Wisconsin kini resmi mengajukan Senate Bill?386 sebagai pengganda dari Assembly Bill?384 (diperkenalkan 31 Juli 2025) — keduanya menargetkan regulasi ketat terhadap crypto ATM alias kiosk CVC. Ini bukan sekadar usulan biasa, melainkan alarm nyata bagi pengguna dan operator: cap transaksi harian, pelaporan KYC, hingga kewajiban reimburse jika korban tertipu — semuanya dirancang agar Anda tak jadi target berikutnya.

Sumber Gambar: cointelegraph.com
Fakta Mengerikan di Balik Kios CVC

Sumber Gambar: cointelegraph.com
Fenomena penipuan lewat crypto ATM bukan lagi kasus sporadis ini sudah jadi wabah keuangan yang merugikan ribuan orang di Amerika Serikat. Data menunjukkan, sepanjang 2024 saja, kerugian korban mencapai $246–$247 juta, melonjak tajam dibanding tahun sebelumnya. Ironisnya, mayoritas korban adalah lansia berusia di atas 60 tahun, dengan kerugian median menembus $10.000 per kasus. Seperti informasi yang kami kutip dari website cointelegraph.com
Bagi kelompok usia ini, kehilangan tersebut bukan sekadar angka di laporan, tetapi tabungan hidup yang lenyap dalam hitungan menit.
Di Wisconsin, dua perempuan menjadi contoh nyata betapa licinnya modus penipu. Mereka menerima telepon dari pihak yang mengaku sebagai petugas resmi, mendesak untuk segera membayar “tagihan” lewat crypto ATM. Tanpa sadar, keduanya diarahkan mengirimkan ribuan dolar langsung ke alamat wallet milik penjahat, tanpa peluang untuk membatalkan transaksi.
Peringatan ini bukan isapan jempol. Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN) sudah mengibarkan bendera merah sejak 4 Agustus 2025. Badan di bawah Departemen Keuangan AS ini menegaskan bahwa convertible virtual currency (CVC) kiosks kini jadi jalur favorit para scammer, mulai dari penipuan personal, pencucian uang skala besar oleh kartel narkotika, hingga penipuan “grandparent scam” yang menargetkan lansia.
Bagi penipu, crypto ATM adalah mesin tunai tanpa pengawasan yang siap mencetak keuntungan instan—dan bagi korban, itu adalah jebakan maut yang tak mudah dihindari.
Baca juga artikel terkait: Waspada Skimming ATM dan Modus Serupa di Dunia Kripto
Langkah Tegas Wisconsin — Inilah Detailnya
Regulasi ini tidak hanya menjaga konsumen, tapi juga menekan peluang penjualan fraud via kios crypto yang selama ini mudah dieksploitasi, Seperti informasi yang kami kutip dari website cointelegraph.com
FOMO Alert: Jangan Tunggu Jadi Korban!
Dalam kurun setahun, lonjakan kasus scam lewat crypto ATM benar-benar mengkhawatirkan. Antara 2023 dan 2024, insiden penipuan di convertible virtual currency (CVC) kiosks meningkat hampir 99%, dengan total kerugian mencapai $246,7 juta. Angka ini bukan sekadar statistik — setiap dolar mewakili kisah nyata korban yang kehilangan uang mereka secara permanen.
Yang paling menyedihkan, lebih dari dua pertiga kerugian tersebut dialami oleh pengguna berusia 60 tahun ke atas.
Menurut FinCEN, lansia kerap menjadi target empuk karena penipu memanfaatkan rasa panik dan urgensi, seringkali mengaku sebagai pegawai bank, petugas pemerintah, atau teknisi layanan pelanggan.
Lebih parahnya lagi, modus penipuan kini berevolusi dengan memanfaatkan teknologi AI deepfake. Penjahat digital bisa meniru suara orang terdekat korban—bahkan dengan detail emosional—untuk membuat cerita bohong yang meyakinkan. Hasilnya? Tahun 2024 mencatat kerugian global akibat penipuan kripto menembus $10,7 miliar, menjadikan crypto ATM salah satu pintu masuk favorit para pelaku.
Bagaimana Posisi Regulasi AS Lainnya?
Wisconsin bukan satu-satunya wilayah yang bergerak cepat menekan risiko crypto ATM. Di AS, Colorado sudah menerapkan batas transaksi harian dan mewajibkan label peringatan fraud pada setiap mesin. Langkah ini dimaksudkan untuk memberi jeda psikologis bagi pengguna sebelum melakukan transaksi berisiko tinggi.
Sementara itu, beberapa kota di Minnesota memilih pendekatan lebih ekstrem: melarang atau mempertimbangkan larangan total terhadap kios CVC. Kebijakan ini lahir dari data mencengangkan — sepanjang 2023, kerugian korban di negara bagian ini mencapai $189 juta dari lebih dari 5.500 kasus, dengan lansia sebagai korban utama.
Di luar AS, tren pembatasan bahkan lebih keras. New Zealand melarang total crypto ATM untuk memutus aliran dana yang digunakan dalam pencucian uang. Di Australia, regulator keuangan AUSTRAC menemukan bahwa banyak pengguna kios adalah korban scam. Imbasnya, pemerintah memberlakukan batas operasional dan persyaratan kepatuhan yang ketat untuk operator.
Kesimpulan yang Menggugah
Legislasi baru Wisconsin bukan sekadar regulasi, tapi alarm keras buat semua pengguna crypto ATM: Jangan lengah—pelajari aturan, kenali risikonya, dan lindungi keuangan Anda sebelum terlambat. Jika dibiarkan, kios yang dianggap praktis itu bisa jadi pintu masuk scam terbesar dalam hidup Anda.
FAQ
- Apakah saya bisa tetap pakai crypto ATM di Wisconsin?
Ya, selama operator mematuhi regulasi (lisensi, KYC, tip-label, batas biaya/transaksi). Jika tidak, hindari transaksi. - Apakah regulasi ini sudah berlaku sekarang?
Belum—Masih dalam proses legislatif (Senate Bill 386 + Assembly Bill 384). Tapi sinyalnya kuat. Mulai persiapkan diri sekarang. - Bagaimana reimbursement jika kena scam via kios?
Regulasi mewajibkan reimburse 100% jika fraud dikonfirmasi dalam 30 hari. Tapi hanya berlaku saat regulasi disahkan. - Saya bukan warga Wisconsin. Apakah regulasi ini relevan?
Ya, ini tren global: banyak wilayah lainnya juga sudah atau akan menerapkan pembatasan serupa. Waspadai potensi scam di kiosk setempat. - Apa tanda-tanda scam via crypto ATM?
- Disuruh langsung kirim crypto via instruksi telepon/email.
- Diminta voucher/QR code mendesak.
- Operator tidak minta KTP.
- Biaya tinggi (?7%). Jika Anda curiga, segera hentikan transaksi.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Scam Crypto