Apa itu TVL Crypto? Cara Hitung & 5 Contoh TVL Tertinggi
icon search
icon search

Top Performers

Apa Itu TVL (Token Value Locked) Crypto & Cara Hitungnya

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Apa Itu TVL (Token Value Locked) Crypto & Cara Hitungnya

Apa Itu TVL (Token Value Locked) Crypto & Cara Hitungnya

Daftar Isi

Decentralized finance (DeFi) atau keuangan terdesentralisasi merupakan istilah yang mengacu pada sistem keuangan yang dibangun di atas teknologi blockchain, seperti Ethereum. 

 

Tujuan DeFi adalah menghilangkan perantara tradisional, seperti bank dan lembaga keuangan, sehingga memberikan akses yang lebih luas dan terdesentralisasi ke berbagai layanan keuangan.

 

Adapun dalam ekosistem DeFi, Total Value Locked (TVL) adalah ukuran yang digunakan untuk menilai seberapa besar nilai aset kripto yang terkunci atau digunakan dalam kontrak pintar (smart contracts) pada suatu protokol DeFi. TVL mencerminkan besarnya likuiditas dan aktivitas di dalam ekosistem DeFi.

 

Nah, untuk lebih memahami tentang apa itu TVL, cara kerjanya, pentingnya metrik TVL crypto bagi investor, kekurangannya, hingga perbedaan dan hubungan antara TVL crypto vs marketcap, simak ulasannya berikut ini.

 

Apa Itu TVL Crypto (Total Value Locked)?

Mengutip investopedia.com, Total Value Locked (TVL) adalah metrik yang digunakan dalam dunia kripto untuk menentukan total nilai dalam dolar Amerika Serikat dari aset digital yang terkunci atau dipertaruhkan pada jaringan blockchain tertentu melalui platform DeFi atau aplikasi terdesentralisasi (dApps). Semakin tinggi TVL dari suatu proyek, semakin dianggap aman dan bernilai.

 

Bagaimana TVL Crypto Bekerja?

 

Apa Itu TVL (Token Value Locked) Crypto & Cara Hitungnya

 

Mengutip investopedia.com, aset kripto muncul pada tahun 2009 dengan penciptaan Bitcoin yang dirancang sebagai aset peer-to-peer menggunakan teknologi buku besar digital yang akan beroperasi di luar kendali terpusat.

 

Proyek-proyek awal berfokus pada menjadi mata uang pengganti untuk sistem keuangan hingga kedatangan Ethereum pada tahun 2015, yang memiliki fungsionalitas smart contract dan memungkinkan pengembang membangun decentralized applications (dApps) permanen di jaringannya.

 

Hal itu memicu booming DeFi pada tahun 2020—2022, dengan sejumlah dApps menawarkan layanan keuangan digital, seperti pinjaman, yang tidak bergantung pada perantara keuangan tradisional seperti broker, bursa, atau bank.

 

Untuk mendapatkan akses ke pinjaman, misalnya, pengguna harus menempatkan aset digital atau token dengan aplikasi dengan cara yang sama seperti peminjam hipotek menempatkan uang muka kepada pemberi pinjaman. 

 

Dalam dunia kripto, deposit yang ditempatkan ini “terkunci” pada jaringan tersebut, atau masih beredar tetapi tidak dapat digunakan selama ditempatkan. 

 

Hal itu menyebabkan penciptaan istilah “total value locked” yang dapat memberikan pengguna gambaran singkat tentang pentingnya suatu aplikasi atau jaringan berdasarkan nilai aset yang ditempatkan yang terkunci di rantainya.

 

Bagaimana TVL Crypto Dihitung dan Seperti Apa Rumusnya?

Setelah memahami apa itu TVL dan cara kerjanya, selanjutnya juga penting untuk mengetahui cara menghitung TVL dan rumusnya. 

 

Sebagai contoh, anggaplah ada 1.000 token XYZ yang di-stake dalam suatu protokol DeFi dan harga token XYZ saat ini adalah $10. Dengan demikian, Total Value Locked (TVL) untuk token XYZ dapat dihitung sebagai berikut:

 

TVL = 1.000 Token XYZ x $10 = $10.000

 

Karena itu, TVL untuk token XYZ dalam protokol DeFi tersebut adalah $10.000.

