Tiga Pilar Keamanan Siber yang Wajib Kamu Pahami
icon search
icon search

Top Performers

Tiga Pilar Keamanan Siber yang Wajib Kamu Pahami, Apa Saja?

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Tiga Pilar Keamanan Siber yang Wajib Kamu Pahami, Apa Saja?

Tiga Pilar Keamanan Siber yang Wajib Kamu Pahami, Apa Saja 1

Daftar Isi

Keamanan siber bukan cuma urusan perusahaan besar, tapi juga penting buat siapapun yang punya aset digital seperti kripto. Dunia blockchain memang transparan, tapi tetap rawan diserang.

Contohnya, kasus peretasan Ronin Network yang merugikan ratusan juta dolar jadi pengingat bahwa perlindungan data dan wallet pribadi itu wajib dipahami setiap pengguna.

 

Apa Itu Keamanan Siber?

Tiga Pilar Keamanan Siber yang Wajib Kamu Pahami, Apa Saja 2

Keamanan siber adalah upaya untuk melindungi sistem, jaringan, dan data dari berbagai ancaman digital seperti peretasan, pencurian informasi, hingga serangan malware.

Tujuannya sederhana, yaitu memastikan data tetap aman dan hanya bisa diakses oleh pihak yang berwenang.

Dalam dunia kripto, contohnya bisa terlihat dari kasus phishing yang meniru situs resmi exchange untuk mencuri kata sandi pengguna, atau peretasan wallet yang menyebabkan hilangnya aset digital.

Karena itu, pemahaman tentang keamanan siber jadi hal penting bagi siapa pun yang aktif di ekosistem digital.

 

Asal-Usul Konsep Tiga Pilar Keamanan Siber

Konsep tiga pilar keamanan siber berawal dari dua pendekatan utama yang hingga kini menjadi acuan di dunia keamanan informasi, yaitu CIA Triad dan People–Process–Technology.

Adapun CIA Triad atau Confidentiality, Integrity, Availability merupakan dasar teori keamanan informasi.

Confidentiality menekankan pentingnya menjaga kerahasiaan data, Integrity memastikan keaslian serta konsistensi informasi, sedangkan Availability menjamin data dan sistem selalu dapat diakses saat dibutuhkan.

Sementara itu, People–Process–Technology adalah pendekatan yang lebih praktis dan banyak digunakan organisasi modern.

Pendekatan ini menyoroti tiga aspek utama dalam menjaga keamanan, yakni peran manusia yang sadar risiko siber, proses yang diatur lewat kebijakan dan prosedur, serta teknologi yang berfungsi sebagai pelindung utama dari serangan digital.

Kedua konsep ini sering digunakan secara bergantian, tergantung pada konteksnya. CIA Triad sendiri lebih cocok untuk ranah teknis dan perlindungan data.

Sementara itu, People–Process–Technology banyak diterapkan pada level manajerial dalam membangun budaya keamanan di sebuah organisasi.

 

Tiga Pilar Keamanan Siber Apa Saja?

Dalam dunia keamanan digital, dikenal tiga pilar utama yang menjadi fondasi dalam melindungi data dan sistem dari berbagai ancaman, yaitu Confidentiality (Kerahasiaan), Integrity (Integritas), dan Availability (Ketersediaan) atau CIA Triad.

Ketiganya saling melengkapi untuk menjaga agar informasi tetap aman, akurat, dan selalu bisa diakses saat dibutuhkan. Berikut ini penjelasan terkait tiga pilar tersebut, yaitu:

 

Pilar 1: Confidentiality (Kerahasiaan)

Pilar pertama ini berfokus pada upaya menjaga agar data hanya bisa diakses oleh pihak yang berwenang. Artinya, informasi sensitif seperti identitas pribadi, data finansial, atau aset digital harus terlindungi dari akses tidak sah.

Cara menjaga kerahasiaan ini bisa dilakukan lewat penggunaan kata sandi yang kuat, enkripsi data, serta otentikasi dua faktor.

Dalam konteks kripto, prinsip kerahasiaan ini diwujudkan melalui private key. Private key adalah kunci utama untuk mengakses dan mengelola aset digital.

Karena itu, sangat penting untuk tidak pernah membagikan seed phrase atau kunci pribadi ke siapapun. Sekali bocor, aset kripto bisa hilang tanpa bisa dipulihkan.

 

Pilar 2: Integrity (Integritas)

Pilar kedua, integritas, memastikan bahwa data tetap utuh dan tidak diubah tanpa izin. Artinya, informasi yang tersimpan atau dikirimkan harus sama seperti aslinya dan tidak dimodifikasi oleh pihak mana pun.

