Laporan terbaru dari Gemini dan Glassnode mengungkap bahwa lebih dari 30% pasokan beredar Bitcoin (BTC) kini dikuasai oleh entitas terpusat, termasuk perusahaan publik, ETF spot, dan pemerintah.
Data ini memicu kekhawatiran komunitas soal makin melemahnya prinsip desentralisasi dalam ekosistem Bitcoin.
Dominasi Institusi Capai 30,9%

Grafik Bitcoin Treasury Holdings (Sumber: Gemini via Beincrypto)
Gemini mencatat bahwa 30,9% pasokan BTC saat ini dimiliki oleh institusi seperti MicroStrategy, Tesla, BlackRock, Fidelity, hingga cadangan pemerintah.
Dominasi ini dianggap sebagai tonggak baru dalam proses institusionalisasi aset crypto terbesar di dunia.
Selain kepemilikan langsung, data juga menunjukkan bahwa lebih dari 75% volume transfer Bitcoin terjadi melalui platform terpusat seperti exchange crypto, ETF spot, dan derivatif teregulasi.
Pergeseran ini menjadi sorotan utama karena bertolak belakang dengan prinsip peer-to-peer (P2P) yang menjadi fondasi lahirnya Bitcoin.
Baca juga berita terbaru: Pantauan Whale Hari Ini: CEO Jutawan Siap Borong Altcoin Ini, Tapi Ada Syaratnya
Mercurity dan Evertz Tambah Cadangan BTC
Mercurity Fintech Announces $800 Million Financing Plan for Bitcoin Treasury; Achieves Preliminary Inclusion in the U.S. Russell 2000 Index
MFH today announced its plans to raise $800 million to establish a long-term Bitcoin treasury reserve. Read full PRhttps://t.co/8mC9PFfTAY
— Mercurity Fintech Holding (@MFH_Holding) June 11, 2025
Dua perusahaan global dilaporkan menambah cadangan Bitcoin dalam beberapa hari terakhir. Mercurity Fintech Holding Inc., perusahaan asal AS, mengumumkan rencana menggalang dana sebesar $800 juta untuk membentuk Bitcoin treasury reserve.
Dana ini akan digunakan untuk menyeimbangkan neraca keuangan jangka panjang dalam bentuk cadangan aset digital.
Sementara itu, Evertz Pharma, perusahaan asal Jerman, resmi menjadi perusahaan Jerman pertama yang memiliki cadangan BTC strategis.
Pada Mei 2025, mereka menambah kepemilikan sebesar 100 BTC, setara €10 juta. Sejak Desember 2020, perusahaan ini telah mengalokasikan sebagian keuntungannya untuk Bitcoin.
Komunitas Soroti Ancaman Sentralisasi
Kondisi ini menuai reaksi dari komunitas crypto yang menilai bahwa Bitcoin mulai kehilangan identitasnya sebagai sistem keuangan terdesentralisasi.
Beberapa analis menyebut, dominasi institusi justru melemahkan kecepatan dan dinamika pasar.
“Saya berharap Bitcoin tidak pernah mendapatkan ETF. ETF membuat Bitcoin bergerak lebih lambat dari saham. Volatilitas hilang, dan ini bukan lagi aset spekulatif yang sama,” ujar analis crypto IncomeSharks di platform X.
Penurunan volatilitas juga tercatat dalam data tahunan. Sejak 2018, realized volatility BTC terus turun, sejalan dengan masuknya dana institusional.
Pendapat serupa juga diungkap analis crypto populer, QuintenFrancois, yang menyatakan bahwa siklus FOMO dari investor ritel telah berakhir, dan kini pasar memasuki fase “institutional structured bid”.
Dalam grafik historis BTC yang ia bagikan, lonjakan tajam akibat euforia investor ritel kini digantikan tren akumulasi lambat oleh institusi besar.
Retail FOMO cycles are over
This is the institutional cycle pic.twitter.com/GNiHbhwceG
— Quinten | 048.eth (@QuintenFrancois) June 12, 2025
Visual ini memperkuat narasi bahwa dominasi institusi bukan sekadar opini saja, tapi juga tercermin langsung pada pola harga Bitcoin dalam 1 dekade terakhir.
Baca selanjutnya: Prediksi Harga Bitcoin 2025-2030: Potensi Besar di Masa Depan
Adopsi Meluas, Risiko Terpusat Meningkat
Laporan Gemini menyebut bahwa setiap $1 yang diinvestasikan institusi ke BTC berpotensi menghasilkan $25 kapitalisasi jangka pendek, dan $1,70 nilai struktural jangka panjang.
Meski dianggap positif dari sisi pertumbuhan, data ini memperkuat argumen bahwa pasar kini dikendalikan oleh segelintir entitas.
Sinyal lainnya datang dari pemerintahan AS. Presiden Donald Trump diketahui menandatangani executive order pada Maret lalu untuk menjajaki pembentukan US Strategic Bitcoin Reserve, menandai semakin resminya peran BTC dalam sistem keuangan negara.
Kesimpulan
Dominasi institusi terhadap Bitcoin kini bukan lagi prediksi, tapi kenyataan. Dengan lebih dari 30% suplai BTC dikendalikan entitas terpusat dan 75% volume transaksi terjadi di platform teregulasi, etos desentralisasi Bitcoin kini berada di bawah tekanan paling serius sejak kemunculannya.
FAQ
- Apa yang dimaksud dengan institusi memegang 30% Bitcoin?
Artinya, sebagian besar BTC dikuasai oleh entitas seperti perusahaan publik, ETF, dan pemerintah, bukan lagi individu atau komunitas. - Mengapa dominasi institusi bisa dianggap ancaman?
Karena prinsip awal Bitcoin adalah desentralisasi. Jika terlalu banyak BTC dikuasai segelintir entitas, maka kendali terhadap pasar bisa menjadi terpusat. - Apakah ETF membuat Bitcoin lebih stabil?
Ya. ETF menurunkan volatilitas, namun mengurangi daya tarik spekulatif BTC sebagai aset berisiko tinggi. - Siapa saja institusi terbaru yang menambah BTC?
Mercurity Fintech (AS) dan Evertz Pharma (Jerman) baru-baru ini mengumumkan akumulasi Bitcoin dalam skala besar sebagai bagian dari strategi cadangan perusahaan. - Bagaimana dampak dominasi ini bagi investor ritel?
Investor ritel bisa mendapat keuntungan dari kestabilan harga, namun potensi manipulasi harga oleh entitas besar juga meningkat.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.
Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- Beincrypto – Bitcoin’s Decentralized Ethos Under Threat as Institutional Control Grows, diakses pada 13 Juni 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #Berita crypto hari ini, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Berita Whale Terkini