 

Namun, penting untuk dicatat bahwa dalam banyak protokol DeFi, pengguna dapat men-stake berbagai jenis token. Jika hal itu terjadi maka perlu dihitung TVL untuk setiap jenis token dan kemudian jumlahkan untuk mendapatkan TVL total protokol.

 

Ambil contoh, dalam protokol DeFi tersebut, pengguna juga men-stake 500 token ABC dengan harga per token $20. Maka dari itu, TVL untuk token ABC dapat dihitung sebagai berikut:

 

TVL = 500 Token ABC x $20 = $10.000

 

Dengan demikian, TVL total untuk protokol DeFi tersebut adalah:

 

TVL Total = TVL Token XYZ + TVL Token ABC = $10.000 + $10.000 = $20.000

 

Kenapa Metrik TVL Crypto Penting untuk Investor?

Mengutip investopedia.com/total-value-locked, TVL menjadi metrik penting dalam dunia aset kripto karena memberikan investor alat ukur untuk membantu mendefinisikan risiko dan potensi manfaat dari investasi di platform DeFi tertentu. 

 

Jika sebuah platform memiliki jumlah aset yang besar terkunci dalam jaringannya maka hal tersebut memberikan kesan bahwa itu adalah platform yang aman, dipercayai oleh investor kripto.

 

Kondisinya mirip dengan bank-bank tradisional, di mana investor menganalisis tingkat deposit yang dipegang oleh suatu institusi. 

 

Jika sebuah bank menarik deposit maka dapat menghasilkan uang dengan memberikan pinjaman atau menginvestasikan uang tersebut. 

 

Sementara untuk deposit mengalami penurunan maka yang terjadi sebaliknya, yaitu bank tidak dapat memberikan pinjaman sebanyak itu sehingga mengakibatkan pendapatan yang lebih sedikit.

 

Boom DeFi dari tahun 2020 hingga 2022 terjadi karena platform keuangan menggunakan sifat terdesentralisasi mereka untuk menawarkan tingkat suku bunga tahunan (annual percentage rate/APR) yang tinggi untuk staking dan pemberian pinjaman. 

 

Hal itu juga terjadi pada saat bank sentral global mengejar kebijakan moneter kolektif yang mengandalkan suku bunga mendekati nol untuk mendorong pertumbuhan.

 

Pada puncaknya, yaitu Desember 2021, aplikasi terdesentralisasi memiliki TVL lebih dari $179.000.000.000. Selama beberapa bulan berikutnya, puncak saham teknologi mengurangi nafsu investor untuk risiko dan modal spekulatif ditarik dari sektor kripto. 

 

Bank sentral juga melakukan siklus ketat suku bunga agresif untuk melawan inflasi dan investor beralih ke keamanan deposito pemerintah. Pada 24 Oktober 2023, TVL untuk sektor kripto berada di sekitar $40.000.000.000.

 

Apa Kekurangan TVL Crypto?

Mengutip investopedia.com/total-value-locked, perlu diketahui bahwa TVL hanya akan memberikan gambaran sekilas dari total nilai aset yang terkunci dalam suatu platform dan tidak menyoroti tingkat aktivitas. Jika sebuah platform memiliki TVL yang tinggi tetapi tingkat aktivitas pengguna rendah maka hal itu mungkin berarti bahwa sejumlah kecil investor menyumbang TVL pada platform tersebut. 

 

Umumnya, hal itu adalah tanda bahaya dan memerlukan investigasi lebih lanjut. Investor juga sebaiknya memeriksa praktik data dari platform analitik pihak ketiga untuk memastikan bahwa semua angka TVL terkini.

 

Industri DeFi tidak kebal terhadap kejatuhan lembaga tepercaya, seperti yang terjadi dengan keruntuhan protokol peminjaman Terra (LUNA) senilai $60.000.000.000 pada tahun 2022. Hal itu menyoroti masalah lain dengan TVL, yakni aset yang terlibat dalam perhitungan mungkin tidak seaman yang diyakini.

 

Hal tersebut dapat membuat lebih sulit bagi pengguna untuk dengan akurat menilai nilai sebenarnya dari suatu proyek, tetapi seharusnya tidak menjadi masalah ketika menilai proyek DeFi atau dApps dengan reputasi yang kuat.

