Investasi di dunia kripto menawarkan peluang besar, tapi juga risiko tinggi. Sebagian orang memilih strategi jangka pendek untuk memanfaatkan fluktuasi harga, sementara yang lain lebih nyaman dengan strategi jangka panjang yang fokus pada pertumbuhan nilai aset seiring waktu.
Pertanyaannya, strategi mana yang cocok untukmu? Jawabannya tergantung pada profil risiko, tujuan, dan gaya investasimu sendiri.
Apa Itu Strategi Short Term dan Long Term?
Strategi short term (jangka pendek) berfokus pada pergerakan harga dalam waktu singkat — bisa harian, mingguan, atau bulanan. Investor short term biasanya disebut trader, karena mereka memanfaatkan volatilitas harga untuk mendapatkan keuntungan cepat.
Sebaliknya, strategi long term (jangka panjang) lebih cocok untuk mereka yang percaya pada potensi pertumbuhan aset kripto dalam jangka waktu bertahun-tahun.
Pendekatan ini dikenal juga dengan istilah HODL (Hold On for Dear Life), yaitu membeli dan menahan aset hingga nilainya meningkat signifikan.
Ciri Khas Strategi Short Term
Strategi short term menuntut kecepatan, ketepatan analisis, dan mental kuat menghadapi fluktuasi. Investor dengan strategi ini biasanya aktif memantau grafik harga, menggunakan analisis teknikal, serta memanfaatkan momentum pasar.
Beberapa ciri khas strategi short term meliputi:
- Durasi investasi singkat, mulai dari hitungan jam hingga beberapa minggu.
- Tujuan utama adalah profit cepat, bukan akumulasi jangka panjang.
- Mengandalkan indikator teknikal seperti moving average, RSI, atau MACD untuk menentukan titik masuk dan keluar.
- Risiko tinggi, karena pergerakan harga bisa berubah drastis dalam waktu singkat.
Strategi ini cocok untuk investor yang memiliki waktu luang untuk terus memantau pasar dan mampu membuat keputusan cepat tanpa emosi berlebihan.
Kelebihan dan Kekurangan Strategi Short Term
Kelebihan utama strategi short term adalah potensi keuntungan besar dalam waktu singkat. Pasar kripto yang sangat volatil memungkinkan trader mendapatkan hasil signifikan hanya dalam hitungan jam.
Selain itu, mereka juga bisa menghindari risiko jangka panjang, seperti perubahan regulasi atau tren industri.
Namun, sisi negatifnya cukup menantang. Investor short term menghadapi tekanan mental tinggi, karena pasar kripto aktif 24 jam.
Salah langkah sedikit saja bisa mengakibatkan kerugian besar. Ditambah lagi, biaya transaksi yang sering dilakukan juga bisa mengurangi margin keuntungan.
Ciri Khas Strategi Long Term
Berbeda dengan short term, strategi long term menekankan kesabaran dan keyakinan terhadap fundamental aset. Investor long term lebih fokus pada potensi proyek kripto secara keseluruhan — apakah memiliki tim kuat, teknologi inovatif, dan komunitas yang aktif.
Ciri khas strategi ini antara lain:
- Durasi investasi lebih dari satu tahun, bahkan bisa sampai lima atau sepuluh tahun.
- Mengandalkan analisis fundamental, bukan sekadar grafik harga.
- Tujuan utama adalah pertumbuhan nilai aset seiring waktu, bukan keuntungan cepat.
- Minim aktivitas trading, karena transaksi dilakukan jarang.
Pendekatan ini lebih cocok untuk mereka yang tidak ingin repot memantau harga setiap hari, tetapi percaya pada masa depan industri kripto.
Kelebihan dan Kekurangan Strategi Long Term
Kelebihan utama strategi long term adalah mengurangi stres akibat volatilitas harian. Dengan fokus jangka panjang, investor bisa menghindari keputusan impulsif dan mendapatkan potensi pertumbuhan besar saat pasar pulih dari penurunan. Selain itu, biaya transaksi lebih rendah karena aktivitas jual beli jarang dilakukan.
Namun, kekurangannya juga jelas. Investor long term harus siap menghadapi periode penurunan harga panjang tanpa panik.
Tidak semua proyek kripto bertahan lama — beberapa bisa gagal di tengah jalan. Karena itu, riset mendalam menjadi keharusan sebelum memilih aset yang ingin disimpan lama.
