Jepang mengambil langkah strategis dalam industri aset digital dengan meluncurkan JPYC, stablecoin berbasis yen pertama yang resmi di bawah pengawasan regulator.
Tak hanya menjadi pionir dari sisi legalitas, JPYC juga dirancang multi-chain dan akan diterbitkan di tiga blockchain populer seperti Ethereum (ETH), Avalanche (AVAX), dan Polygon (POL).
JPYC: Stablecoin Resmi Berbasis Yen Jepang
Peluncuran JPYC menandai tonggak sejarah baru di sektor stablecoin Asia. Proyek ini dikembangkan oleh JPYC Inc., yang telah terdaftar secara resmi sebagai penyedia layanan transfer dana di bawah otoritas Financial Services Agency (FSA) Jepang.
Dengan status ini, perusahaan tersebut mendapatkan izin untuk menerbitkan stablecoin yang dipatok 1:1 terhadap yen Jepang, menjamin kestabilan nilai di tengah volatilitas aset crypto.
Regulator Jepang menyebutkan bahwa peluncuran penuh JPYC dijadwalkan pada musim gugur 2025, menjadikannya sebagai stablecoin yen pertama yang benar-benar mendapat restu dari pemerintah.
Baca juga berita terbaru: Toyota Bikin Mobil Jadi Aset NFT di Avalanche, Ini Tujuannya!
Tiga Blockchain Dipilih: ETH, AVAX, dan POL
Yang membedakan JPYC dari stablecoin lain adalah pendekatannya yang tidak terpaku pada satu jaringan.
JPYC akan diterbitkan secara paralel di Ethereum, Avalanche, dan Polygon, tiga ekosistem blockchain dengan karakteristik berbeda.
- Ethereum menawarkan ekosistem DeFi paling matang dan jangkauan global
- Avalanche dikenal dengan skalabilitas tinggi dan waktu transaksi cepat
- Polygon menyuguhkan biaya transaksi rendah dan kompatibilitas luas dengan infrastruktur Ethereum
Pemilihan tiga blockchain ini dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna yang beragam, sekaligus memperluas peluang integrasi JPYC ke dalam berbagai aplikasi Web3, DEX, dan sistem pembayaran on-chain.
Multi-Chain sebagai Strategi Adopsi Massal
Langkah multi-chain ini bukan sekadar keputusan teknis, melainkan strategi untuk menjembatani stablecoin dengan ekosistem crypto yang semakin terfragmentasi.
Dengan hadir di lebih dari satu blockchain, JPYC berpotensi digunakan lintas platform, mempercepat proses adopsi oleh pengguna ritel, pelaku bisnis, maupun pengembang aplikasi terdesentralisasi.
JPYC juga membuka potensi baru dalam remitansi internasional, perdagangan lintas negara, hingga pengiriman dana instan yang bebas dari sistem perbankan konvensional.
Baca berita selanjutnya: Kenapa Investor Jepang Lebih Suka XRP daripada Bitcoin & ETH?
Jepang Kirim Sinyal Serius ke Dunia crypto
Melalui JPYC, Jepang menyampaikan bahwa regulasi bukan hambatan bagi inovasi, melainkan fondasi untuk membangun sistem keuangan digital yang sehat.
Di saat negara-negara lain masih bergulat dengan kepastian hukum, Jepang justru melangkah maju dengan stablecoin legal yang langsung kompatibel dengan dunia DeFi.
Keputusan ini bisa menjadi preseden penting di kawasan Asia, di mana stablecoin berbasis fiat lokal masih tergolong langka. Dengan dukungan regulasi dan pendekatan multi-chain, JPYC berpotensi menjadi model baru stablecoin yang scalable dan inklusif.
Kesimpulan
JPYC bukan hanya stablecoin pertama berbasis yen yang disahkan regulator Jepang, tapi juga simbol transisi negara tersebut menuju sistem keuangan digital yang terbuka dan adaptif.
Dengan rilis di tiga blockchain utama (Ethereum, Avalanche, dan Polygon), JPYC menempatkan dirinya sebagai stablecoin yang siap bersaing di kancah global, baik dari sisi legalitas maupun teknologi.
Langkah ini menandai pergeseran penting: dari pendekatan crypto yang konservatif ke strategi integrasi multi-chain yang progresif. Dan Jepang, lewat JPYC, sedang memimpin perubahan itu.
FAQ
- Apa itu JPYC dan kenapa penting?
JPYC adalah stablecoin yang dipatok 1:1 terhadap yen Jepang, diterbitkan oleh JPYC Inc., dan menjadi stablecoin pertama di Jepang yang disetujui secara resmi oleh regulator. - Kenapa JPYC tidak hanya diluncurkan di Ethereum?
JPYC mengadopsi strategi multi-chain untuk menjangkau lebih banyak pengguna, memanfaatkan keunggulan teknis tiap jaringan, dan meningkatkan adopsi DeFi lintas ekosistem. - Apakah JPYC bisa digunakan di aplikasi DeFi?
Ya. Karena JPYC tersedia di Ethereum, Avalanche, dan Polygon, ia bisa digunakan di berbagai DEX, wallet, dan aplikasi DeFi yang kompatibel di ketiga jaringan tersebut. - Apa bedanya JPYC dengan USDT atau USDC?
JPYC berbasis yen Jepang dan dikeluarkan di bawah regulasi Jepang. Sementara USDT/USDC berbasis dolar AS dan tunduk pada yurisdiksi berbeda. JPYC juga fokus pada integrasi regional Asia. - Kapan pengguna bisa mulai mengakses JPYC?
JPYC dijadwalkan mulai tersedia secara publik pada musim gugur 2025, dengan target penerbitan hingga setara USD 7 miliar dalam tiga tahun ke depan.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita stablecoin, #Berita Ethereum, #Berita Blockchain