SWIFT Sindir Ripple! Tata Kelola XRP Dipertanyakan Jelang Sibos 2025
icon search
icon search

Top Performers

SWIFT Sindir Ripple! Tata Kelola XRP Dipertanyakan Jelang Sibos 2025

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

SWIFT Sindir Ripple! Tata Kelola XRP Dipertanyakan Jelang Sibos 2025

SWIFT Sindir Ripple! Tata Kelola XRP Dipertanyakan Jelang Sibos 2025

Daftar Isi

Chief Innovation Officer SWIFT, Tom Zschach, melontarkan kritik tajam terhadap tata kelola Ripple. Ia menegaskan bahwa sekadar bertahan dari gugatan hukum tidak bisa disebut ketahanan sejati

Menurut Zschach, infrastruktur keuangan global membutuhkan governance yang netral, bukan yang dikuasai satu perusahaan atau pesaing tertentu.

Pernyataan ini jelas menyindir Ripple, yang selama ini dituding masih memiliki kendali besar atas XRP Ledger

 

Tom Zschach

Sumber: X/Spade

 

Kritik tersebut semakin menarik perhatian karena disampaikan hanya beberapa minggu sebelum konferensi Sibos 2025, ajang tahunan terbesar SWIFT yang kerap menjadi panggung pengumuman inovasi besar.

 

Baca berita selanjutnya: Peluncuran GCUL Google Jadi Sinyal Bahaya Baru untuk XRP Ledger?

 

Governance Ripple Jadi Sorotan

Ripple mengklaim bahwa XRP Ledger bersifat desentralisasi. Namun, menurut Zschach, kenyataannya perusahaan tetap memegang kendali dominan terhadap jaringan. 

Struktur seperti ini dinilai tidak cukup kuat menghadapi standar ketat regulasi dan kepatuhan perbankan global.

Bagi sektor finansial, netralitas tata kelola menjadi faktor kunci. Lembaga keuangan cenderung enggan menggunakan infrastruktur yang dikendalikan oleh kompetitor. 

Inilah alasan mengapa SWIFT menegaskan posisinya sebagai jaringan komunikasi keuangan yang dimiliki ribuan bank secara kolektif, bukan oleh satu entitas.

 

Public Blockchain Disebut Berisiko

Zschach juga melontarkan kritik lebih luas terhadap blockchain publik. Ia menyebutnya ibarat “mesin cepat tanpa kokpit” yang punya kecepatan, tetapi tanpa kendali kepatuhan, privasi, maupun enforceability.

Menurutnya, sistem keuangan tradisional seperti SWIFT akan tetap menyerap fitur terbaik blockchain, namun tetap dengan standar governance dan compliance yang ketat. 

Hal ini membuat SWIFT merasa lebih unggul dalam hal trust dan stabilitas bagi bank maupun regulator.

 

Baca juga berita terkait lainnya: XRP Dicap Gagal! Ripple Dinilai Tak Lagi Layak Dipakai Bank

 

Sinyal Kompetisi di Sibos 2025

Zschach bahkan membangkitkan kembali artikel lama soal persaingan Ripple dan SWIFT delapan tahun lalu. 

Dalam unggahan media sosial, ia menulis tagar #Sibos2025 dengan catatan “not a drill” yang memicu spekulasi.

Pesan tersebut ditafsirkan sebagai sinyal adanya langkah besar SWIFT dalam menghadapi Ripple, sekaligus menegaskan bahwa rivalitas keduanya masih jauh dari selesai. 

Dengan sorotan yang semakin panas, konferensi Sibos tahun ini berpotensi menjadi panggung penting dalam peta persaingan infrastruktur pembayaran global.

 

Kesimpulan

Kritik terbuka SWIFT terhadap Ripple menegaskan bahwa perdebatan soal tata kelola blockchain belum selesai. 

Ripple menghadapi tantangan besar untuk membuktikan bahwa modelnya mampu memenuhi standar regulasi yang dipegang ketat oleh sektor perbankan. 

