Pasar keuangan global kembali berguncang! Pada Jumat (22/8), indeks saham AS seperti Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq 100 melonjak tajam setelah sempat anjlok, membentuk pola pemulihan cepat berbentuk V-shaped.
Fenomena ini langsung menjadi sorotan pelaku pasar, terutama karena turut mengangkat optimisme terhadap aset crypto yang punya keterkaitan kuat dengan sektor saham teknologi dan crypto-exposed equities.
Apakah ini sinyal masuk untuk pasar crypto? Atau hanya reaksi sementara?
Indeks AS Naik Tajam, Optimisme Investor Meningkat
Pemulihan cepat indeks saham AS mencerminkan peningkatan sentimen investor yang sebelumnya sempat tertekan oleh isu inflasi, suku bunga tinggi, dan ketidakpastian geopolitik.
Lonjakan V-shaped ini terjadi hanya dalam hitungan jam, menunjukkan bahwa banyak pelaku pasar besar (termasuk institusi) kembali masuk ke pasar.
Menurut data yang dirangkum oleh CoinMarketCap, pemulihan tersebut disertai dengan pergerakan tajam pada saham dan token yang terpapar sektor crypto termasuk Robinhood dan BNB.
Ark Invest Borong Saham Robinhood Senilai Rp260 Miliar
Salah satu faktor yang memperkuat momentum adalah manuver dari CEO Ark Invest, Cathie Wood. Ia mengumumkan pembelian 150.908 saham Robinhood senilai sekitar $16,22 juta (Rp260 miliar).
Aksi ini memperlihatkan sinyal keyakinan terhadap ekosistem crypto, karena Robinhood dikenal sebagai platform ritel yang mendukung berbagai aset digital.
Langkah ini bukan sekadar aksi individual, tetapi dapat menjadi indikator kepercayaan institusional terhadap rebound sektor crypto yang tengah diuji oleh volatilitas global.
BNB Sentuh $853! Volume Turun Tajam 23%
Di tengah rebound saham AS, token BNB (yang diasosiasikan dengan Binance) sempat mencatat harga $853.57 dengan kapitalisasi pasar $118,89 miliar, mendominasi 3,09% dari market crypto.
Meski secara volume perdagangan mengalami penurunan harian sebesar 23,46%, stabilitas harga di kisaran tinggi ini menunjukkan respons positif investor terhadap sentimen makro.
Perlu dicatat, BNB juga sering dijadikan barometer untuk mengukur minat terhadap sektor crypto secara umum, terutama karena posisinya yang kuat di ekosistem CEX (centralized exchange).
Trump Kembali Kritik The Fed: Dampaknya ke Pasar?
Di sisi lain, pernyataan mantan Presiden Donald Trump ikut menambah bumbu di tengah volatilitas. Ia mengkritik Ketua The Fed, Jerome Powell, karena kebijakan suku bunga yang dianggap menyulitkan pembiayaan properti,
“Tindakan Powell menghancurkan industri real estate. Orang-orang kesulitan mendapatkan hipotek!” ujar Trump dikutip dari Coincu.
Komentar ini memicu spekulasi tentang kemungkinan tekanan politik terhadap kebijakan moneter AS ke depan. Jika The Fed melunak, maka efek domino terhadap crypto bisa lebih kuat karena ekspektasi suku bunga rendah biasanya mendorong investor ke aset berisiko tinggi seperti crypto.
Crypto-Exposed Equities Jadi Magnet Baru?
Sektor crypto-exposed equities atau saham perusahaan yang punya eksposur besar terhadap crypto seperti Coinbase, Robinhood, dan MicroStrategy menjadi sorotan. Lonjakan indeks saham turut mengangkat saham-saham ini, memperkuat korelasi antara Wall Street dan crypto.
Analis bahkan memperkirakan akan ada gelombang regulasi baru terkait sektor ini, mengingat historisnya yang rawan fluktuasi dan spekulatif. Bagi investor crypto, tren ini bisa menjadi peluang maupun risiko tergantung arah kebijakan regulator dan kondisi makro.
Kesimpulan
Pemulihan tajam indeks saham AS pada 22 Agustus 2025 membuka harapan baru bagi pasar crypto.
Aksi beli institusional seperti yang dilakukan Ark Invest, stabilitas harga token besar seperti BNB, serta gejolak komentar politik menunjukkan bahwa crypto tetap berada di pusat radar investor global.
Namun, perlu kehati-hatian. Meski sentimen membaik, volatilitas masih tinggi dan reaksi pasar crypto tidak selalu linier terhadap rebound saham.
Investor disarankan memantau indikator makroekonomi, kebijakan The Fed, serta data volume untuk membaca peluang selanjutnya.
FAQ
- Apa itu V-shaped recovery di pasar saham?
V-shaped recovery adalah kondisi di mana indeks atau harga aset yang sempat turun tajam langsung pulih kembali ke level sebelumnya dengan cepat. Pola ini menunjukkan kepercayaan pasar yang tinggi dan biasanya jadi sinyal positif bagi investor. - Mengapa rebound indeks saham AS bisa berdampak ke harga crypto?
Karena aset crypto cenderung berkorelasi dengan sentimen pasar global. Saat indeks seperti Dow Jones atau Nasdaq naik, investor merasa lebih percaya diri, termasuk dalam membeli aset berisiko seperti crypto. - Apa hubungan Robinhood dengan crypto?
Robinhood adalah platform investasi yang memungkinkan jual beli aset crypto seperti BTC dan ETH. Ketika saham Robinhood naik, itu bisa jadi sinyal bahwa investor ritel juga sedang kembali aktif di pasar crypto. - Siapa itu Cathie Wood dan kenapa aksinya berpengaruh?
Cathie Wood adalah pendiri dan CEO Ark Invest, lembaga investasi besar yang terkenal pro terhadap teknologi disruptif seperti crypto, AI, dan biotech. Setiap keputusan investasinya sering menjadi acuan bagi investor global. - Apakah token BNB akan terus naik setelah indeks saham AS rebound?
Tidak ada jaminan. Meskipun rebound saham bisa mendorong sentimen positif, harga crypto tetap dipengaruhi oleh banyak faktor lain seperti regulasi, adopsi teknologi, dan volume transaksi. Pantau tren pasar sebelum ambil keputusan. - Apakah pernyataan Donald Trump bisa mempengaruhi pasar crypto?
Bisa saja secara tidak langsung. Jika komentarnya mendorong perubahan kebijakan The Fed, maka suku bunga bisa terpengaruh—dan itu berdampak ke likuiditas dan selera risiko investor, termasuk di pasar crypto. - Apa itu crypto-exposed equities?
Ini adalah saham dari perusahaan yang punya eksposur besar terhadap aset crypto, baik melalui kepemilikan, layanan, atau produk berbasis blockchain. Contohnya: Robinhood, Coinbase, dan MicroStrategy. - Apakah sekarang waktu yang tepat beli crypto setelah pasar saham rebound?
Tergantung strategi kamu. Rebound saham bisa jadi sinyal awal, tapi crypto tetap volatil. Gunakan analisis teknikal, pantau sentimen pasar, dan sesuaikan dengan profil risiko pribadi. - Bagaimana cara tahu kalau rebound saham akan bertahan?
Lihat indikator ekonomi seperti suku bunga the Fed data inflasi, dan volume perdagangan. Kalau pemulihan disertai data ekonomi yang kuat, kemungkinan rebound akan berlanjut.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto,