Hanya dalam waktu 48 hari, Amerika Serikat (AS) menambah utang baru sebesar $1 triliun dan membuat total utang nasional mendekati $38 triliun.
Artinya, pemerintah AS meminjam lebih dari $21 miliar per hari, menandai lonjakan tercepat dalam sejarah.
Dampaknya langsung terasa di pasar keuangan global. Wall Street, pasar obligasi, hingga investor kripto kini sama-sama waspada terhadap keseimbangan fiskal AS yang semakin rapuh.
Spending Membengkak, Defisit 2025 Hampir $2 Triliun

Sumber Gambar: Coindoo
Melansir dari Coindoo, lonjakan utang bukan hanya disebabkan oleh tingginya suku bunga The Fed, tetapi lebih karena ledakan pengeluaran pemerintah.
Saat ini, belanja federal sudah mencapai 44% dari PDB AS, level yang hanya pernah terjadi saat Perang Dunia II dan krisis finansial 2008.
Pada Juli 2025 saja, defisit federal tercatat $291 miliar, menjadi yang terbesar kedua untuk bulan tersebut sepanjang sejarah.
Secara total, defisit anggaran tahun berjalan telah mencapai $1,63 triliun dan diperkirakan akan menembus $2 triliun pada akhir 2025.
Kondisi ini memunculkan kekhawatiran serius terhadap keberlanjutan fiskal AS dan membuat investor mulai mencari alternatif investasi dengan risiko yang lebih terukur.
Baca selanjutnya: Pasar Yakin Fed Pangkas Bunga September 2025, Crypto Siap Rally?
Yield Obligasi AS Naik, Dolar Kian Tertekan
Pasar obligasi AS mulai menunjukkan tanda ketegangan serius. Yield obligasi Treasury kini menembus 5%, level yang jarang terlihat dalam beberapa dekade terakhir.
Masalahnya, setiap utang lama yang jatuh tempo harus diganti dengan utang baru berbunga lebih tinggi, membuat lingkaran defisit semakin dalam.
Jika tren ini berlanjut, tekanan terhadap dolar AS akan semakin kuat dan kepercayaan pasar berpotensi terguncang.
Bitcoin & Stablecoin Jadi Pelarian Investor
Krisis utang yang semakin parah justru menguatkan sentimen positif terhadap Bitcoin (BTC) dan aset kripto lainnya. Dengan supply tetap 21 juta BTC, Bitcoin semakin dipandang sebagai “digital gold” yang lebih tahan terhadap inflasi dan kebijakan fiskal longgar.
Di sisi lain, stablecoin dan tokenized Treasuries juga mencatat peningkatan permintaan signifikan. Banyak investor global mulai mengalihkan dana mereka ke aset kripto berbasis dolar untuk melindungi nilai dari risiko pelemahan fiat.
Likuiditas yang mengalir ke stablecoin ini berpotensi menciptakan efek domino, memicu kenaikan minat pada altcoin dan pasar kripto secara keseluruhan.
Baca juga berita terbaru: 3 Crypto AS Ini Bisa Meledak Jika The Fed Pangkas Suku Bunga di September 2025
Apa yang Bisa Terjadi Selanjutnya?
Pasar saat ini masih menunggu arah kebijakan moneter AS dengan dua kemungkinan skenario utama.
Jika The Fed menurunkan suku bunga, langkah tersebut bisa meredakan tekanan jangka pendek pada pasar keuangan, tetapi berpotensi membuat utang semakin tidak berkelanjutan.
Sebaliknya, jika The Fed mempertahankan suku bunga tinggi, risiko perlambatan ekonomi akan meningkat dan berpotensi membuka kelemahan fundamental dalam kondisi fiskal AS.
Dalam kedua skenario tersebut, argumen untuk aset digital dengan suplai terbatas seperti Bitcoin semakin menguat. Dengan utang AS menembus $38 triliun, peran Bitcoin dan stablecoin sebagai alternatif investasi tampak makin relevan.
Kesimpulan
Krisis utang AS kini menjadi titik balik besar bagi pasar keuangan global. Dengan defisit fiskal yang terus melebar dan kepercayaan terhadap dolar mulai goyah, investor semakin melirik aset berbasis blockchain seperti Bitcoin dan stablecoin sebagai cara untuk mengamankan nilai kekayaan.
Namun, peluang besar ini datang bersama risiko tinggi. Lonjakan minat terhadap Bitcoin dapat memicu volatilitas pasar kripto, sementara keputusan kebijakan moneter The Fed bisa mengubah arah tren dengan cepat.
Bagi investor, ini saat yang tepat untuk memperdalam pemahaman tentang manajemen risiko dan menganalisis ulang strategi diversifikasi portofolio. Mengandalkan satu instrumen saja bukanlah pilihan aman, terutama di tengah ketidakpastian makroekonomi global.
Ke depan, Bitcoin dan stablecoin kemungkinan akan memainkan peran yang semakin besar dalam mengarahkan arus likuiditas di pasar aset digital.
FAQ
- Apa hubungan krisis utang AS dengan naiknya minat pada Bitcoin?
Investor mencari aset dengan suplai terbatas seperti Bitcoin ketika defisit fiskal membengkak dan dolar AS tertekan. Situasi ini membuat Bitcoin kian dipandang sebagai alternatif lindung nilai. - Apakah krisis utang AS bisa memicu bull run di pasar kripto?
Potensinya ada, terutama jika investor global berbondong-bondong masuk ke aset digital untuk melindungi kekayaan. Namun, volatilitas tetap tinggi dan arah pasar sangat dipengaruhi kebijakan The Fed. - Mengapa stablecoin ikut naik daun saat krisis fiskal AS?
Stablecoin seperti USDT dan USDC jadi pilihan karena nilainya terikat pada dolar AS, tetapi lebih mudah diakses secara global. Selain itu, tokenized Treasuries juga jadi incaran investor institusi. - Bagaimana dampak yield obligasi AS naik terhadap pasar kripto?
Kenaikan yield obligasi di atas 5% membuat investor jangka pendek menarik dana dari aset berisiko, termasuk kripto. Namun, dalam jangka panjang, potensi pelemahan dolar justru membuat kripto semakin menarik. - Apakah sekarang waktu yang tepat membeli Bitcoin?
Tidak ada jawaban tunggal. Jika orientasinya jangka panjang, Bitcoin bisa menjadi salah satu instrumen diversifikasi portofolio. Namun, investor perlu mempertimbangkan volatilitas harga, kondisi makro, dan profil risikonya sendiri.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Berita stablecoin, #Berita Whale Terkini