Salah satu hal yang penting dalam ekosistem blockchain adalah TXID. Pada prinsipnya, ID Transaksi (TXID) adalah hasil dari pengolahan hash kriptografi terhadap informasi mentah transaksi di dalam jaringan blockchain sehingga menciptakan representasi kode unik.

 

TXID berperan sebagai tanda atau identitas khusus yang digunakan untuk memonitor, memverifikasi, dan mencegah adanya transaksi ganda di dalam blockchain.

 

Nah, untuk lebih memahami tentang ID Transaksi (TXID) dalam dunia kripto, mulai dari pengertian hingga tips menggunakan TXID, simak ulasan selengkapnya berikut ini!

 

Apa Itu TXID?

 

 

Mengutip laman cryptowallet.com, nomor ID transaksi (TXID) atau hash transaksi adalah deretan karakter acak yang mengidentifikasi setiap transaksi yang telah diverifikasi dan ditambahkan ke dalam blockchain.

 

Bergantung pada blockchain yang digunakan, kamu dapat menemukan TXID di blockchain explorer. Ini dapat berguna untuk memverifikasi data transaksi dasar seperti jumlah yang dikirim, tanggal transfer, alamat pengirim/penerima, dan jumlah konfirmasi jaringan yang diterima oleh transaksi.

 

Sebagai contoh, inilah TXID dari transaksi Bitcoin pertama yang pernah dikirim oleh Satoshi Nakamoto kepada Hal Finney, yaitu:

 

f4184fc596403b9d638783cf57adfe4c75c605f6356fbc91338530e9831e9e16

 

Ini adalah TXID dari transaksi Bitcoin Pizza yang terkenal, yakni:

 

cca7507897abc89628f450e8b1e0c6fca4ec3f7b34cccf55f3f531c659ff4d79

 

Kamu juga dapat memeriksa transaksi-transaksi ini dengan menyalin TXID-nya ke dalam penjelajah blok Bitcoin, seperti blockchain.com, blockchair.com, dan banyak lagi. 

 

Ketika kamu menarik aset kripto dari pertukaran terpusat (CEX), TXID dari transaksi penarikan kamu akan ditampilkan. 

 

Jika kamu ingin TXID dari transaksi masa lalu maka kamu dapat menemukannya di halaman Riwayat Transaksi. Jika kamu mengklik TXID untuk penarikan tertentu maka itu akan membawa kamu ke transaksi yang relevan di penjelajah blok blockchain tersebut.

 

Jika kamu mengirim dana ke alamat yang salah (atau blockchain yang salah), TXID dalam riwayat penarikan kamu akan membantu kamu mencari cara untuk memulihkan dana kamu. 

 

Meskipun kemampuan untuk memulihkan dana yang dikirim ke alamat yang salah tidak dijamin dan lebih baik menghubungi dukungan di platform tempat kamu menarik.

 

Kenapa TXID Penting?

Mengutip laman metatime.com, TxID menunjukkan lokasi suatu transaksi di blockchain. Setiap transaksi disimpan dalam blok-blok yang saling terhubung di jaringan blockchain. 

 

Hal ini digunakan untuk menentukan di blok mana transaksi tersebut berada dan urutan transaksi tersebut. 

 

Melalui TxID, status suatu transaksi dapat dilacak dan informasi tentang kapan transaksi itu terjadi dapat diperoleh. TxID juga digunakan untuk memverifikasi bahwa transaksi telah dieksekusi dan dikonfirmasi. 

 

Setelah TxID suatu transaksi tercatat di jaringan blockchain, transaksi tersebut dianggap telah terjadi dan dapat diverifikasi oleh pengguna lain. Karena TxID mewakili ID unik dari transaksi, itu dapat digunakan untuk memverifikasi apakah suatu transaksi telah terjadi atau tidak.

 

Transaksi aset kripto, seperti konfirmasi perdagangan, mungkin mengalami beberapa masalah. TxID adalah sumber informasi penting untuk memantau dan menyelesaikan masalah tersebut. 

 

Dengan menggunakan TxID yang relevan, status dan kemajuan transaksi dapat diperiksa dan penyedia dukungan dapat dihubungi jika diperlukan. 

 

TxID juga dapat digunakan untuk memverifikasi integritas suatu transaksi tertentu. Data transaksi terkait dengan nilai hash melalui TxID. Setiap perubahan pada data transaksi akan mengubah nilai hash tersebut.

 

Akibatnya, pentingnya TxID adalah bahwa itu memainkan peran mendasar dalam operasi terkait transaksi aset kripto seperti pelacakan, verifikasi, pemecahan masalah, dan memastikan integritas data.

 

Cara Menemukan dan Menggunakan TXID

 

 

Mengutip laman metatime.com, TxID biasanya ditentukan oleh jaringan blockchain yang memproses transaksi. Jaringan cryptocurrency menghasilkan TxID dengan memproses data transaksi dan menggunakan algoritma tertentu.

 

Sebagai contoh, untuk membuat TxID untuk suatu transaksi di jaringan Bitcoin, langkah-langkah berikut yang perlu diikuti, antara lain:

 

Persiapan Data Transaksi

Ketika suatu transaksi dieksekusi di jaringan Bitcoin, sebuah paket data transaksi dibuat dengan rincian transaksi, alamat pengirim transaksi, alamat penerima transaksi, jumlah yang ditransfer, dan data lain yang diperlukan.

