Harga Bitcoin (BTC) sempat anjlok tajam hingga Rp880 triliun dalam waktu 40 menit, setelah komentar mengejutkan dari Menteri Keuangan AS, Scott Bessent.
Namun beberapa jam kemudian, ia mengklarifikasi ucapannya bahwa pembelian Bitcoin oleh pemerintah masih terbuka.
Bitcoin Drop Rp880 Triliun Usai Komentar “AS Tak Akan Beli”
Pagi hari waktu AS, Bessent berbicara kepada FOX Business dan menyebutkan bahwa Departemen Keuangan AS tidak akan membeli Bitcoin, melainkan hanya akan menggunakan aset kripto yang disita dari kasus hukum.
“Kami tidak akan membeli Bitcoin, tapi akan menggunakan aset sitaan untuk membangun cadangan,” ucapnya dikutip dari Cointelegraph.
Pernyataan itu langsung memicu kepanikan di pasar. Harga Bitcoin terjun dari $121.073 ke $118.886 hanya dalam 40 menit, menghapus kapitalisasi pasar senilai $55 miliar (sekitar Rp880 triliun) menurut data CoinGecko.
Baca selengkapnya: BTC Tiba-Tiba Anjlok ke $118 Ribu Usai Raih ATH, Ini Penyebabnya!
Klarifikasi: Treasury AS Masih Ingin Tambah Bitcoin
Bitcoin that has been finally forfeited to the federal government will be the foundation of the Strategic Bitcoin Reserve that President Trump established in his March Executive Order.
In addition, Treasury is committed to exploring budget-neutral pathways to acquire more…
— Treasury Secretary Scott Bessent (@SecScottBessent) August 14, 2025
Tujuh jam setelah pernyataan kontroversial tersebut, Bessent meralat komentarnya melalui akun resmi di platform X.
Ia menegaskan bahwa Departemen Keuangan masih menjelajahi cara-cara pembelian Bitcoin yang bersifat budget-neutral, sesuai arahan Presiden AS, Donald Trump.
“Treasury berkomitmen untuk mengeksplorasi jalur pembelian Bitcoin yang bersifat netral terhadap anggaran, demi memperluas cadangan dan menindaklanjuti janji Presiden untuk menjadikan AS sebagai kekuatan utama Bitcoin di dunia,” tulis Bessent.
Hal ini sekaligus menegaskan bahwa strategi pembentukan Strategic Bitcoin Reserve (SBR) masih aktif berjalan, dan bukan sekadar wacana.
Apa Itu Skema Budget-Neutral?
Pembelian Bitcoin secara budget-neutral berarti pemerintah mencari cara untuk menambah cadangan BTC tanpa menggunakan dana publik dari APBN atau pajak rakyat.
Beberapa sumber dana alternatif yang sedang dipertimbangkan antara lain penggunaan Bitcoin sitaan dari kasus kriminal, pemanfaatan pendapatan dari bea masuk dan tarif, serta kemungkinan evaluasi ulang terhadap aset emas negara seperti sertifikat emas Treasury.
Namun hingga kini, belum ada penjelasan resmi terkait implementasi mekanisme tersebut. Senator Cynthia Lummis bahkan mendesak Kongres agar segera membahas BITCOIN Act dibahas untuk memperkuat payung hukumnya.
.@SecScottBessent is right: a budget-neutral path to building SBR is the way. We cannot save our country from $37T debt by purchasing more bitcoin, but we can revalue gold reserves to today’s prices & transfer the increase in value to build SBR.
America needs the BITCOIN Act.
— Senator Cynthia Lummis (@SenLummis) August 14, 2025
Baca juga berita selanjutnya: Bitcoin, ETH, XRP Terancam Koreksi Bareng Gara-Gara Expiry Jumbo
Kritik: “Sudah 5 Bulan Masih Eksplorasi?”
Meski klarifikasi sudah diberikan, sejumlah pelaku industri merasa kecewa dengan lambatnya eksekusi dari rencana pembentukan cadangan Bitcoin nasional tersebut.
“Kalau masih eksplorasi tanpa ada eksekusi nyata, lama-lama terlihat seperti alasan untuk menghindar,” kritik CEO Braiins, Eli Nagar.
Pernyataan itu mewakili keresahan banyak pelaku pasar yang menilai Amerika Serikat bisa kalah cepat dari negara lain yang lebih agresif memborong Bitcoin sebagai cadangan strategis.
Cadangan Bitcoin AS Saat Ini: Rp300 Triliun

Sumber Gambar: BitBo
Menurut data terbaru dari BitBo, pemerintah AS saat ini memiliki setidaknya 198.012 BTC, yang jika dikonversi ke rupiah setara dengan Rp300 triliun. Bessent juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menjual cadangan Bitcoin yang sudah dimiliki.
“Kami akan berhenti menjual. Cadangan yang ada akan terus kami pertahankan,” ujarnya, menegaskan sikap hold terhadap cadangan strategis.
Baca selanjutnya: Peter Schiff: Emas Tokenisasi Lebih Unggul dari Bitcoin
Kesimpulan
Meskipun klarifikasi Bessent mampu meredakan sebagian kekhawatiran, sinyal bahwa pemerintah AS masih sekadar menjajaki pembelian Bitcoin tanpa langkah nyata tetap menimbulkan tanda tanya besar.
Pasar bereaksi bukan hanya pada ucapan, tapi pada aksi dan hingga saat ini, aksi nyata masih belum terlihat.
Keterlambatan ini bisa memberi peluang negara lain untuk mendahului AS dalam membangun cadangan aset kripto nasional, sesuatu yang kian penting dalam geopolitik keuangan global.
FAQ
- Apa itu Strategic Bitcoin Reserve yang dibentuk AS?
Strategic Bitcoin Reserve (SBR) adalah program yang diluncurkan lewat Executive Order Presiden AS pada Maret 2025 untuk menyimpan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan nasional. Sumber awalnya berasal dari aset kripto sitaan. - Apa maksudnya pembelian Bitcoin yang bersifat “budget-neutral”?
Budget-neutral berarti pembelian Bitcoin dilakukan tanpa menggunakan dana pajak, misalnya lewat aset sitaan, hasil tarif impor, atau mekanisme lain yang tak menambah beban anggaran negara. - Mengapa pasar bereaksi keras terhadap komentar pejabat seperti Bessent?
Karena komentar pejabat tinggi seperti Menteri Keuangan bisa memberikan sinyal penting terhadap arah kebijakan pemerintah, terutama terkait aset spekulatif seperti Bitcoin. Ucapan saja bisa memicu panic sell atau rally. - Apakah AS benar-benar akan membeli Bitcoin dalam waktu dekat?
Belum ada kepastian. Pemerintah mengklaim masih dalam tahap eksplorasi selama lima bulan terakhir. Namun hingga kini belum ada skema legal atau mekanisme yang dijalankan secara konkret. - Negara mana saja yang sudah lebih dulu memborong Bitcoin?
El Salvador adalah contoh negara yang secara aktif membeli dan menyimpan Bitcoin sebagai bagian dari strategi nasional. Negara lain seperti Bhutan juga disebut memiliki kepemilikan BTC, meski tidak transparan seperti AS.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- Cointelegraph – US Treasury’s Bessent backpedals: Bitcoin buying still possible, diakses pada 15 Agustus 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Berita Donald Trump, #Berita Regulasi Crypto