Chainlink (LINK) mencatat penurunan suplai besar-besaran di bursa kripto. Data terbaru menunjukkan jumlah LINK yang tersedia di exchange mencapai titik terendah dalam beberapa tahun terakhir.
Penarikan token ini mengindikasikan aksi akumulasi, di mana investor lebih memilih menyimpannya di wallet pribadi atau kustodian ketimbang menjual.
Kondisi ini kerap dianggap sebagai sinyal bullish karena tekanan jual berkurang.

Grafik Exchange Reserve Chainlink | Sumber Gambar: CryptoQuant
Institusi dan Bank Global Mulai Masuk
Fenomena berkurangnya suplai LINK tak terjadi begitu saja. Bank besar dan institusi keuangan global dilaporkan mulai mengintegrasikan solusi oracle Chainlink, terutama untuk tokenisasi aset nyata atau real-world assets (RWA) dan interoperabilitas lintas blockchain.
Bahkan, muncul rumor potensi ETF berbasis LINK di pasar Amerika Serikat. Jika terealisasi, akses investor tradisional ke Chainlink akan semakin mudah, memperkuat legitimasi LINK sebagai aset infrastruktur Web3.
Selain itu, laporan menyebutkan adanya penjajakan kerjasama dengan lembaga pemerintah AS. Jika kolaborasi ini berjalan, Chainlink akan semakin menegaskan posisinya sebagai jembatan data terpercaya di sektor blockchain dan finansial.
Baca juga berita terkait: 5 Altcoin Ini Bisa Terbang Tinggi Jika ETF SEC Lolos Oktober 2025
UBS & Swift Ikut Bawa Chainlink ke Industri Triliunan Dolar
Momentum bullish semakin kuat setelah Chainlink mengumumkan kolaborasi dengan raksasa perbankan Swiss, UBS.
Melalui integrasi dengan sistem Swift, Chainlink berperan dalam tokenisasi dana global senilai lebih dari $100 triliun.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa adopsi Chainlink bukan lagi sekadar wacana, melainkan sudah mulai dieksekusi dalam skala institusional.
Deutsche Börse & Chainlink Bawa Data Pasar Eropa ke Blockchain
Belum berhenti sampai di situ, Chainlink juga menggandeng Deutsche Börse, pemain besar di pasar finansial Eropa.
Melalui layanan DataLink, bursa ini kini menyalurkan data pasar real-time dari beberapa venue utama, termasuk:
- Eurex: bursa derivatif terbesar di Eropa dengan €3,6 triliun open interest pada 2024.
- Xetra: venue utama ETF dan ETP dengan volume €230,8 miliar tahun lalu.
- 360T: platform FX global dengan 2.900+ klien buy-side dan 200+ penyedia likuiditas di 75 negara.
- Tradegate: bursa saham ritel dengan turnover €247,8 miliar dan 34 juta transaksi sejak Januari 2025.
Langkah ini menandai pertama kalinya data pasar Eropa dengan kualitas setinggi ini tersedia langsung di blockchain publik.
Dengan adopsi Chainlink, institusi seperti Deutsche Börse bisa menghadirkan produk keuangan terregulasi, tokenisasi aset, hingga analitik on-chain tingkat lanjut.
Tekanan Supply Didukung Aksi Whale

Grafik Aktivitas Whale Chainlink | Sumber Gambar: CryptoQuant
Bersamaan dengan adopsi institusi, data on-chain menunjukkan whale tengah melakukan akumulasi LINK terbesar dalam sejarah.
Aktivitas dompet besar yang membeli dalam jumlah masif mempersempit ketersediaan token di pasar. Secara historis, lonjakan akumulasi whale kerap diikuti kenaikan harga signifikan.
Baca juga berita serupa: Pasokan Ethereum Makin Seret di Exchange, Bikin Harga Meledak?
Analisis Harga: Support $20 Kokoh, LINK Bisa Melonjak ke $47!

Sumber Gambar: TradingView via TheMarketPeriodical
Secara teknikal, LINK saat ini diperdagangkan di kisaran $21, dengan level support penting di $20.
Selama area ini bertahan, analis melihat potensi penguatan menuju $29 sebelum melanjutkan pergerakan ke level lebih tinggi.
Sebaliknya, jika support $20 jebol, tekanan jual bisa membawa harga kembali ke zona $16–$15.
Pola channel naik dan indikator candlestick mendukung skenario bullish, ditambah penguatan pasangan LINK/BTC yang memberi sinyal momentum relatif positif.

Sumber Gambar: X.com/ali_charts
Selain analisis jangka pendek, proyeksi teknikal jangka menengah juga menunjukkan pergerakan LINK masih berada di dalam channel naik yang cukup lebar.
Selama struktur ini terjaga, harga berpotensi melanjutkan tren menuju area $40–$47 dalam beberapa bulan mendatang.
Proyeksi ini memperkuat pandangan bahwa sentimen bullish Chainlink tidak hanya berlaku dalam jangka pendek, tetapi juga berpotensi berlanjut hingga akhir tahun.
Kesimpulan
Dengan suplai yang makin kering, dukungan institusi global, kolaborasi dengan UBS, Swift, hingga Deutsche Börse, serta aksi akumulasi whale, narasi bullish Chainlink semakin solid.
Tekanan jual di pasar menurun, sementara sentimen positif kian dominan. Selama support $20 mampu dipertahankan, peluang kenaikan harga masih terbuka lebar.
FAQ
- Apa arti supply LINK di exchange menurun?
Supply yang menurun biasanya menandakan investor menarik aset dari exchange untuk disimpan di wallet. Hal ini dianggap bullish karena pasokan untuk dijual jadi lebih sedikit. - Mengapa institusi tertarik pada Chainlink?
Chainlink menawarkan solusi oracle untuk menghubungkan data dunia nyata dengan blockchain. Bank global dan lembaga keuangan memanfaatkannya untuk tokenisasi aset dan interoperabilitas lintas chain. - Apa dampak kolaborasi Deutsche Börse dengan Chainlink?
Kerja sama ini membawa data pasar Eropa real-time ke blockchain publik. Hal ini membuka jalan bagi produk keuangan terregulasi dan adopsi DeFi institusional. - Apakah rumor ETF Chainlink benar?
Saat ini baru sebatas spekulasi. Namun, melihat tren ETF kripto lain seperti Bitcoin dan Ethereum, peluang ETF berbasis LINK terbuka di masa depan. - Seberapa penting level support $20 bagi LINK?
Level $20 adalah titik pertahanan kunci. Jika bertahan, tren bullish berpotensi berlanjut. Namun, bila jebol, risiko koreksi ke $16–$15 bisa muncul. - Apakah whale benar-benar bisa memengaruhi harga LINK?
Ya. Akumulasi besar-besaran oleh whale mengurangi supply di pasar. Secara historis, pola ini sering diikuti kenaikan harga karena demand melebihi supply.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- Coinomedia – Chainlink Supply Drops as Institutional Interest Surges, diakses pada 2 Oktober 2025
- TheCryptoBasic – Deutsche Börse and Chainlink Bring Institutional Market Data Onchain for the First Time, diakses pada 2 Oktober 2025
- TheMarketPeriodical – Chainlink Price Prediction: Will LINK Breakout Toward $47 Soon?, diakses pada 2 Oktober 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita Blockchain, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini