White House Gerak! Crypto Dilarang Diblokir Bank Lagi
icon search
icon search

Top Performers

White House Gerak! Crypto Dilarang Diblokir Bank Lagi

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

White House Gerak! Crypto Dilarang Diblokir Bank Lagi

White House Gerak! Crypto Dilarang Diblokir Bank Lagi

Daftar Isi

Pemerintah Amerika Serikat (AS) bergerak tegas. White House sedang menyiapkan perintah eksekutif baru (executive order) yang bakal melarang praktik diskriminatif oleh bank terhadap perusahaan crypto

Langkah ini menyasar langsung fenomena debanking, yaitu penolakan layanan keuangan oleh institusi perbankan terhadap pelaku industri tertentu, termasuk perusahaan aset digital.

 

 

Bank Bakal Kena Sanksi Jika Diskriminatif

Mengutip laporan Wall Street Journal, perintah eksekutif ini akan memberi kewenangan baru kepada regulator untuk memberi sanksi, denda, atau penalti kepada bank yang kedapatan melakukan penutupan akun secara sepihak atau menolak layanan kepada entitas crypto tanpa alasan keuangan yang sah.

Selama ini, sejumlah perusahaan crypto mengaku kesulitan mengakses layanan perbankan. Mulai dari penolakan pembukaan rekening, pemutusan kerja sama mendadak, hingga ditolak saat mengajukan pinjaman usaha.

Menurut data internal yang dikutip AltcoinBuzz, lebih dari 40% perusahaan crypto pernah mengalami pembatasan akses perbankan. Situasi ini memperlambat inovasi dan menghambat operasional industri crypto, terutama startup dan pelaku usaha kecil.

 

 

Baca juga berita terbaru: SEC Lunak ke Ripple? Atkins Bocorkan Proyek Crypto Pro-Inovasi

 

“Crypto Blacklist” Jadi Sorotan

Fenomena ini dikenal luas dengan sebutan “crypto blacklisting”, yakni praktik bank menganggap perusahaan aset digital sebagai entitas berisiko tinggi. 

Alasan yang dikemukakan umumnya berkaitan dengan isu pencucian uang, volatilitas harga, dan ketidakjelasan regulasi. Namun, kalangan pelaku industri menilai tindakan tersebut seringkali sarat bias, bahkan politis.

White House menilai bahwa akses terhadap layanan keuangan adalah hak dasar bagi pelaku usaha, termasuk di sektor teknologi finansial. 

Executive order ini hadir sebagai sinyal bahwa pemerintah ingin menciptakan arena kompetisi yang adil, tanpa hambatan administratif yang tak berdasar.

 

Konteks Politik & Ekonomi Digital

Langkah ini muncul di tengah semakin terpolarisasinya iklim politik di AS. Beberapa kelompok konservatif dan organisasi pro-crypto mengklaim bahwa mereka menjadi korban dari pembatasan yang disengaja oleh pihak perbankan.

Executive order ini juga menandai arah kebijakan ekonomi digital yang lebih inklusif, seiring adopsi crypto yang makin meluas.

 Dengan semakin banyak individu dan bisnis yang bertransaksi menggunakan aset digital, akses ke layanan keuangan menjadi kebutuhan mendesak.

 

Menuju Ekosistem crypto yang Lebih Adil?

Jika disahkan, aturan ini bisa menjadi titik balik penting dalam sejarah industri crypto di AS. Bank tidak bisa lagi menggunakan alasan politis atau reputasi untuk menolak klien berbasis aset digital. 

Sebaliknya, mereka akan diminta membuktikan bahwa setiap penolakan didasarkan pada risiko keuangan yang terukur, bukan diskriminasi.

Meski detail final dari perintah eksekutif ini belum dirilis, arah kebijakan White House adalah untuk memberi ruang yang adil dan setara bagi sektor crypto untuk tumbuh di tengah sistem keuangan tradisional.

