Ketika pasar kripto bergerak, tidak semua aset bergerak serentak. Ada yang melesat lebih dulu sebagai “leaders”, ada pula yang baru mengikuti setelahnya, dikenal sebagai “laggards”.
Memahami konsep ini penting agar kamu tidak terjebak membeli aset hanya karena terlihat murah padahal penuh risiko. Artikel ini akan membahas arti laggards, cara mengenalinya, potensi jebakan value trap, serta strategi timing yang tepat dalam menghadapi rotasi sektor kripto.
Apa Itu Laggards dalam Rotasi Sektor?
Dalam dunia investasi, khususnya saham dan kripto, istilah “laggards” merujuk pada aset atau sektor yang tertinggal dalam pergerakan pasar. Sementara “leaders” memimpin reli dengan kenaikan cepat, laggards biasanya baru bergerak setelah momentum utama terjadi.
Contoh sederhananya, ketika Bitcoin memimpin reli pasar, altcoin tertentu bisa tertinggal beberapa minggu atau bahkan bulan sebelum akhirnya ikut naik. Fenomena ini sering disebut sebagai rotasi sektor: modal investor berpindah dari aset yang sudah terlalu tinggi ke aset yang masih undervalued.
Laggards sering terlihat menggoda karena harganya relatif murah dibandingkan aset lain yang sudah naik tinggi. Namun, tidak semua laggards akan menyusul. Inilah mengapa analisis mendalam sangat dibutuhkan.
Mengapa Laggards Terjadi?
Ada beberapa alasan mengapa laggards muncul dalam siklus pasar:
- Psikologi pasar: Investor cenderung mengejar aset populer lebih dulu. Setelah reli utama terjadi, mereka baru melirik aset lain.
- Rotasi modal: Trader memindahkan keuntungan dari aset yang sudah naik ke aset lain yang belum bergerak.
- Kondisi fundamental: Beberapa koin atau saham memang memiliki sentimen lebih lemah sehingga butuh waktu lebih lama untuk menarik minat investor.
- Likuiditas: Aset dengan volume rendah biasanya bereaksi lebih lambat terhadap perubahan tren pasar.
Memahami penyebab ini membantumu menilai apakah sebuah laggard punya potensi menyusul atau hanya sekadar “murah tapi berbahaya”.
Cara Mengenali Saham atau Koin yang Tertinggal
Tidak semua aset yang belum naik bisa disebut laggards potensial. Ada beberapa indikator yang bisa membantu mengenali:
- Bandingkan dengan benchmark
Lihat pergerakan aset dibandingkan indeks utama atau koin besar seperti Bitcoin dan Ethereum. Jika tertinggal jauh, periksa alasannya. - Volume perdagangan
Laggards yang sehat biasanya menunjukkan peningkatan volume sebelum harga naik. Volume adalah tanda minat pasar. - Sentimen berita
Periksa apakah ada berita positif yang belum sepenuhnya tercermin dalam harga. Misalnya, proyek baru, listing exchange, atau kolaborasi strategis. - Analisis teknikal
Cek pola grafik: apakah aset sedang konsolidasi sehat atau justru dalam tren turun berkepanjangan. - Fundamental proyek
Jangan lupakan kualitas tim, roadmap, dan adopsi teknologi. Laggards dengan fundamental lemah lebih rentan jadi value trap.
Risiko Value Trap pada Laggards
Salah satu bahaya terbesar dalam mengejar laggards adalah terjebak dalam value trap. Value trap adalah kondisi ketika aset terlihat murah, tetapi sebenarnya tidak punya potensi untuk pulih atau naik signifikan.
Contoh dalam kripto bisa berupa koin yang dulunya populer tetapi kehilangan komunitas, ditinggalkan tim pengembang, atau kalah bersaing dengan teknologi baru. Harga rendah membuatnya terlihat menarik, tetapi kenyataannya tidak ada alasan kuat bagi investor untuk kembali masuk.
Beberapa tanda value trap pada kripto:
- Proyek kehilangan dukungan developer.
- Volume perdagangan sangat tipis.
- Tidak ada roadmap jelas atau adopsi nyata.
- Harga turun terus meski pasar sedang bullish.
Membedakan laggard sehat dengan value trap adalah kunci utama agar tidak terjebak membeli koin “murah” yang justru berakhir merugi.
Strategi Timing Saat Pasar Beralih Fase
Timing adalah segalanya dalam menghadapi laggards. Berikut beberapa strategi yang bisa digunakan:
- Amati fase siklus pasar
- Fase awal bull market biasanya dipimpin oleh Bitcoin.
- Setelah itu modal mulai mengalir ke Ethereum dan altcoin besar.
- Fase akhir sering kali ditandai dengan reli altcoin kecil (laggards).
- Dengan memahami urutan ini, kamu bisa memperkirakan kapan laggards mulai bergerak.
- Gunakan analisis teknikal
Indikator seperti Relative Strength Index (RSI) atau Moving Average bisa membantu mengidentifikasi kapan laggards mulai keluar dari konsolidasi. - Perhatikan rotasi sektor
Misalnya, ketika sektor DeFi mulai naik setelah AI atau gaming token mengalami reli. Rotasi ini sering membawa laggards ikut bergerak. - Manajemen risiko ketat
Jangan all-in pada laggards. Alokasikan hanya sebagian kecil portofolio, karena risikonya lebih tinggi dibandingkan leaders. - Konfirmasi volume dan sentimen
Jangan masuk hanya karena harga terlihat murah. Tunggu konfirmasi dari volume dan sentimen positif.
Laggards di Dunia Kripto vs Saham
Walau konsepnya mirip, ada perbedaan penting antara laggards di saham dan kripto:
- Saham: dipengaruhi kinerja perusahaan, laporan keuangan, dan rotasi sektor industri.
- Kripto: lebih dipengaruhi sentimen komunitas, teknologi, dan tren global (misalnya narrative AI, metaverse, atau token DeFi).
Karena itu, analisis laggards di kripto harus lebih fleksibel, memperhatikan faktor hype dan adopsi teknologi selain sekadar harga.
Kesimpulan
Laggards adalah aset yang tertinggal dalam pergerakan pasar dan bisa menjadi peluang atau jebakan. Penting untuk membedakan antara laggard sehat yang berpotensi menyusul dengan value trap yang hanya terlihat murah tapi berisiko tinggi.
Strategi terbaik adalah memadukan analisis teknikal, fundamental, volume, serta memahami siklus rotasi sektor di pasar kripto. Dengan timing yang tepat, laggards bisa memberi keuntungan signifikan. Namun tanpa analisis mendalam, aset ini bisa justru jadi titik kelemahan portofolio.
Itulah informasi menarik tentang Laggards Adalah Koin Tertinggal: Risiko & Strategi Kripto yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.
Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa arti laggards di pasar kripto?
Laggards adalah koin yang tertinggal dalam pergerakan harga dibandingkan aset utama. - Bagaimana cara mengenali laggards yang potensial?
Perhatikan volume, sentimen berita, dan analisis teknikal untuk melihat apakah ada potensi reli. - Apa perbedaan laggards dengan value trap?
Laggards potensial bisa menyusul reli, sementara value trap hanya terlihat murah tapi tidak punya prospek. - Kapan biasanya laggards bergerak?
Biasanya di fase akhir bull market, ketika modal mulai mengalir ke altcoin kecil. - Apakah aman berinvestasi di laggards?
Aman jika disertai analisis mendalam dan manajemen risiko. Hindari membeli hanya karena harga murah.
Author: EH