Pasar DeFi diguncang konflik panas antara Aave (AAVE) dan World Liberty Financial (WLFI) terkait klaim alokasi 7% token WLFI.
Kontroversi ini membuat investor resah dan memicu penurunan harga AAVE lebih dari 8%, sekaligus memunculkan sorotan baru soal transparansi tata kelola dalam ekosistem DeFi.
Kronologi Sengketa Aave dan WLFI
Isu bermula dari beredarnya kabar bahwa AaveDAO akan menerima 7% dari total suplai token WLFI dan 20% pendapatan protokol dari integrasi WLFI ke Aave v3. Informasi ini merujuk pada proposal komunitas WLFI Oktober 2024.
Namun, WLFI membantah klaim ini secara terbuka. Dalam pernyataannya kepada WuBlockchain, mereka menyebut kabar itu “false and fake news.”
The WLFI team told WuBlockchain that the claim that “Aave will receive 7% of the total WLFI token supply” is false and fake news. Previously, a community member claimed that, according to a previously released proposal, AaveDAO would receive 20% of the protocol fees generated by…
— Wu Blockchain (@WuBlockchain) August 23, 2025
Sebaliknya, pendiri Aave, Stani Kulechov, menanggapi dengan menyebut proposal tersebut sebagai “the art of the deal” dan menegaskan bahwa syarat-syaratnya “masih berlaku.”
Pernyataan yang saling bertolak belakang ini memicu perdebatan publik dan membuat sentimen pasar semakin tegang.
Baca juga berita terbaru lainnya: Pavel Durov vs Prancis: Telegram Ogah Buka Backdoor!
Harga AAVE Anjlok, Aktivitas Whale Meningkat
Ketidakpastian informasi langsung berdampak pada harga AAVE. Berdasarkan data TradingView, harga AAVE anjlok sekitar 8%, dari kisaran US$385 ke level terendah US$339, sebelum rebound tipis ke US$352.
Selain harga, aktivitas on-chain Aave meningkat signifikan. Transaksi whale melonjak tajam, sementara Total Value Locked (TVL) Aave juga berfluktuasi.
Komunitas di Twitter dan Discord pun terbelah, sebagian mendukung Aave, sementara lainnya menilai WLFI lebih transparan.
DeFi TVL Melejit, Sorotan Transparansi Governance

Sumber Gambar: DeFiLlama/Cointelegraph
Drama Aave vs WLFI terjadi di tengah lonjakan minat investor institusional terhadap DeFi. Data DefiLlama mencatat total TVL DeFi kini mencapai US$167 miliar, mendekati rekor tertinggi US$212 miliar pada Desember 2021.
Kenaikan ini juga didorong oleh hasil pemilu AS 2024 yang dianggap membawa iklim regulasi lebih ramah terhadap aset kripto.
Namun, dukungan keluarga Donald Trump di proyek WLFI semakin menarik perhatian publik, memunculkan sorotan pada transparansi alokasi token dan tata kelola protokol DeFi.
Baca juga berita lainnya: Pasar Yakin Fed Pangkas Bunga September 2025, Crypto Siap Rally?
Dampak ke Tata Kelola dan Sentimen Pasar
Sengketa Aave dan WLFI memperkuat isu lama soal transparansi governance di ekosistem DeFi. Klaim yang saling bertolak belakang membuat komunitas mempertanyakan kejelasan alur proposal dan integritas komunikasi antarprotokol.
Jika konflik ini tidak segera diselesaikan, sentimen negatif bisa meluas, memengaruhi kepercayaan investor dan memicu volatilitas lebih tinggi pada harga AAVE.
Beberapa analis juga menilai kasus ini bisa mendorong standarisasi tata kelola dan pengawasan lebih ketat terhadap kolaborasi lintas protokol di masa depan.
Kesimpulan
Kasus Aave vs WLFI bukan sekadar drama internal antarprotokol. Perbedaan klaim soal alokasi token 7% ini menyorot satu pesan penting: kurangnya transparansi bisa memicu ketidakstabilan besar di pasar DeFi.
Bagi investor, konflik ini adalah pengingat bahwa harga aset kripto sangat rentan terhadap isu governance dan komunikasi publik. Selama kedua pihak belum memberikan klarifikasi resmi, volatilitas harga AAVE kemungkinan masih berlanjut.
Kejadian ini juga bisa menjadi catalyst bagi regulator global untuk mendorong standar tata kelola yang lebih jelas dalam sektor DeFi. Artinya, hasil penyelesaian sengketa ini bukan hanya menentukan nasib Aave dan WLFI, tetapi juga bisa memengaruhi arah industri DeFi ke depan.
FAQ
- Apa penyebab utama sengketa antara Aave dan WLFI?
Sengketa bermula dari proposal komunitas WLFI Oktober 2024 yang mengusulkan AaveDAO menerima 7% token WLFI dan 20% pendapatan protokol. WLFI membantah adanya kesepakatan final, sementara Aave menyebut syarat-syarat proposal masih berlaku. Konflik ini belum menemukan titik temu. - Bagaimana dampaknya terhadap harga AAVE dalam jangka pendek dan menengah?
Dalam jangka pendek, harga AAVE sempat anjlok lebih dari 8% ke US$339 sebelum stabil di kisaran US$352. Jika sengketa berlarut-larut, volatilitas harga bisa terus tinggi. Untuk jangka menengah, arah tren AAVE akan sangat bergantung pada hasil negosiasi antara kedua pihak. - Mengapa keterlibatan keluarga Donald Trump di WLFI menjadi sorotan?
WLFI didukung oleh beberapa anggota keluarga Donald Trump. Dukungan politik ini membuat isu alokasi token semakin sensitif, karena memunculkan spekulasi mengenai potensi pengaruh institusional terhadap proyek DeFi dan arah tata kelolanya. - Apakah konflik ini bisa memengaruhi regulasi DeFi global?
Sangat mungkin. Sengketa ini menyoroti lemahnya komunikasi antarprotokol dan kurangnya standar formal dalam alokasi token. Regulator dapat menjadikan kasus Aave-WLFI sebagai acuan untuk memperketat aturan governance dan meningkatkan transparansi di sektor DeFi. - Bagaimana posisi DeFi secara keseluruhan di tengah sengketa ini?
Meskipun drama Aave-WLFI mengguncang pasar, sektor DeFi justru sedang tumbuh pesat. Data DefiLlama mencatat total TVL DeFi mencapai US$167 miliar, mendekati rekor US$212 miliar. Lonjakan ini menunjukkan bahwa minat investor — termasuk institusi besar — tetap kuat, tetapi juga menuntut tata kelola yang lebih jelas.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- Cointelegraph – Aave drops over 8% on rumors of World Liberty Financial token deal, diakses pada 25 Agustus 2025
- Coinliveme – Aave and WLFI Dispute Over Token Allocation Details, diakses pada 25 Agustus 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita Donald Trump