 

TVL adalah metrik yang berguna untuk menilai kualitas suatu proyek atau aplikasi keuangan terdesentralisasi, tetapi seharusnya bukanlah satu-satunya ukuran yang digunakan untuk suatu investasi. 

 

Terkait hal itu, investor dapat melakukan analisis yang cermat di bidang lain, seperti pengalaman para pendiri, model tata kelola platform, tokenomics, atau ukuran komunitas platform.

 

Contoh Platform DeFi dengan Nilai TVL Crypto 

 

Apa Itu TVL (Token Value Locked) Crypto & Cara Hitungnya

 

Mengutip cermati.com/artikel/tvl-crypto, pada dasarnya, hampir semua platform DeFi memiliki Total Value Locked (TVL). 

 

Namun, besarnya TVL bergantung pada popularitas di kalangan investor kripto dan jumlah token yang terkunci di dalamnya. Berikut adalah lima contoh platform DeFi dengan TVL tertinggi, di antaranya:

 

1. Lido Finance

Lido Finance adalah platform DeFi yang berfokus pada Liquid Staking Derivative (LSD). Pada Maret 2023, Lido Finance memiliki TVL sebesar $10.460.000.000. Platform ini memungkinkan pengguna untuk melakukan staking token ETH dan memperoleh token stETH sebagai bukti staking. Pemilik stETH dapat mengakses berbagai layanan dan fitur DeFi di protokol ini.

 

2. Maker DAO

Maker DAO adalah organisasi Decentralized Autonomous Organization (DAO) yang merancang stablecoin DAI dan mengembangkan layanan simpan pinjam terdesentralisasi di blockchain Ethereum. Pada Maret 2023, nilai TVL di protokol ini mencapai $7.710.000.000.

 

3. Aave

Aave adalah platform DeFi dengan TVL sebesar $5.600.000.000 pada Maret 2023. Platform ini memudahkan pengguna untuk melakukan pinjaman aset kripto dan memperoleh imbal hasil. Awalnya dikenal sebagai platform simpan pinjam terdesentralisasi, Aave dibangun di Ethereum dan terkenal dengan layanan pinjaman kilatnya.

 

4. Curve Finance

Curve Finance, sebagai contoh platform DeFi keempat, adalah platform DEX (Decentralized Exchange) dengan Automated Market Maker (AMM). Pada Maret 2023, TVL protokol ini mencapai $4.600.000.000. Curve Finance menawarkan layanan yang efisien untuk pertukaran token kripto dengan biaya dan slippage yang rendah.

 

5. Uniswap

Uniswap, protokol DEX pertama di jaringan Ethereum, dikenal sebagai pelopor platform DEX. Pada Maret 2023, Uniswap memiliki TVL sebesar $3.700.000.000.

 

5 Aset Kripto dengan Total Value Locked Tertinggi 

Dikutip dari defillama.com, berikut adalah lima (5) aset kripto dengan Total Value Locked (TVL) tertinggi per 12 September 2023, yaitu:

 

Nama

Chain Kategori

Lido (LDO)

Ethereum, Solana, Moonbeam, Moonriver, Terra Classic

Liquid Staking

MakerDAO (MKR)

Ethereum

Collateralized debt position (CDP)

AAVE (AAVE)

Ethereum, Polygon, Avalance, Arbitrum, Optimism, Base, Metis, Fantom, Harmony

Lending

JustLend (JST)

Tron

Lending

Uniswap (UNI)

Ethereum, Arbitrum, Polygon, Optimism, Celo, Base, BSC, Avalance

Dexes

 

1. Lido

Lido adalah protokol DeFi yang dirancang untuk menyelesaikan masalah staking di Ethereum yang dapat membatasi aktivitas ekonomi dan menghambat pengguna mencari keuntungan tambahan. 

 

Lido memberikan alternatif terhadap staking Ethereum yang umumnya diatur oleh bursa pertukaran terpusat dan bersifat custodial. Dengan pangsa pasar sebesar 74,1%, Lido menjadi salah satu platform liquid staking terbesar di Ethereum.

 

2. MakerDAO

MakerDAO adalah platform simpan pinjam aset kripto yang beroperasi di jaringan Ethereum. Maker menawarkan pinjaman dalam bentuk stablecoin DAI dengan aset kripto sebagai jaminan yang dikunci dalam smart contract.

