Uang Kuasi: Hubungan dengan Stablecoin & Likuiditas Kripto
icon search
icon search

Top Performers

Uang Kuasi: Jembatan Antara Keuangan Tradisional, Stablecoin, & Likuiditas Kripto

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Uang Kuasi: Jembatan Antara Keuangan Tradisional, Stablecoin, & Likuiditas Kripto

Uang Kuasi

Daftar Isi

Pernahkah kamu mendengar istilah uang kuasi saat belajar tentang ekonomi atau investasi? Meskipun terdengar teknis, konsep ini penting dipahami, apalagi di era kripto seperti sekarang. Artikel ini akan membahas pengertian uang kuasi, contoh-contohnya, serta bagaimana konsep ini berkaitan erat dengan stablecoin dan likuiditas di dunia aset digital.

 

Apa Itu Uang Kuasi?

Uang kuasi (quasi money) adalah aset keuangan yang hampir setara dengan uang tunai karena sangat likuid, tetapi tidak sepenuhnya bisa digunakan sebagai alat pembayaran langsung. Contohnya antara lain tabungan, deposito berjangka, dan surat berharga jangka pendek.

Berbeda dengan uang kartal (uang kertas dan logam) atau uang giral (saldo di rekening yang bisa langsung digunakan via cek atau transfer), uang kuasi memerlukan proses pencairan sebelum bisa digunakan untuk transaksi sehari-hari.

Ciri-ciri uang kuasi:

  • Likuiditas tinggi, tetapi tidak secepat uang tunai.
  • Memiliki nilai nominal yang stabil.
  • Digunakan sebagai instrumen investasi jangka pendek atau simpanan. 

 

Contoh Uang Kuasi di Kehidupan Sehari-hari

Beberapa contoh nyata uang kuasi yang sering kita jumpai antara lain:

  • Deposito berjangka: Dana yang disimpan di bank untuk periode tertentu dengan bunga tetap.
  • Tabungan di bank: Saldo yang bisa ditarik, tetapi ada batasan tertentu, misalnya limit tarik tunai harian.
  • Surat berharga pasar uang: Surat utang jangka pendek yang bisa diuangkan dengan cepat.

Dalam sistem keuangan modern, keberadaan uang kuasi membantu menjaga stabilitas pasar dan menyediakan sumber likuiditas bagi lembaga keuangan.

 

Baca juga artikel terkait: Stablecoin Adalah Solusi Fluktuasi Harga Pasar Kripto

 

Stablecoin: Uang Kuasi Versi Dunia Kripto?

Di dunia kripto, muncul pertanyaan menarik: apakah stablecoin bisa dianggap sebagai bentuk uang kuasi digital?

Stablecoin adalah aset kripto yang nilainya dipatok (pegged) ke aset stabil seperti dolar AS atau emas. Contohnya USDT, USDC, atau DAI. Stablecoin digunakan sebagai:

  • Penyimpan nilai: Melindungi nilai portofolio dari volatilitas pasar.
  • Alat transfer antarplatform: Memudahkan pengiriman dana lintas bursa kripto.
  • Likuiditas di DeFi: Digunakan sebagai jaminan (collateral) atau likuiditas di platform pinjaman/peminjaman. 

Meskipun stablecoin bisa digunakan untuk transaksi, penggunaannya di luar ekosistem kripto masih terbatas. Artinya, stablecoin lebih mirip uang kuasi karena:

  • Perlu dikonversi ke fiat agar dapat digunakan di dunia nyata.
  • Stabilitasnya bergantung pada mekanisme jaminan dan penerbitnya.
  • Fungsinya di ekosistem kripto lebih sebagai instrumen likuid, bukan alat pembayaran sah. 

 

Peran Uang Kuasi dan Stablecoin dalam Likuiditas Kripto

Likuiditas adalah kemampuan aset untuk dengan cepat dikonversi menjadi bentuk lain tanpa mempengaruhi harganya secara signifikan. Di pasar kripto, likuiditas adalah kunci utama untuk:

  • Menjaga kestabilan harga.
  • Memudahkan eksekusi order jual/beli.
  • Menarik investor institusional. 

Di sinilah peran stablecoin sebagai “uang kuasi digital” menjadi penting:

  • Pasokan likuiditas di bursa: Pairing BTC/USDT atau ETH/USDC lebih aktif dibanding pairing dengan fiat.
  • Pendanaan protokol DeFi: Digunakan sebagai pool liquidity, lending, atau staking.
  • Arbitrase antar bursa: Mempermudah trader memindahkan aset antar platform untuk memanfaatkan selisih harga.

Tanpa stablecoin, pasar kripto akan mengalami gesekan likuiditas yang tinggi, terutama di saat volatilitas ekstrem.

 

 

Tantangan dan Peluang

Meski menawarkan kemudahan, uang kuasi digital seperti stablecoin menghadapi beberapa tantangan:

  • Risiko kepercayaan: Apakah penerbit benar-benar memegang cadangan yang sesuai?
  • Regulasi: Banyak negara mulai mengatur stablecoin untuk mencegah risiko sistemik.
  • Interoperabilitas: Tidak semua stablecoin didukung di seluruh platform. 

