Regulasi Baru yang Bikin Pasar DeFi Waspada
Pasar stablecoin tengah memanas setelah kabar dari Washington, D.C. Pada Jumat (15/8), lebih dari 50 kelompok perbankan dan organisasi konsumen di Amerika Serikat, termasuk American Bankers Association (ABA), resmi mendesak Senat untuk mengubah Genius Act, undang-undang baru yang mengatur stablecoin.
Mereka menginginkan pembatasan ketat, termasuk larangan penawaran bunga atau yield stablecoin, yang berpotensi mengguncang model bisnis protokol DeFi di seluruh dunia. Meski USDC masih stabil di angka $1.00, para pelaku pasar bersiap menghadapi perubahan besar.
Desakan Revisi: Larangan Yield Stablecoin
Aliansi perbankan dan kelompok konsumen ini menilai Genius Act memberi keuntungan kompetitif yang tidak adil bagi lembaga tertentu, khususnya bank negara bagian yang tidak diasuransikan.
Mereka meminta agar regulasi diperketat dan tujuan undang-undang diperjelas untuk menghapus praktik pemberian bunga pada stablecoin seperti USDC, USDT, dan DAI.
Jika larangan ini berlaku, banyak protokol DeFi yang menggantungkan imbal hasil dari stablecoin terancam harus merombak sistem mereka.
Lihat juga berita lainnya dari kami: Fosun Diisukan Buru Lisensi Stablecoin Hong Kong
Dampak ke Pasar Stablecoin

Sumber Gambar Cmc:
Hingga Jumat pagi (15/8), harga USDC tercatat stabil di level $1.00, menurut data CoinMarketCap. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar $67,75 miliar dengan volume perdagangan harian mencapai $27,95 miliar, seperti informasi yang kami kutip dari website Coincu.
Aktivitas transaksi yang tinggi ini menunjukkan minat pasar tetap kuat di tengah ketidakpastian regulasi.
Namun, pelaku industri menilai kestabilan harga tersebut bisa berubah sewaktu-waktu jika revisi Genius Act resmi diberlakukan.
Larangan penawaran bunga diprediksi mengurangi daya tarik stablecoin di ekosistem DeFi, mendorong sebagian investor mengalihkan modal ke aset kripto lain atau instrumen keuangan berbunga rendah risiko.
Efek Domino ke Ekosistem DeFi Global
Regulasi di AS sering menjadi acuan internasional. Jika Genius Act direvisi sesuai tuntutan, negara lain bisa mengikuti jejak serupa.
Protokol DeFi yang melayani pengguna dari berbagai negara mungkin akan menyesuaikan kebijakan secara global, bukan hanya di pasar AS.
Dampaknya, likuiditas stablecoin di bursa kripto dan platform pinjam-meminjam bisa menurun, mempengaruhi peluang profit yang selama ini diandalkan oleh trader maupun investor.
Kesimpulan
Desakan revisi Genius Act ini bukan sekadar berita regulasi lokal di AS, tapi sinyal perubahan besar yang bisa memengaruhi pasar stablecoin dan DeFi global.
Bagi pelaku pasar, penting untuk mempersiapkan strategi adaptif—baik dengan diversifikasi aset maupun mengatur ulang eksposur pada produk DeFi berbasis stablecoin.
Meski saat ini harga USDC tetap stabil, arus regulasi baru bisa memicu gelombang perubahan yang merembet hingga ke pasar Indonesia.
FAQ
- Apa itu Genius Act?
Genius Act adalah undang-undang baru di AS yang mengatur penggunaan, penerbitan, dan penawaran produk berbasis stablecoin. - Mengapa bank menolak yield stablecoin?
Mereka menilai pemberian bunga memberi keuntungan kompetitif pada pihak tertentu dan berisiko bagi stabilitas keuangan. - Apakah ini akan memengaruhi USDC di Indonesia?
Secara langsung tidak, tapi jika penerbit USDC mengubah kebijakan globalnya, imbasnya bisa terasa di bursa Indonesia. - Bagaimana investor bisa mengantisipasi?
Pantau perkembangan regulasi, evaluasi portofolio, dan siapkan alternatif aset jika yield stablecoin menurun.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Regulasi Crypto #Berita Stablecoin