Pasar crypto kembali dihebohkan oleh aksi para whale. Empat alamat besar dilaporkan berhasil memanipulasi harga token Plasma (XPL) di platform Hyperliquid, mencetak keuntungan total $47 juta hanya dalam hitungan menit.
Pergerakan ekstrem ini membuat banyak trader ritel jadi korban, sementara token XPL sempat meroket ratusan persen sebelum kembali melemah.

Sumber Gambar: Coinmarketcap
Data terbaru dari CoinMarketCap menunjukkan XPL kini diperdagangkan di level $0.52, naik lebih dari 210% dalam sepekan, dengan volume harian melonjak hingga $1.22 juta.
Kondisi ini menegaskan rapuhnya pasar derivatif berlikuiditas tipis, yang sering kali jadi ladang empuk bagi aksi spekulasi.
Bagaimana Whale Menggoreng XPL?
Whale 0xb9c0 deposited 16M $USDC into #Hyperliquid and opened a massive long on $XPL, sending the price soaring to $1.8 and liquidating everyone.
He then closed his position and made a profit of over $14M in less than an hour!https://t.co/rBQtbCLtbX pic.twitter.com/LC4evRWkhv
— Lookonchain (@lookonchain) August 27, 2025
Menurut laporan on-chain, para whale memanfaatkan transaksi leverage besar-besaran untuk memompa harga XPL dari sekitar $0.40 hingga tembus $1.80 dalam waktu singkat.
- Salah satu alamat utama, 0xb9c, berhasil mengantongi $15 juta sendiri.
- Trader kecil justru banyak yang terkena forced liquidation, dengan kerugian jutaan dolar.
- Salah satu korban, alamat 0xC2Cb, tercatat merugi hingga $4.59 juta.
Aksi ini tak hanya menguntungkan segelintir pihak, tapi juga memunculkan kembali pertanyaan soal keamanan perdagangan aset crypto di platform berbasis leverage tinggi.
Baca juga berita lainnya: Viral Token CR7! Investor Panik Usai Rug Pull Kilat 98%
XPL: Token Baru yang Jadi Sorotan
XPL bukan token sembarangan. Ia adalah native token dari Plasma, proyek Layer-1 yang didesain untuk mendukung ekosistem stablecoin.
- Pada token sale Juni 2025, Plasma berhasil mengumpulkan $500 juta, jauh melampaui target awal $50 juta.
- Dengan total suplai 10 miliar XPL, valuasi fully diluted-nya kini menyentuh $5.3 miliar meskipun belum ada suplai beredar resmi (circulating supply = 0).
Hype besar inilah yang membuat XPL jadi incaran spekulan. Namun, minimnya likuiditas di pasar derivatif justru memudahkan terjadinya manipulasi harga.
Kasus Manipulasi di DeFi Bukan Pertama Kali
Insiden XPL di Hyperliquid bukan yang pertama. Sebelumnya, kasus serupa pernah terjadi pada token JELLY, yang menyebabkan kerugian hingga $12 juta bagi para trader. Pola ini menunjukkan bahwa:
- Pasar DeFi dengan leverage tinggi rentan digoreng whale.
- Tidak adanya pengawasan ketat membuat manipulasi sulit dicegah.
- Trader ritel sering kali menjadi pihak yang paling dirugikan.
Sejumlah analis menilai DeFi perlu segera menerapkan kontrol risiko tambahan seperti batas leverage dan mekanisme anti-manipulasi agar peristiwa serupa tak terus berulang.
Pelajari juga: 7 Cara Cek Scam Token Crypto Terbaru 2025 & Tools Populernya
Kesimpulan
Aksi whale di Hyperliquid yang mengguncang harga Plasma (XPL) adalah sinyal nyata betapa rentannya pasar crypto yang masih muda.
Di satu sisi, XPL dipromosikan sebagai token dengan masa depan cerah di sektor stablecoin, terbukti dari token sale jumbo $500 juta. Namun di sisi lain, peristiwa ini menunjukkan bahwa hype dan valuasi fantastis belum tentu melindungi trader dari risiko manipulasi.
Kasus $47 juta ini jadi pelajaran pahit bahwa crypto bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal siapa yang memegang kendali likuiditas. Selama pasar tipis dan leverage tinggi masih dibiarkan tanpa pagar, trader ritel akan tetap berada di posisi paling lemah.
Maka, kewaspadaan, manajemen risiko, dan pemahaman fundamental jauh lebih penting daripada sekadar mengejar euforia.
FAQ
- Apa itu Plasma (XPL)?
Plasma adalah blockchain Layer-1 dengan fokus pada infrastruktur stablecoin. XPL adalah token aslinya yang digunakan untuk transaksi, validasi, dan keamanan ekosistem. - Mengapa XPL bisa dipompa sampai 350%?
Karena aksi whale menggunakan dana besar dengan leverage tinggi di Hyperliquid. Volume tipis membuat harga mudah digerakkan ke atas lalu dijatuhkan kembali. - Apakah XPL sudah resmi listing di exchange besar?
Belum. Saat ini XPL masih diperdagangkan di pasar pre-market (contoh: Hyperliquid, BingX), dengan circulating supply = 0. Listing resmi di exchange besar belum diumumkan. - Apa risikonya trading token pre-market seperti XPL?
Risikonya ekstrem: likuiditas tipis, volatilitas tinggi, dan rawan manipulasi whale. Trader bisa cuan besar, tapi juga bisa rugi dalam hitungan menit. - Bagaimana cara trader melindungi diri dari manipulasi pasar?
Hindari penggunaan leverage berlebihan.
Jangan FOMO pada token yang belum rilis resmi.
Gunakan stop-loss dan modal sesuai toleransi risiko. - Apakah kejadian ini berdampak pada proyek Plasma secara fundamental?
Secara teknologi, tidak langsung. Namun secara reputasi, kasus manipulasi bisa membuat calon investor meragukan stabilitas ekosistem XPL. - Apakah regulasi bisa mencegah kasus seperti ini?
Banyak analis menilai perlunya aturan baru di sektor DeFi, terutama batas leverage dan transparansi order book. Tanpa regulasi, manipulasi akan terus berulang. - Apa pelajaran penting bagi investor ritel?
Bahwa di pasar crypto, big player selalu punya keunggulan. Trader ritel perlu lebih fokus pada edukasi, fundamental, dan manajemen risiko daripada mengejar hype sesaat.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita Cryptocurrency Exchange, #Berita Scam Crypto, #Berita Whale Terkini