Reli altcoin terancam terhenti jika China tidak segera menggelontorkan stimulus moneter.
Tekanan data ekonomi Negeri Tirai Bambu dan kekhawatiran resesi global membuat kelanjutan altseason bergantung pada keputusan bank sentral.
Stimulus China Jadi Katalis Altseason?
Analis menilai bahwa keputusan bank sentral China (PBOC) untuk menggelontorkan stimulus moneter bisa menjadi pemicu lanjutan dari altseason.
Stimulus ini berpotensi meningkatkan likuiditas global, yang kerap mendorong investor masuk ke aset berisiko seperti saham dan crypto.

Sumber Gambar: Porkopolis Economics/Cointelegraph
Gambar berikut menunjukkan perbandingan nilai total dari berbagai bentuk “uang”, termasuk mata uang fiat, emas, dan Bitcoin (BTC).
Posisi yuan China berada di peringkat keempat secara global, menegaskan seberapa besar dampaknya jika PBOC benar-benar menyuntikkan stimulus ke pasar.
China saat ini menyumbang sekitar 19,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) global, menjadikannya aktor penting dalam dinamika pasar dunia.
Meskipun kebijakan The Fed di AS sering mendominasi pemberitaan, peran China dalam mendorong atau menahan likuiditas tidak bisa diabaikan.
Baca berita selanjutnya: Ekspektasi Rate Cut The Fed Pudar, Harga Bitcoin Langsung Terkoreksi!
Data Ekonomi China Makin Melemah
Data terbaru memperlihatkan pelemahan signifikan di sektor ekonomi China. Penjualan ritel pada Juli 2025 turun 0,1% dibanding bulan sebelumnya.
Investasi aset tetap anjlok 5,3% secara tahunan, menjadi penurunan terdalam sejak Maret 2020. Sementara itu, tingkat pengangguran kota naik menjadi 5,2% dari sebelumnya 5%.
Goldman Sachs, Nomura, dan Commerzbank memperkirakan bahwa PBOC kemungkinan akan merespons pelemahan ini dengan stimulus baru yang diperkirakan akan diumumkan pada September.
Investor Global Masih Optimis
Meski kekhawatiran resesi menguat, pasar modal menunjukkan tanda ketahanan.

Grafik Pergerakan Imbal Hasil Obligasi AS 5 Tahun (Sumber: TradingView/Cointelegraph)
S&P 500 mencetak rekor tertinggi, dan imbal hasil obligasi AS 5 tahun naik ke 3,83% setelah sebelumnya sempat turun. Kenaikan yield ini menandakan bahwa investor mulai kurang aversif terhadap risiko.

Sumber: 21Shares
Di sisi lain, laporan 21Shares mencatat korelasi hingga 94% antara harga Bitcoin dan likuiditas global, lebih tinggi dibanding emas atau indeks saham S&P 500.
Ini memperkuat argumen bahwa suntikan dana dari bank sentral termasuk dari China bisa menjadi bahan bakar bagi reli altcoin selanjutnya.
Altseason Bisa Terjadi, Tapi Ada Syaratnya
Meskipun sinyal awal sudah terlihat, altseason tidak akan berlanjut begitu saja. Tanpa dorongan likuiditas dari China dan tanpa dukungan psikologis investor terhadap risiko pasar, potensi reli altcoin bisa kembali tertahan.
Investor dan trader disarankan untuk terus memantau perkembangan stimulus dari PBOC serta dinamika makroekonomi global.
Kombinasi antara likuiditas tinggi dan kepercayaan pasar adalah syarat utama agar altseason benar-benar meledak.
Baca selanjutnya: Altseason Segera Dimulai? Ini 3 Altcoin Pilihan Analis Top
Kesimpulan
Arah altseason selanjutnya tak lagi ditentukan oleh analisis teknikal semata, tapi oleh kebijakan makroekonomi negara sebesar China.
Data ekonomi yang lesu meningkatkan kemungkinan stimulus, namun itu belum cukup. Investor global masih harus bersikap optimis di tengah bayang-bayang resesi. Jika kedua faktor itu selaras, reli altcoin bisa saja meledak dalam waktu dekat.
FAQ
- Apa itu altseason dalam dunia crypto?
Altseason adalah periode ketika harga altcoin atau aset crypto selain Bitcoin mengalami lonjakan signifikan, seringkali melebihi performa BTC dalam jangka pendek. - Mengapa stimulus China bisa memengaruhi harga altcoin?
Stimulus moneter meningkatkan jumlah uang beredar di pasar. Likuiditas yang lebih besar cenderung mendorong investor ke aset berisiko seperti saham dan crypto, termasuk altcoin. - Bagaimana hubungan antara resesi global dan altcoin?
Resesi cenderung membuat investor lebih hati-hati. Namun jika stimulus ekonomi besar muncul, investor bisa kembali agresif dan mendorong pasar altcoin naik. - Apa indikator yang perlu diperhatikan untuk mengantisipasi altseason?
Beberapa indikatornya antara lain volume transaksi altcoin meningkat, dominasi Bitcoin menurun, sentimen investor positif, dan masuknya likuiditas global. - Apakah altseason bisa terjadi tanpa dukungan dari China?
Kemungkinan kecil. Tanpa dorongan dari ekonomi besar seperti China terutama dalam bentuk stimulus, reli altcoin kemungkinan hanya bersifat jangka pendek.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- Cointelegraph – Altseason’s next step depends on China stimulus, investors’ response to recession fears, diakses pada 18 Agustus 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita Altseason, #Berita Regulasi Crypto, #Berita Kripto Asia