 

Penandatanganan

Data transaksi ditandatangani digital oleh pengguna yang melakukan transaksi. Ini digunakan untuk memverifikasi transaksi dan menunjukkan bahwa itu telah diotorisasi.

 

Pembuatan Hash

Data transaksi dan tanda tangan digitalnya digabungkan menggunakan algoritma hash tertentu, seperti SHA-256, dan nilai hash dibuat. Nilai hash ini mewakili kredensial unik yang akan digunakan sebagai TxID.

 

Penentuan TxID

Nilai hash yang dihasilkan ditetapkan sebagai TxID dan mewakili identitas transaksi di blockchain.

 

Bagaimana Cara Mengecek TX ID pada Riwayat Transaksi di Akun INDODAX

Mengutip laman help.indodax.com, berikut panduan cara mengecek TX ID atau TX Hash pada riwayat transaksi di akun INDODAX yang penting untuk diketahui, yakni:

 

• Silakan login ke akun INDODAX milikmu.
• Jika kamu mengakses melalui situs web, maka navigasikan ke menu “Wallet”. Pilih aset digital yang ingin kamu periksa, lalu klik pada tab “Riwayat”. Sesuaikan dengan bulan dan tahun transaksi kamu. TX ID akan ditampilkan pada kolom deskripsi di riwayat transaksi.

 

 

• Jika kamu menggunakan aplikasi, maka buka menu “Wallet”. Cari aset yang ingin kamu periksa riwayatnya dengan menggunakan kolom pencarian. Pilih transaksi yang ingin kamu periksa detailnya, TX ID akan terlihat di bagian detail transaksi tersebut.

 

Tips Menggunakan TXID dengan Efektif

Sebagai tips untuk menggunakan TXID dalam transaksi kripto dengan efektif, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini, antara lain:

 

• Periksa riwayat transaksi kamu di platform kripto yang kamu gunakan, seperti INDODAX.
• Dalam riwayat transaksi, kamu akan menemukan kolom TxID (Transaction ID) atau TxHash (Transaction Hash) yang merupakan identifikasi unik untuk setiap transaksi yang sudah diverifikasi dan dimasukkan ke dalam blockchain.
• Gunakan TxID untuk memeriksa status transaksi, termasuk jumlah yang ditransfer, tanggal transfer, serta alamat pengirim dan penerima.
• Jika kamu mengalami masalah dengan transaksi, misalnya kesalahan alamat atau kehilangan dana, berikan TxID kepada tim dukungan kripto untuk bantuan.
• Kamu juga bisa menggunakan penjelajah blok (block explorer) untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang transaksi, seperti jumlah yang ditransfer, status transaksi, dan lainnya.

 

Di atas merupakan beberapa tips untuk menggunakan TXID dalam transaksi kripto dengan efektif. Perlu diperhatikan bahwa TxID dapat menjadi alat yang berguna dalam mengelola transaksi kamu dan memeriksa statusnya. 

 

Meski demikian, juga perlu dipahami bahwa TxID tidak dapat menjamin pemulihan dana yang hilang.

 

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, TXID berperan penting dalam ekosistem kripto sebagai identitas unik yang digunakan untuk melacak dan memverifikasi setiap transaksi di dalam blockchain.

 

Dalam hal ini, penting untuk memahami dan menggunakan TXID dengan bijak dalam transaksi kripto untuk memastikan keamanan dan keberhasilan transaksi. 

 

Dengan memeriksa TXID, pengguna dapat memastikan bahwa transaksi telah dieksekusi dengan benar dan menghindari risiko transaksi ganda atau kesalahan lainnya.

 

Lebih jauh, memahami TXID juga membantu pengguna dalam memantau status transaksi mereka dan memperoleh informasi tentang waktu dan detail transaksi yang terkait.

 

Dalam menjaga keamanan dan integritas transaksi kripto, pengguna perlu mengenali pentingnya TXID dan memanfaatkannya secara efektif dalam aktivitas transaksi mereka.

 

Itulah tadi pembahasan lengkap mengenai TXID mulai dari pengertian, cara menemukan hingga tips menggunakannya.

 

Selanjutnya, kamu juga bisa membaca berbagai macam artikel menarik lainnya di kumpulan artikel menarik lainnya di INDODAX Academy.

 

Dengan memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh INDODAX Academy, diharapkan kau akan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia blockchain.

 

Yuk Investasi Aset Crypto di INDODAX dengan Fitur Staking (EARN)

Nah, sekarang kamu sudah memahami tentang ID Transaksi (TXID) dalam dunia kripto, mulai dari pengertian hingga tips menggunakan TXID.

 

Selanjutnya, jika kamu tertarik untuk berinvestasi aset crypto maka sebaiknya kamu memilih Indonesia crypto exchange yang aman dan terpercaya, yakni hanya di INDODAX.

 

Adapun di INDODAX saat ini tersedia fitur yang dinamakan staking crypto atau crypto earn. Fitur staking crypto ini memungkinkan kamu untuk mengunci aset kripto milikmu seperti halnya menyimpan dana di rekening tabungan.

 

Dengan fitur INDODAX Earn ini, aset crypto yang kamu kunci nantinya akan memberikan imbalan selayaknya bunga yang diterima dari tabungan.

 

Fitur staking kripto INDODAX Earn dapat diakses dengan mudah kapan saja dan di mana saja melalui Aplikasi Mobile atau desktop di situs web INDODAX, tepatnya di halaman staking kripto INDODAX Earn.

 

Mari segera mulai investasi aset crypto dengan fitur staking crypto INDODAX Earn!