Menyesuaikan Strategi dengan Profil Risiko
Setiap orang memiliki profil risiko berbeda, tergantung dari kepribadian, kondisi keuangan, dan tujuan investasi. Berikut panduan sederhana untuk menyesuaikan strategi:
- Risk Taker (Agresif): Cocok dengan strategi short term karena berani mengambil risiko tinggi demi potensi keuntungan besar. Biasanya senang melakukan trading harian atau swing trading.
- Moderate (Menengah): Bisa menggabungkan kedua strategi. Sebagian portofolio digunakan untuk trading, sementara sisanya disimpan jangka panjang di aset fundamental kuat.
- Conservative (Konservatif): Lebih cocok dengan strategi long term. Mereka cenderung menghindari risiko besar dan fokus pada akumulasi nilai dari aset yang terpercaya seperti Bitcoin atau Ethereum.
Penting untuk selalu memahami bahwa tidak ada strategi sempurna. Kunci keberhasilan adalah konsistensi, disiplin, dan manajemen risiko yang baik.
Kombinasi Strategi: Jalan Tengah yang Efektif
Banyak investor sukses menggunakan strategi campuran — sebagian untuk trading jangka pendek, sebagian untuk investasi jangka panjang.
Misalnya, mereka memanfaatkan volatilitas pasar untuk mendapatkan profit cepat dari aset tertentu, sementara tetap menyimpan aset utama seperti BTC atau ETH untuk jangka panjang.
Pendekatan ini memungkinkan investor menyeimbangkan risiko dan peluang, sambil menjaga ketahanan portofolio. Dengan manajemen proporsi yang tepat (misalnya 30% short term, 70% long term), kamu bisa mendapatkan fleksibilitas sekaligus kestabilan.
Manajemen Risiko: Kunci di Balik Setiap Strategi
Apapun strategi yang kamu pilih, manajemen risiko adalah hal terpenting. Gunakan prinsip sederhana seperti:
- Hanya investasikan dana yang siap kamu tanggung kehilangannya.
- Gunakan stop loss untuk melindungi modal saat harga turun drastis.
- Diversifikasikan portofolio agar tidak bergantung pada satu aset.
- Tetap belajar dan mengikuti perkembangan pasar agar bisa beradaptasi dengan cepat.
Pasar kripto bergerak cepat, dan strategi yang sukses tahun ini bisa jadi tidak relevan tahun depan. Fleksibilitas dan edukasi berkelanjutan adalah bekal terbaik.
Kesimpulan
Strategi short term dan long term bukan tentang mana yang lebih baik, tapi tentang mana yang paling cocok untukmu. Jika kamu suka tantangan, cepat mengambil keputusan, dan siap menghadapi risiko tinggi, strategi short term bisa jadi pilihan menarik.
Namun, jika kamu lebih suka stabilitas dan percaya pada pertumbuhan jangka panjang, strategi long term akan lebih sesuai.
Yang terpenting, pahami profil risiko, tetapkan tujuan investasi, dan jalankan strategi dengan disiplin. Dengan begitu, perjalananmu di dunia kripto akan lebih terarah dan berkelanjutan.
Itulah informasi menarik tentang Blockchain yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.
Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.x
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa perbedaan utama antara strategi short term dan long term di kripto?
Strategi short term fokus pada keuntungan cepat lewat fluktuasi harga, sedangkan strategi long term berfokus pada pertumbuhan nilai aset dalam jangka panjang. - Apakah investor bisa menggunakan kedua strategi sekaligus?
Ya, banyak investor mengombinasikan keduanya untuk menyeimbangkan potensi keuntungan dan risiko. - Strategi mana yang lebih aman?
Strategi long term umumnya lebih stabil karena tidak terpengaruh fluktuasi harian, namun tetap membutuhkan riset mendalam sebelum memilih aset. - Berapa lama jangka waktu ideal untuk strategi long term di kripto?
Biasanya lebih dari satu tahun, bahkan bisa mencapai lima tahun tergantung pada potensi proyek dan kondisi pasar. - Bagaimana cara mengetahui profil risiko pribadi?
Kamu bisa menilai dari tingkat kenyamanan menghadapi kerugian, tujuan keuangan, serta pengalaman dalam berinvestasi.
Author: ON






Polkadot 9.00%
BNB 0.60%
Solana 4.85%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.63%
Polygon Ecosystem Token 2.14%
Tron 2.86%
Pasar