Contoh penerapan prinsip ini adalah penggunaan tanda tangan digital dan hash function yang menjamin keaslian serta keutuhan data.

Dalam teknologi blockchain, prinsip integritas ini menjadi salah satu kekuatan utama. Setiap transaksi yang tercatat di jaringan bersifat immutable, artinya tidak dapat diubah atau dihapus sehingga transparansi dan kepercayaan antar pengguna tetap terjaga.

 

Pilar 3: Availability (Ketersediaan)

Pilar terakhir adalah memastikan bahwa data dan sistem selalu dapat diakses kapan pun dibutuhkan. Keamanan tidak hanya tentang mencegah pencurian data, tapi juga memastikan layanan tetap berjalan dengan lancar.

Langkah yang umum dilakukan antara lain melakukan backup data secara rutin, membangun sistem redundansi (cadangan sistem/data), dan memasang perlindungan anti-DDoS untuk mencegah serangan yang bisa membuat sistem tidak bisa diakses.

Dalam ekosistem blockchain, prinsip ketersediaan ini diwujudkan lewat desentralisasi. Karena jaringan terdiri dari banyak node di berbagai tempat, sistem tetap aktif dan berjalan, bahkan jika sebagian node mengalami gangguan atau mati.

 

Alternatif Konsep: People, Process, Technology

Dalam dunia keamanan siber, selain dikenal lewat konsep CIA Triad, ada juga pendekatan yang lebih praktis dan dekat dengan penerapan di lapangan, yaitu People, Process, dan Technology.

Ketiga pilar ini menjadi fondasi utama dalam membangun sistem keamanan digital yang kokoh, termasuk di platform kripto seperti exchange crypto, yang menjadikannya pedoman untuk menjaga kepercayaan dan perlindungan bagi para penggunanya.

Segala bentuk keamanan digital pada dasarnya dimulai dari manusia. People atau faktor manusia menjadi elemen pertama yang menentukan apakah sebuah sistem aman atau justru rentan.

Banyak kasus pelanggaran keamanan yang bermula dari kelalaian pengguna, seperti mengklik tautan phishing atau membocorkan informasi pribadi. Karena itu, edukasi dan kesadaran menjadi kunci.

Di exchange crypto,, pengguna terus diingatkan untuk waspada terhadap pesan mencurigakan dan tidak pernah membagikan kata sandi, kode OTP, atau seed phrase.

Pemahaman yang baik tentang ancaman digital membuat pengguna lebih siap menghadapi risiko di dunia kripto.

Selain faktor manusia, Process atau proses juga berperan besar dalam menjaga keamanan. Di sinilah kebijakan dan prosedur menjadi panduan agar setiap langkah keamanan dilakukan secara disiplin dan konsisten.

Dalam ekosistem exchange, penerapan KYC (Know Your Customer) membantu memastikan setiap akun terverifikasi dengan benar.

Lalu, penggunaan cold storage untuk menyimpan aset secara offline melindungi dari potensi peretasan, sementara audit keamanan rutin membantu menemukan dan menutup celah sistem sebelum dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab.

Terakhir, ada Technology, lapisan perlindungan yang menjadi garda terdepan. Teknologi memungkinkan sistem mendeteksi dan menahan ancaman sejak dini.

Melalui enkripsi data, firewall, serta sistem deteksi anomali, jaringan dan aset digital bisa terlindungi dari serangan yang bisa terjadi kapan saja.

 

Penerapan di Dunia Kripto

Tiga Pilar Keamanan Siber yang Wajib Kamu Pahami, Apa Saja 3

Dalam ekosistem kripto, penerapan tiga pilar keamanan, yaitu People, Process, dan Technology, saling melengkapi untuk menjaga aset digital tetap aman.

Di exchange crypto,  keamanan diterapkan lewat cold wallet yang menyimpan sebagian besar aset secara offline sehingga tidak mudah diretas.

Selain itu, sistem otentikasi berlapis seperti verifikasi dua faktor dan konfirmasi email membantu memastikan hanya pemilik akun yang bisa mengakses dan melakukan transaksi.

Pada dompet kripto, perlindungan dimulai dari backup seed phrase yang harus disimpan secara aman, serta penggunaan multi-signature untuk mencegah transaksi dilakukan tanpa persetujuan semua pihak terkait.

Hal itu memberikan lapisan keamanan tambahan bagi pengguna yang menyimpan aset dalam jumlah besar.