Sementara itu, SWIFT memanfaatkan momentum ini untuk menunjukkan bahwa governance netral berbasis konsensus bank global masih menjadi daya tarik utama bagi institusi keuangan.

Pertarungan antara Ripple dan SWIFT pun diperkirakan akan semakin memanas, terutama menjelang Sibos 2025 yang bisa menjadi titik balik arah industri pembayaran lintas negara.

 

FAQ

  1. Mengapa SWIFT mengkritik tata kelola Ripple?
    SWIFT menilai Ripple terlalu dominan dalam mengendalikan XRP Ledger. Hal ini dianggap tidak netral dan sulit diterima sektor finansial yang membutuhkan governance kolektif.
  2. Apa arti “governance netral” dalam konteks keuangan global?
    Governance netral berarti aturan dan kontrol infrastruktur dimiliki banyak pihak, bukan satu entitas. Konsep ini penting untuk memastikan kepercayaan, stabilitas, dan kepatuhan.
  3. Apakah XRP benar-benar terdesentralisasi?
    Ripple mengklaim XRP Ledger bersifat desentralisasi. Namun, kritik menyebut perusahaan masih memegang kendali signifikan, sehingga desentralisasi dianggap belum sepenuhnya terwujud.
  4. Apa bedanya SWIFT dan Ripple dalam sistem pembayaran lintas negara?
    SWIFT adalah jaringan komunikasi global yang digunakan ribuan bank dengan governance kolektif. Ripple menggunakan blockchain XRP Ledger yang diklaim lebih cepat, tapi tata kelolanya masih diperdebatkan.
  5. Apa yang diharapkan dari konferensi Sibos 2025 terkait Ripple dan SWIFT?
    Banyak pihak memperkirakan SWIFT akan mengumumkan inisiatif baru untuk menyaingi Ripple. Tweet Tom Zschach memberi sinyal adanya langkah besar yang bisa memengaruhi masa depan kompetisi keduanya.

 

Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.

Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

Follow Sosmed Telenya Indodax sekarang!

 

Author: Fau 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Referensi:

 

Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita XRP

Lebih Banyak dari Altcoin,Berita

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.19%
bnb BNB 1.03%
sol Solana 4.87%
eth Ethereum 2.37%
ada Cardano 1.68%
pol Polygon Ecosystem Token 2.03%
trx Tron 2.89%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
JELLYJELLY/IDR
Jelly-My-J
3.248
217.49%
HEDG/IDR
HedgeTrade
719
107.8%
REN/IDR
Ren
151
62.37%
CONX/IDR
Connex
218.000
29.75%
SHRED/IDR
ShredN
53
29.27%
Nama Harga 24H Chg
ASTER/IDR
Aster
15.164
-26.23%
KIN/USDT
Kin
0
-24.78%
TROLLSOL/IDR
TROLL (SOL
1.000
-23.55%
DLC/IDR
Diverge Lo
450
-23.08%
FARTCOIN/IDR
Fartcoin
4.444
-20.4%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

CZ Tuntut Warren Soal Pencemaran Nama Baik, Tapi Malah Kena Skak Mat?
03/11/2025
CZ Tuntut Warren Soal Pencemaran Nama Baik, Tapi Malah Kena Skak Mat?

Senator Amerika Serikat Elizabeth Warren menolak ancaman gugatan dari Changpeng

03/11/2025
Suntikan $29 Miliar dari The Fed Jadi Sinyal Positif buat Bitcoin?
03/11/2025
Suntikan $29 Miliar dari The Fed Jadi Sinyal Positif buat Bitcoin?

Langkah terbaru Federal Reserve (The Fed) menyuntikkan $29,4 miliar ke

03/11/2025
Dogecoin Hadapi Ganasnya Aksi Jual Holder Lama, Terancam Turun 6%
03/11/2025
Dogecoin Hadapi Ganasnya Aksi Jual Holder Lama, Terancam Turun 6%

Harga Dogecoin (DOGE) kembali menghadapi tekanan berat setelah data on-chain

03/11/2025