 

Baca selanjutnya: Trump Hajar Ekonomi India! Tarif Naik Jadi 50% Gara-Gara Rusia

 

Kesimpulan

Langkah White House dalam menyusun perintah eksekutif untuk melindungi perusahaan crypto dari diskriminasi perbankan menandai pergeseran penting dalam kebijakan keuangan Amerika Serikat

Di tengah meningkatnya adopsi aset digital, akses terhadap layanan perbankan bukan lagi sekadar fasilitas, tapi kebutuhan utama.

Jika aturan ini disahkan, ekosistem crypto akan mendapat pijakan yang lebih setara dalam sistem keuangan tradisional

Bagi pelaku industri, ini bukan hanya soal keadilan, tapi juga peluang untuk tumbuh tanpa batasan yang tidak proporsional.

 

FAQ

  1. Apa itu debanking dalam konteks industri crypto?
    Debanking adalah praktik penutupan akun atau penolakan layanan bank kepada perusahaan crypto, meskipun tidak terbukti melanggar hukum. Hal ini sering terjadi karena bank menganggap crypto sebagai sektor berisiko tinggi.
  2. Kenapa pemerintah AS ingin melarang bank memblokir perusahaan crypto?
    Karena dianggap diskriminatif dan menghambat pertumbuhan ekonomi digital. Pemerintah ingin memastikan semua pelaku usaha, termasuk di sektor aset digital, mendapat akses keuangan yang adil.
  3. Apa dampak perintah eksekutif ini terhadap ekosistem crypto?
    Jika disahkan, perusahaan crypto akan lebih mudah membuka rekening bank, memproses transaksi, dan mengakses pinjaman usaha. Hal ini bisa mempercepat adopsi crypto di sektor arus utama.
  4. Apakah ini berarti regulasi terhadap crypto di AS akan dilonggarkan?
    Tidak sepenuhnya. Langkah ini bukan pelonggaran regulasi, melainkan penegasan bahwa penilaian terhadap perusahaan harus objektif dan berbasis risiko, bukan opini politis atau stigma.
  5. Apakah praktik “crypto blacklisting” juga terjadi di negara lain?
    Ya, praktik serupa terjadi di beberapa negara, termasuk di Asia dan Eropa. Namun, pendekatan tiap negara berbeda tergantung regulasi lokal dan posisi pemerintah terhadap crypto.

 

Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.

Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

Follow Sosmed Telenya Indodax sekarang!

 

Author: Fau 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Regulasi Crypto, #Berita Donald Trump, #Berita The Fed, #Berita SEC

Lebih Banyak dari Berita

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.66%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.37%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.96%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
GXC/IDR
GXChain
38.000
142.04%
CBG/IDR
Chainbing
49
58.06%
KOK/IDR
Kok
3
50%
VBG/IDR
Vibing
7.495
41.87%
OMNI/IDR
Omni Netwo
85.370
35.51%
Nama Harga 24H Chg
EFI/IDR
Efinity To
4.103
-40.62%
ATT/IDR
Attila
2
-33.33%
NMD/IDR
Nexusmind
114.000
-14.61%
BAN/IDR
Comedian
863
-12.47%
MILK/IDR
Milkyway
850
-11.55%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Sinyal Bull Run Muncul! Market Cap Crypto Nyaris Tembus Langit
07/08/2025
Sinyal Bull Run Muncul! Market Cap Crypto Nyaris Tembus Langit

Total kapitalisasi pasar crypto global menunjukkan tanda-tanda reli besar setelah

07/08/2025
XRP Dicap Gagal! Ripple Dinilai Tak Lagi Layak Dipakai Bank
07/08/2025
XRP Dicap Gagal! Ripple Dinilai Tak Lagi Layak Dipakai Bank

Ripple (XRP) kembali menjadi sorotan setelah CEO Custodia Bank, Caitlin

07/08/2025
White House Gerak! Crypto Dilarang Diblokir Bank Lagi
07/08/2025
White House Gerak! Crypto Dilarang Diblokir Bank Lagi

Pemerintah Amerika Serikat (AS) bergerak tegas. White House sedang menyiapkan

07/08/2025