Sedangkan di dunia smart contract, keamanan dijaga melalui audit kode independen dan program bug bounty, yang mendorong komunitas pengembang menemukan dan melaporkan celah keamanan sebelum dieksploitasi.

Akan tetapi, penting dipahami bahwa semua langkah tersebut tetap bergantung pada kesadaran pengguna.

Edukasi dan kehati-hatian menjadi fondasi utama karena sebesar apa pun perlindungan sistem, keamanan aset digital pada akhirnya dimulai dari perilaku dan tanggung jawab penggunanya sendiri.

 

Kesimpulan

Nah, itulah tadi pembahasan menarik tentang tiga pilar keamanan siber yang wajib kamu pahami, yang dapat kamu baca selengkapnya di Akademi crypto di INDODAX Academy.

Sebagai kesimpulan, baik CIA Triad maupun People–Process–Technology (PPT) framework sama-sama menjadi fondasi penting dalam membangun keamanan digital yang menyeluruh.

Adapun CIA Triad menekankan aspek teknis seperti kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data, sementara PPT menghadirkan pendekatan yang lebih manusiawi dan operasional melalui edukasi, kebijakan, serta teknologi pendukung.

Teknologi bisa melindungi sistem, tapi kesadaran manusia yang menentukan seberapa kuat perlindungan itu.

Oya, selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.

Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.

Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

 Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

 Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

  1. Apa itu CIA Triad dalam keamanan siber?

CIA Triad adalah konsep dasar keamanan informasi yang terdiri dari Confidentiality (kerahasiaan), Integrity (integritas), dan Availability (ketersediaan). 

Ketiganya berfungsi menjaga agar data tetap aman, tidak disalahgunakan, dan selalu bisa diakses oleh pihak yang berwenang.

 

  1. Apa bedanya CIA Triad dengan People–Process–Technology?

CIA Triad fokus pada aspek teknis keamanan data, sementara People–Process–Technology lebih ke kerangka kerja organisasi. 

CIA memastikan data aman secara sistem, sedangkan PPT memastikan manusia, proses, dan teknologi di dalam organisasi saling mendukung untuk menjaga keamanan.

 

  1. Bagaimana konsep tiga pilar ini diterapkan di blockchain dan kripto?

Blockchain sudah menerapkan dua pilar utama secara alami: Integrity (karena data transaksi tidak bisa diubah) dan Availability (karena sistem terdistribusi). Sementara Confidentiality dijaga lewat enkripsi dan penggunaan private key

Pengguna juga perlu menerapkan pilar “People–Process–Technology” dengan edukasi dan keamanan pribadi seperti seed phrase management dan 2FA.

 

  1. Kenapa keamanan siber penting untuk pengguna aset kripto?

Karena meskipun blockchain itu aman, celah terbesarnya ada di pengguna. Banyak kasus kehilangan aset bukan karena jaringan diretas, tapi karena phishing, malware, atau human error

Dengan memahami tiga pilar keamanan siber, kamu bisa melindungi dompet kripto dan data pribadimu lebih baik.

 

  1. Apa langkah sederhana untuk menerapkan tiga pilar keamanan siber?

Mulai dari hal dasar:

Confidentiality: Jangan bagikan private key atau OTP ke siapapun.

Integrity: Pastikan situs dan aplikasi resmi sebelum login.

Availability: Simpan backup seed phrase di tempat aman dan gunakan perangkat yang terlindungi antivirus.

Langkah kecil ini udah cukup kuat buat menutup sebagian besar celah keamanan digitalmu.

 

Follow IG Indodax 

 

 

 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
 

 

Author: Boy

 

Lebih Banyak dari Tutorial

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
Nama Harga 24H Chg
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Tiga Pilar Keamanan Siber yang Wajib Kamu Pahami, Apa Saja?
07/11/2025
Tiga Pilar Keamanan Siber yang Wajib Kamu Pahami, Apa Saja?

Keamanan siber bukan cuma urusan perusahaan besar, tapi juga penting

07/11/2025
5 Perbedaan Meme Coin dan Altcoin yang Jarang Dibahas, Apa Saja?
06/11/2025
5 Perbedaan Meme Coin dan Altcoin yang Jarang Dibahas, Apa Saja?

Beberapa tahun lalu, dunia kripto identik sekali dengan hal-hal serius,

06/11/2025
Apa Itu Meme Coin? Dari Lelucon Jadi Tren Kripto Serius
05/11/2025
Apa Itu Meme Coin? Dari Lelucon Jadi Tren Kripto Serius

Dulu, meme di internet hanya digunakan untuk lucu-lucuan dan hiburan.

05/11/2025