Di sisi lain, peluangnya besar:

  • Memperluas inklusi keuangan bagi yang tidak memiliki akses bank.
  • Menjadi jembatan antara keuangan tradisional dan kripto.
  • Menjadi fondasi CBDC (central bank digital currency) di masa depan. 

Kamu mungkin tertarik dengan ini juga: Stablecoins 2025: Masa Depan Keuangan Digital Semakin Cerah

 

 

Hubungan Uang Kuasi, Stablecoin, dan Masa Depan Keuangan

Dengan memahami konsep uang kuasi, kita bisa melihat bahwa stablecoin adalah evolusi modern dari ide serupa: menciptakan aset yang stabil dan likuid, tetapi fleksibel. Ke depan, kolaborasi antara stablecoin, CBDC, dan sistem pembayaran tradisional bisa membentuk sistem keuangan yang lebih inklusif, efisien, dan tahan guncangan.

Bagi investor kripto, pemahaman ini penting untuk:

  • Memilih instrumen penyimpan nilai yang tepat.
  • Menilai risiko likuiditas di portofolio.
  • Memahami dinamika pasar, terutama saat terjadi krisis likuiditas. 

 

Kesimpulan

Uang kuasi adalah elemen penting dalam ekosistem keuangan, baik tradisional maupun digital. Dalam dunia kripto, stablecoin memainkan peran serupa sebagai sumber likuiditas dan penyimpan nilai. Memahami hubungan keduanya membantu kita mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas dan mempersiapkan diri untuk masa depan di mana batas antara aset tradisional dan digital semakin kabur.

 

Itulah informasi menarik tentang Uang Kuasi yang  bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

 

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

  1. Apa itu uang kuasi?
    Uang kuasi adalah aset keuangan yang sangat likuid seperti deposito berjangka atau tabungan, yang bisa dengan mudah diubah menjadi uang tunai. Namun, uang ini tidak bisa langsung digunakan untuk transaksi sehari-hari karena tidak sepraktis uang tunai (uang kartal). Meski begitu, uang kuasi tetap punya fungsi penting sebagai penyimpan nilai dan alat pembayaran yang ditangguhkan.
  2. Apa perbedaan uang kuasi dengan uang kartal dan giral?
  • Uang kuasi vs uang kartal: uang kartal adalah uang dalam bentuk fisik (kertas atau koin) yang bisa langsung digunakan untuk transaksi. Uang kuasi harus dicairkan dulu.
  • Uang kuasi vs uang giral: uang giral bisa digunakan untuk pembayaran non-tunai seperti cek dan transfer bank. Uang kuasi tidak bisa langsung dipakai, tapi bisa berubah jadi giral setelah ditarik atau dialihkan.
  1. Apa saja contoh uang kuasi?
    Contohnya meliputi:
  • Deposito berjangka
  • Tabungan di bank
  • Rekening valuta asing
  • Sertifikat deposito
  • Surat berharga jangka pendek (misalnya obligasi <1 tahun)
  1. Apakah stablecoin termasuk uang kuasi?
    Bisa dibilang iya. Dalam ekosistem kripto, stablecoin punya fungsi serupa uang kuasi karena sangat likuid, stabil, dan dipakai sebagai penyimpan nilai, meski tidak selalu bisa langsung dipakai membayar barang/jasa di luar ekosistem crypto.
  2. Kenapa stablecoin penting untuk likuiditas pasar kripto?
    Stablecoin banyak digunakan dalam pairing trading, pendanaan di sektor DeFi, hingga arbitrase lintas bursa, sehingga memperlancar arus transaksi dan menjaga kestabilan harga aset kripto.
  3. Apa saja risiko utama dari stablecoin sebagai uang kuasi digital?
    Risikonya antara lain:
  • Ketergantungan pada cadangan aset yang belum sepenuhnya transparan
  • Ketidakpastian regulasi antar negara
  • Masalah kompatibilitas lintas platform atau blockchain

 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author: RZ

 

Lebih Banyak dari DeFi,Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.77%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.32%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.94%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
OKB/IDR
OKB
1.708K
138.05%
LEVER/IDR
LeverFi
4
100%
SKL/IDR
SKALE
490
50.31%
ORC/IDR
Orbit Chai
72
44%
GMMT/IDR
Giant Mamm
82
34.43%
Nama Harga 24H Chg
KOK/IDR
Kok
2
-33.33%
ATT/IDR
Attila
2
-33.33%
KUNCI/IDR
Kunci Coin
3
-25%
VIDY/USDT
VIDY
0
-14.29%
CBG/IDR
Chainbing
48
-14.29%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Wisconsin Perketat Aturan Crypto ATM Cegah Scam
13/08/2025
Wisconsin Perketat Aturan Crypto ATM Cegah Scam

Wisconsin kini resmi mengajukan Senate Bill?386 sebagai pengganda dari Assembly

13/08/2025
Waspada Skimming ATM dan Modus Serupa di Dunia Kripto
13/08/2025
Waspada Skimming ATM dan Modus Serupa di Dunia Kripto

Skimming ATM adalah salah satu kejahatan perbankan yang terus berkembang

13/08/2025
Waspada Invoice Scam: Kenali dan Hindari Penipuan
13/08/2025
Waspada Invoice Scam: Kenali dan Hindari Penipuan

Apa Itu Invoice Scam? Invoice scam atau penipuan invoice palsu

13/08/2025