Perbandingan antara XRP dan Solana (SOL) kembali mencuri perhatian pasar kripto setelah peneliti bernama SMQKE mengungkap analisis terbaru tentang pola pergerakan harga kedua aset.

Sumber Gambar: X.com
Dalam publikasi yang dikutip Times Tabloid, SMQKE menilai bahwa XRP punya kekuatan fundamental yang berasal dari utilitas nyata, sedangkan kenaikan harga Solana lebih banyak digerakkan oleh demand buatan.
Baca selanjutnya: Bitwise Sebut Solana Bisa Tumbuh 10x Lebih Cepat dari Ethereum
Solana Naik karena Efek Token Tren

Sumber Gambar: X.com/@SMQKEDQG
Awal tahun 2025, harga Solana melonjak sekitar 63% setelah peluncuran Trump-themed tokens di jaringan Solana.
Token tersebut hanya bisa dibeli menggunakan SOL, sehingga menciptakan permintaan instan dan mendorong harga naik tajam dalam waktu singkat.
Namun, SMQKE menegaskan bahwa lonjakan itu tidak mencerminkan pertumbuhan organik. Begitu hype mereda, aktivitas perdagangan pun menurun drastis.
Kenaikan tersebut disebutnya sebagai bentuk “engineered demand” di mana permintaan yang muncul bukan karena penggunaan nyata, melainkan karena mekanisme sementara yang diciptakan oleh ekosistem itu sendiri.
XRP Didorong oleh Utility dan Adopsi Nyata

Sumber Gambar: X.com/@SMQKEDQG
Berbeda dengan Solana, XRP beroperasi dengan suplai tetap sebanyak 100 miliar unit yang tidak dapat ditambah lagi.
Struktur ini memastikan bahwa nilai XRP hanya bergantung pada permintaan pasar yang terbentuk secara alami.
Permintaan XRP berasal dari dua fungsi utama:
- Sebagai biaya transaksi (anti-spam) di jaringan Ripple.
- Sebagai aset jembatan (bridge asset) untuk pembayaran lintas negara.
Setiap transaksi yang dilakukan di jaringan Ripple akan mengonsumsi sebagian kecil XRP. Artinya, semakin banyak pengguna dan lembaga keuangan yang mengadopsi teknologi Ripple, semakin besar kebutuhan terhadap XRP.
Inilah yang membuat analis menyebut XRP memiliki nilai jangka panjang yang ditopang oleh kegunaan nyata, bukan spekulasi pasar.
Baca juga berita terkait: Bitcoin vs XRP: Mana yang Lebih Bagus untuk Dibeli Saat Ini?
Pertumbuhan XRP Lebih Berkelanjutan
Menurut SMQKE, struktur permintaan XRP bersifat organik dan tidak bergantung pada tren sesaat.
Ketika lebih banyak institusi mulai mengintegrasikan teknologi Ripple untuk solusi pembayaran lintas batas, volume transaksi meningkat dan ikut memperkuat fundamental XRP.
Sebaliknya, reli harga Solana yang cepat tapi tidak stabil menunjukkan bagaimana pasar kripto masih bisa dipengaruhi oleh hype, bukan oleh utilitas.
“Perbedaan antara XRP dan Solana mencerminkan dua paradigma: harga berbasis adopsi vs harga berbasis spekulasi,” ujar SMQKE dalam laporannya.
Kesimpulan
Dari hasil analisis tersebut, XRP dianggap memiliki prospek jangka panjang yang lebih kuat dibanding Solana.
Token ini memiliki ekosistem yang tumbuh seiring peningkatan penggunaan riil, bukan sekadar tren jangka pendek.
Di sisi lain, Solana tetap jadi proyek besar dengan komunitas aktif, tapi reli harga berbasis demand buatan bisa menjadi risiko bagi investor yang tidak memahami sumber pergerakan nilainya.
Dalam pasar kripto yang volatil, utility-driven asset seperti XRP dinilai lebih tahan terhadap gejolak spekulatif dan lebih berpeluang menunjukkan pertumbuhan berkelanjutan.
FAQ
- Apa arti utility-driven price dalam konteks XRP?
Utility-driven price berarti harga token ditentukan oleh penggunaan nyata dalam ekosistemnya. Pada XRP, nilainya dipengaruhi oleh seberapa banyak transaksi lintas batas yang menggunakan RippleNet, bukan semata spekulasi pasar. - Apa itu engineered demand yang dialami Solana?
Engineered demand adalah permintaan buatan yang muncul karena faktor teknis atau tren jangka pendek, bukan dari adopsi jangka panjang. Contohnya, ketika token tertentu hanya bisa dibeli menggunakan SOL, hal ini menciptakan lonjakan harga sementara. - Mengapa suplai tetap XRP dianggap menguntungkan?
Karena total pasokan XRP dikunci di 100 miliar unit, tidak ada risiko inflasi akibat pencetakan token baru. Nilainya ditentukan oleh keseimbangan antara permintaan dan suplai yang terbatas. - Apakah Solana masih punya potensi jangka panjang?
Masih, karena Solana memiliki kecepatan transaksi tinggi dan ekosistem DeFi aktif. Namun, analis menilai fundamentalnya lebih fluktuatif dibanding XRP, terutama jika pertumbuhan permintaan hanya bergantung pada event musiman. - Apa yang membedakan XRP dari token spekulatif lain?
XRP memiliki kegunaan langsung di dunia pembayaran internasional. Ini membuatnya berbeda dari token yang hanya bergantung pada hype atau tren. Nilai XRP meningkat seiring meningkatnya penggunaan nyata dalam sistem keuangan global.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita XRP, #Berita Solana






Polkadot 8.91%
BNB 0.45%
Solana 4.80%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.65%
Polygon Ecosystem Token 2.13%
Tron 2.85%
Pasar

