Di seluruh dunia, jutaan orang hidup tanpa akses ke layanan keuangan dasar seperti rekening bank, kartu debit, atau pinjaman. Kelompok ini disebut sebagai unbanked.
Dalam era digital yang serba cepat ini, kondisi unbanked menjadi penghalang besar terhadap inklusi keuangan. Namun, kehadiran aset kripto memberikan secercah harapan. Artikel ini membahas siapa itu unbanked, mengapa mereka terpinggirkan, dan bagaimana kripto bisa menjadi solusi nyata.
Siapa Itu Unbanked?
Unbanked adalah individu atau kelompok yang tidak memiliki akses ke layanan perbankan formal. Mereka tidak memiliki rekening tabungan, tidak bisa mengakses kredit, dan tidak dapat menikmati kemudahan sistem keuangan modern. Di negara berkembang, proporsi masyarakat unbanked bisa mencapai 50% atau lebih. Di Indonesia sendiri, data Bank Dunia pada 2021 mencatat bahwa sekitar 51% populasi dewasa belum memiliki akun bank.
Faktor-faktor penyebabnya beragam, antara lain:
- Kurangnya dokumen identitas resmi
- Biaya layanan bank yang tinggi
- Jarak geografis ke kantor cabang bank
- Kurangnya literasi keuangan
- Ketidakpercayaan terhadap sistem perbankan
Situasi ini membuat masyarakat unbanked sulit berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi modern, seperti e-commerce, pinjaman usaha, atau menabung untuk masa depan.
Keterbatasan Sistem Keuangan Tradisional
Sistem perbankan tradisional seringkali tidak fleksibel dalam melayani masyarakat kelas bawah atau yang tinggal di wilayah terpencil. Prosedur pembukaan rekening membutuhkan dokumen resmi, proses birokratis, dan biaya tertentu. Selain itu, infrastruktur fisik seperti kantor cabang dan ATM tidak selalu tersedia di daerah pelosok.
Di sisi lain, beberapa bank menetapkan saldo minimum atau biaya administrasi bulanan yang tidak terjangkau bagi sebagian masyarakat. Akibatnya, banyak orang memilih untuk menyimpan uang di rumah dan menjalankan transaksi secara tunai, yang rentan terhadap pencurian dan inflasi.
Masih seputar topik ini, simak juga: Bank Digital Terbaik 2025: Pilihan Cerdas untuk Transaksi Cepat
Kripto: Solusi Potensial untuk Unbanked
Aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, atau stablecoin membuka pintu baru bagi masyarakat unbanked. Tanpa perlu memiliki rekening bank, seseorang cukup memiliki ponsel dan koneksi internet untuk mulai menggunakan dompet kripto. Berikut keunggulan kripto sebagai solusi:
1. Akses Universal
Dompet kripto bisa dibuat oleh siapa saja, kapan saja, tanpa syarat dokumen resmi. Platform seperti Metamask, Trust Wallet, atau dompet crypto exchange menyediakan kemudahan pembukaan akun hanya dalam hitungan menit.
2. Biaya Transaksi Lebih Murah
Dibandingkan layanan remitansi tradisional seperti Western Union atau perbankan lintas negara, transaksi kripto lebih murah. Misalnya, mengirim USDT di jaringan Tron hanya memerlukan biaya transaksi kecil, cocok untuk TKI yang ingin mengirim uang ke kampung halaman.
3. Tidak Bergantung pada Infrastruktur Fisik
Kripto bekerja di jaringan blockchain yang terdistribusi, sehingga tidak membutuhkan kantor cabang atau infrastruktur fisik lainnya. Selama ada internet dan ponsel, orang bisa bertransaksi dari mana saja.
4. Aset Simpanan yang Aman
Dengan edukasi yang tepat, masyarakat bisa menyimpan kripto secara aman di cold wallet atau dompet non-custodial. Ini memberi mereka alternatif terhadap penyimpanan uang tunai yang rentan.
5. Keterbukaan Akses ke Keuangan Global
Kripto memberikan akses ke platform finansial global, termasuk pinjaman (DeFi), investasi, dan peluang penghasilan dari yield farming, staking, atau microtasking berbasis blockchain.
Tantangan dalam Implementasi Kripto untuk Unbanked
Meski menjanjikan, adopsi kripto di kalangan unbanked masih menemui tantangan, antara lain:
- Literasi digital dan keuangan yang rendah
- Risiko keamanan seperti phishing dan penipuan
- Fluktuasi harga yang tinggi
- Keterbatasan jaringan internet di daerah pelosok
Solusi dari tantangan ini memerlukan peran aktif dari berbagai pihak: edukasi dari komunitas, dukungan infrastruktur digital dari pemerintah, serta regulasi yang mendukung inklusi keuangan melalui aset kripto.
Baca juga artikel terkait:
Studi Kasus: Kripto untuk Unbanked di Negara Berkembang
Beberapa negara berkembang telah menunjukkan dampak positif penggunaan kripto bagi masyarakat unbanked:
- Nigeria: Penggunaan stablecoin seperti USDT meningkat tajam sebagai solusi terhadap inflasi dan keterbatasan sistem bank lokal.
- El Salvador: Menerapkan Bitcoin sebagai alat pembayaran legal dan menyediakan dompet digital “Chivo” untuk semua warga.
- Filipina: Banyak pekerja lepas menggunakan kripto untuk menerima pembayaran internasional secara langsung tanpa bank.
Kamu mungkin tertarik dengan ini juga: Contoh Lembaga Keuangan Bank vs Non-Bank & Perbedaanya
Apa yang Bisa Kamu Lakukan?
Jika kamu ingin mendorong inklusi keuangan di sekitarmu, kamu bisa:
- Mengedukasi orang tua atau saudara tentang kripto dan keamanan dasar.
- Membantu mereka mengunduh dan memahami dompet digital.
- Menggunakan kripto sebagai alat kirim uang antar keluarga.
- Bergabung dalam komunitas edukatif seperti INDODAX Telegram dan forum diskusi.
Dengan langkah kecil ini, kamu sudah berkontribusi membawa solusi finansial modern kepada mereka yang selama ini terpinggirkan.
Kesimpulan
Masyarakat unbanked menghadapi berbagai kendala dalam mengakses sistem keuangan tradisional, mulai dari kurangnya dokumen resmi hingga minimnya infrastruktur. Aset kripto hadir sebagai solusi inklusif yang memberikan akses universal, biaya murah, dan kebebasan finansial. Meskipun tantangan tetap ada, dengan pendekatan yang tepat dan dukungan edukasi, kripto berpotensi memberdayakan jutaan orang untuk keluar dari ketertinggalan finansial.
Itulah informasi menarik tentang Unbanked: Solusi Kripto untuk Masyarakat Tanpa Bank yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ:
- Apa yang dimaksud dengan unbanked?
Unbanked adalah individu atau kelompok yang tidak memiliki akses ke layanan perbankan formal sama sekali, seperti rekening tabungan, kartu debit, kartu kredit, atau pinjaman bank. Mereka umumnya hidup di luar sistem keuangan tradisional dan cenderung bergantung pada layanan alternatif seperti tunai, cek, atau pinjaman informal.
Unbanked berbeda dengan underbanked yang mungkin memiliki rekening bank tapi aksesnya sangat terbatas atau tidak optimal.
- Mengapa kripto cocok untuk masyarakat unbanked?
Kripto menawarkan solusi keuangan terbuka (open finance) yang tidak membutuhkan rekening bank, dokumen legal, atau infrastruktur fisik. Selama memiliki ponsel dan koneksi internet, siapa pun dapat menyimpan, mengirim, dan menerima aset digital. Ini membuat kripto sangat relevan bagi masyarakat unbanked di negara berkembang atau wilayah dengan akses keuangan terbatas. - Apakah aman bagi masyarakat awam untuk menggunakan kripto?
Aman jika diiringi dengan edukasi dasar, seperti:
- Cara menggunakan dompet kripto non-kustodian
- Menjaga private key dan seed phrase
- Mengenali potensi risiko penipuan dan keamanan digital
Tanpa edukasi, risiko kehilangan aset atau salah transaksi bisa tinggi, terutama bagi pengguna baru dari kalangan unbanked.
Author: EH