Perusahaan pengiriman uang global Western Union resmi masuk ke ranah kripto dengan memilih Solana (SOL) sebagai infrastruktur utama untuk sistem stablecoin dan jaringan aset digital barunya.
Langkah ini menandai salah satu adopsi blockchain terbesar dari pemain keuangan tradisional (TradFi) menuju teknologi kripto.
Western Union Bangun Jaringan Aset Digital Global
Dalam laporan keuangan kuartal III yang diumumkan pekan lalu, Western Union mengonfirmasi rencana peluncuran Digital Asset Network (DAN), sistem berbasis blockchain yang akan digunakan untuk penyelesaian transaksi lintas negara.
Bagian inti dari jaringan ini adalah US Dollar Payment Token (USDPT), sebuah stablecoin yang dipatok 1:1 dengan dolar AS dan dirancang untuk mempercepat pengiriman uang lintas batas.
Perusahaan memperkirakan stablecoin USDPT akan diluncurkan pada paruh pertama 2026, dan nantinya bisa diakses melalui berbagai bursa kripto mitra, mirip dengan cara PayPal USD (PYUSD) yang sudah terdaftar di Binance dan sejumlah exchange besar lainnya.
Baca juga berita serupa: PayPal Rilis Fitur P2P Crypto, Bisa Transfer Bitcoin, Ethereum & Stablecoin Secara Global
Solana Dipilih Setelah Bandingkan Banyak Blockchain
CEO Western Union, Devin McGranahan, mengungkapkan bahwa timnya telah melakukan studi mendalam sebelum memilih Solana sebagai basis teknologinya.

Sumber Gambar: X.com
Menurut McGranahan, Solana dinilai paling siap secara institusional karena mampu memproses ribuan transaksi per detik dengan biaya rendah, sekaligus memiliki ekosistem pengembang dan likuiditas yang kuat.
Pilihan ini juga sejalan dengan tren adopsi blockchain di sektor keuangan yang menuntut efisiensi tinggi dan kecepatan transaksi real-time, dua keunggulan utama Solana dibanding jaringan lain seperti Ethereum (ETH).
Potensi Dampak untuk 150 Juta Pengguna Western Union
Western Union saat ini melayani lebih dari 150 juta pelanggan di lebih dari 200 negara.
Dengan mengintegrasikan stablecoin USDPT dan jaringan Solana, perusahaan berharap dapat menciptakan sistem pengiriman uang yang lebih cepat, murah, dan transparan dibanding sistem tradisional berbasis bank.
Jaringan Digital Asset Network juga akan berfungsi sebagai cash off-ramp, memungkinkan pengguna untuk menukar aset digital ke fiat secara langsung melalui platform Western Union.
Tren Layanan Keuangan Tradisional Masuk ke Blockchain
Langkah Western Union ini bukan yang pertama di industri. Sebelumnya, MoneyGram telah meluncurkan integrasi dompet kripto USDC di Kolombia, sementara Zelle, platform pembayaran besar di AS, juga mengumumkan rencana peluncuran stablecoin-nya sendiri.
Katalis utama tren ini adalah GENIUS Act, undang-undang baru terkait stablecoin yang disahkan Presiden Donald Trump pada Juli 2025.
Regulasi ini memberi kepastian hukum bagi perusahaan keuangan yang ingin mengadopsi aset digital, mendorong kepercayaan institusi seperti Western Union untuk masuk ke ruang kripto.
Baca juga berita selanjutnya: Wow! Grab Terima Pembayaran Pakai Kripto di Singapura
Western Union Jadi Pemain Baru!
Dengan valuasi pasar stablecoin global yang mencapai $311,5 miliar per April 2025 dan diproyeksikan menembus $2 triliun pada 2028, langkah Western Union dipandang sebagai gerbang penting menuju adopsi massal blockchain.
Jika proyek USDPT sukses, Western Union bisa menjadi pesaing besar PayPal dan MoneyGram dalam layanan remitansi digital global, sekaligus memperkuat posisi Solana sebagai blockchain pilihan untuk stablecoin institusional.
Kesimpulan
Keputusan Western Union menggandeng Solana menjadi bukti kuat bahwa masa depan remitansi global akan bergeser ke teknologi blockchain.
Stabilitas, efisiensi, dan dukungan regulasi yang semakin jelas membuat stablecoin seperti USDPT berpotensi mengubah cara uang berpindah antarnegara.
Langkah ini bukan sekadar ekspansi bisnis, tapi juga tanda bahwa dunia keuangan konvensional dan kripto kini makin menyatu.
FAQ
- Apa itu USDPT yang dikembangkan Western Union?
USDPT (US Dollar Payment Token) adalah stablecoin baru buatan Western Union yang dipatok 1:1 dengan dolar AS dan digunakan dalam jaringan Digital Asset Network. - Kenapa Western Union memilih Solana, bukan Ethereum atau lainnya?
Solana dipilih karena menawarkan kecepatan transaksi tinggi, biaya rendah, dan infrastruktur yang sudah siap digunakan oleh institusi keuangan besar. - Kapan stablecoin Western Union akan diluncurkan?
Western Union menargetkan peluncuran USDPT dan Digital Asset Network pada paruh pertama 2026, dengan uji coba bersama mitra bursa kripto. - Apa dampak langkah ini bagi pengguna Western Union?
Pengguna akan menikmati transaksi lintas negara yang lebih cepat dan murah, sekaligus punya akses langsung ke aset digital melalui jaringan blockchain Solana. - Apakah langkah Western Union ini legal di Amerika Serikat?
Ya. Setelah GENIUS Act disahkan pada Juli 2025, stablecoin mendapat payung hukum di AS, membuka jalan bagi perusahaan keuangan seperti Western Union untuk mengadopsinya. - Apakah ini berdampak pada harga Solana?
Kabar ini berpotensi menciptakan sentimen positif terhadap SOL, karena menunjukkan kepercayaan institusi besar terhadap ekosistem Solana. - Apakah Western Union akan bersaing langsung dengan PayPal dan MoneyGram?
Kemungkinan besar, ya. Ketiganya kini berlomba menjadi pemimpin dalam integrasi stablecoin dan sistem pembayaran berbasis blockchain.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- Cointelegraph – Western Union picks Solana for its stablecoin and crypto network, diakses pada 29 Oktober 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita Solana





Polkadot 10.18%
BNB 1.12%
Solana 4.87%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.68%
Polygon Ecosystem Token 2.07%
Tron 2.89%
Pasar