 

3. Aave

Aave adalah protokol yang memungkinkan pengguna mendepositokan aset kripto untuk mendapatkan bunga sekaligus meminjam aset kripto untuk investasi atau kebutuhan lainnya.

 

4. JustLend

JustLend adalah protokol peminjaman khusus di jaringan Tron. Protokol ini memiliki dua fungsi, yaitu sebagai pemberi pinjaman (lenders) dan peminjam (borrowers), yang dapat berinteraksi langsung dengan protokol untuk mendapatkan bunga yang ditentukan oleh algoritma.

 

5. Uniswap

Uniswap adalah aplikasi DEX yang memfasilitasi transaksi pertukaran antara ETH dan token ERC-20 di blockchain Ethereum.

 

Apakah Ada Hubungan antara TVL Crypto dan Likuiditas?

Sering kali disalahpahami sehingga perlu dicatat bahwa Total Value Locked (TVL) tidak sama dengan likuiditas. TVL hanya mencerminkan seberapa banyak aset yang terkunci dalam suatu protokol, bukan seberapa banyak aset yang dapat diperdagangkan (diperjualbelikan).

 

Apakah Perbedaan dan Hubungan antara TVL Crypto vs Marketcap

Mengutip investopedia.com/total-value-locked, perbedaan antara TVL dan kapitalisasi pasar adalah bahwa yang pertama menghitung nilai aset digital yang terkunci dalam suatu aplikasi, sementara yang terakhir adalah nilai pasar dari proyek yang mengembangkan dan mengoperasikan platform DeFi atau dApp.

 

Sementara itu, mengutip cermati.com/artikel/tvl-crypto, tidak kalah pentingnya, banyak orang juga bingung mengenai perbedaan antara TVL dan kapitalisasi pasar (marketcap) atau valuasi pasar. 

 

Seperti yang kita ketahui, kapitalisasi pasar adalah total nilai pasar dari seluruh token crypto yang telah dikeluarkan oleh suatu platform atau protokol blockchain

 

Terkait hal itu, nilai TVL lebih menunjukkan seberapa besar nilai aset yang terkunci dalam protokol tersebut, sementara kapitalisasi pasar mengukur seberapa besar aset yang beredar di pasar secara keseluruhan.

 

Yuk Investasi Aset Crypto di INDODAX

Nah, sekarang kamu sudah memahami apa itu TVL, cara kerjanya, pentingnya metrik TVL crypto bagi investor, kekurangannya, hingga perbedaan dan hubungan antara TVL crypto vs marketcap.

 

Selanjutnya, apabila kamu berminat untuk investasi aset crypto maka ada baiknya kamu cek terlebih dahulu pasar kripto di INDODAX Market. Setelah mengecek harga, kamu nantinya dapat membeli aset kripto di crypto exchange tepercaya hanya di INDODAX.

 

Penting untuk diingat kembali bahwa INDODAX merupakan platform terkemuka dan menjadi pionir dalam perdagangan (jual beli) aset kripto di Indonesia. Selain itu, sebagai platform jual beli aset kripto yang dapat diandalkan hingga saat ini, INDODAX terus menyediakan layanan yang dapat dipercaya bagi para investor.

 

INDODAX pun menyediakan akses mudah dan nyaman ke pasar aset kripto serta menjamin keamanan transaksi bagi pengguna.

 

Nah, tunggu apa lagi? Ayo, mulai investasi aset kripto sekarang juga hanya di INDODAX!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Halving Bitcoin Cash: Apa Dampak dan Perbandingan Vs Halving Bitcoin
26/04/2024
Halving Bitcoin Cash: Apa Dampak dan Perbandingan Vs Halving Bitcoin

Salah satu peristiwa penting dalam ekosistem kripto adalah halving Bitcoin

26/04/2024
Selain Bitcoin, Ada Dash Halving: Ketahui Perbedaan & Waktunya
24/04/2024
Selain Bitcoin, Ada Dash Halving: Ketahui Perbedaan & Waktunya

Dalam dunia aset kripto, khususnya pada Bitcoin, halving adalah sebuah

24/04/2024
Beam (BEAM) Kini Hadir di INDODAX!
23/04/2024
Beam (BEAM) Kini Hadir di INDODAX!

Pada akhir 2023, Merit Circle beralih ke BEAM sebagai token

23/04/2024