dari range.

Visualisasi: Contoh Range Trading BTC/IDR

Parameter Nilai
Support Rp950 juta
Resistance Rp1,05 miliar
Titik Entry Beli Rp960 juta
Titik Jual Rp1,04 miliar
Potensi Profit Rp80 juta/Bitcoin

Kapan Strategi Ini Cocok Digunakan?

Strategi range trading cocok diterapkan saat:

  • Pasar tidak bergerak dalam tren yang kuat
  • Tidak ada sentimen besar yang memengaruhi harga
  • Sesi perdagangan berlangsung datar (konsolidasi)

Keuntungan Range Trading

  • Sederhana: Mudah dipahami, cocok untuk pemula
  • Konsisten: Dapat menghasilkan profit berulang dalam pasar sideways
  • Fleksibel: Bisa diterapkan pada berbagai aset kripto

Risiko dan Tantangan Range Trading

  • Breakout Tak Terduga: Harga bisa menembus support/resistance
  • False Breakout: Sinyal palsu yang menipu trader
  • Butuh Disiplin: Harus sabar menunggu harga menyentuh level ideal

Studi Kasus: Ethereum (ETH) dalam Range Trading

Misalnya, ETH bergerak di antara Rp55 juta (support) dan Rp60 juta (resistance) selama 10 hari.

  • Trader A membeli saat harga ETH Rp55,5 juta dan menjual di Rp59,5 juta.
  • Jika transaksi ini berhasil dilakukan 2 kali, maka total profit = (Rp4 juta x 2) = Rp8 juta per ETH.

Namun, jika ETH tiba-tiba turun ke Rp53 juta akibat berita negatif, dan trader tidak memasang stop-loss, maka potensi kerugian bisa lebih besar.

 

Kamu mungkin tertarik dengan ini juga: Buy The Dip: Strategi Jitu untuk Trader Kripto

 

Optimasi Strategi Buy Low, Sell High di Pasar Kripto

Kunci keberhasilan dalam strategi buy low, sell high pada pasar sideways kripto adalah:

  • Disiplin mengikuti sinyal dan batasan teknikal
  • Menghindari keputusan emosional
  • Menggunakan volume sebagai alat konfirmasi
  • Memonitor berita yang bisa memicu breakout

Tips Tambahan

  • Gunakan timeframe 1H atau 4H untuk identifikasi range
  • Hindari overtrading dalam range sempit
  • Perhatikan sentimen pasar global seperti data inflasi, suku bunga, dan regulasi kripto

 

Kesimpulan

Strategi range trading sangat efektif dalam kondisi pasar kripto yang stagnan. Dengan menerapkan prinsip buy low, sell high, trader bisa meraih keuntungan konsisten dalam rentang harga yang terbatas. Penting untuk selalu mengombinasikan strategi ini dengan manajemen risiko dan disiplin dalam eksekusi.

Indodax mendorong setiap member untuk terus belajar dan memahami berbagai strategi trading agar bisa mengambil keputusan yang lebih cerdas dan berkelanjutan di pasar aset kripto.

SOSMED IG Indodax dan Indodax Academy

Itulah pembahasan menarik tentang strategi Range Trading kripto yang bisa kamu pelajari lebih dalam hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia kripto.

Dan untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store. Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ:

  • Apa itu range trading?

Range trading adalah strategi beli saat harga mendekati support dan jual saat harga mendekati resistance dalam pasar yang bergerak sideways.

  • Apakah strategi ini cocok untuk pemula?

Ya. Karena prinsipnya sederhana, namun tetap membutuhkan pemahaman dasar teknikal.

  • Berapa timeframe terbaik untuk range trading?

Timeframe 1 jam (1H) dan 4 jam (4H) sering digunakan karena memberi keseimbangan antara noise dan tren.

  • Apakah strategi ini aman untuk semua aset kripto?

Aman selama kondisi pasar menunjukkan pola sideways dan trader memasang stop-loss.

  • Bagaimana menghindari kerugian dari false breakout?

Gunakan indikator tambahan seperti RSI atau volume, dan hindari open posisi tanpa konfirmasi.

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.

  

Author: Echi Kristin

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.66%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.37%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.96%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
BIO/IDR
Bio Protoc
1.457
47.62%
CBG/IDR
Chainbing
52
36.84%
KUNCI/IDR
Kunci Coin
4
33.33%
ZORA/IDR
ZORA
1.270
29.54%
PENDLE/IDR
Pendle
83.000
27.18%
Nama Harga 24H Chg
GXC/IDR
GXChain
16.050
-44.07%
EFI/IDR
Efinity To
4.146
-39.57%
KOK/IDR
Kok
2
-33.33%
ILV/IDR
Illuvium
301.500
-20.48%
WNXM/IDR
Wrapped NX
1.208K
-19.17%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Dogecoin vs Pepeto: Adu Meme Coin, Mana Punya Masa Depan Cerah?
07/08/2025
Dogecoin vs Pepeto: Adu Meme Coin, Mana Punya Masa Depan Cerah?

Awalnya banyak yang mikir, "meme coin mah cuma buat lucu-lucuan,

07/08/2025
ONDO vs SEI: RWA vs DEX, Mana Investasi Pilihanmu?
07/08/2025
ONDO vs SEI: RWA vs DEX, Mana Investasi Pilihanmu?

Lagi ramai ngomongin altcoin yang punya potensi cuan di tengah

07/08/2025
Strategi Trading Berdasarkan Berita, Gimana Caranya?
07/08/2025
Strategi Trading Berdasarkan Berita, Gimana Caranya?

Pernah nggak, kamu lihat harga Bitcoin naik gila-gilaan cuma dalam

07/08/2025