Investigasi media lokal Energy Kyungjae memunculkan temuan mengejutkan. Sejumlah anggota DPR Korea Selatan ternyata menyimpan aset crypto populer seperti Bitcoin (BTC), XRP, dan meme coin PEPE.
Padahal, pemerintah saat ini sedang mendorong kebangkitan pasar saham domestik melalui program ambisius yang disebut “KOSPI 5000 era.”
Hasil analisis laporan kekayaan terbaru dari anggota Komite Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Majelis Nasional menunjukkan tren investasi yang jelas.
Para legislator tersebut lebih condong menaruh uang mereka pada crypto, saham teknologi Amerika Serikat, serta saham perusahaan gim yang belum tercatat di bursa. Sebaliknya, pasar saham lokal justru terlihat terabaikan.
Baca juga berita terbaru: Solana Rilis PSG1, Konsol Gaming Web3 dengan Dompet Crypto!
Jin Jong-oh Jadi Pemain crypto Aktif

Sumber Gambar: Akun Instagram Jin Jong-oh
Melansir dari Cryptonews, salah satu nama yang menonjol dalam investigasi adalah Jin Jong-oh, anggota parlemen dari Partai People Power.
Ia diketahui memegang 3.359 XRP, 8 XCORE, dan 214 Paycoin (PCI). Nilai kepemilikannya melonjak tajam dalam beberapa bulan terakhir, naik dari sekitar $1.768 menjadi $9.579.
Menariknya, laporan aset keluarga juga memperlihatkan bahwa ibunya memiliki portofolio crypto yang lebih bervariasi.
Ia tercatat menyimpan Bitcoin, Chiliz, dan Sandbox, serta membeli lebih dari 3,2 miliar token PEPE. Fakta ini menunjukkan bahwa keterlibatan politisi dalam crypto bukan sekadar formalitas, melainkan diikuti praktik investasi nyata oleh keluarga inti.
Politisi Lintas Partai Ikut HODL

Sumber Gambar: Maeil Business Newspaper
Fenomena ini tidak hanya terjadi pada satu kubu politik. Dari Partai Demokrat, Yang Moon-seok juga tercatat menyimpan 452,6 XRP dengan nilai sekitar $1.355.
Artinya, antusiasme terhadap aset digital melintasi batas partai, sehingga sulit lagi disebut sebagai preferensi individu semata.
Baca berita selanjutnya: Bank Sentral Malaysia Sebut Bitcoin & XRP Sebagai Calon Pengganti Uang Tunai!
Saham AS dan Gaming Jadi Pilihan Alternatif
Selain crypto, para anggota DPR Korea Selatan juga menempatkan dana pada saham-saham raksasa teknologi AS.
Nama-nama besar seperti NVIDIA, Microsoft, Apple, Broadcom, hingga Tesla masuk dalam portofolio mereka. Sebagian lainnya memilih saham perusahaan gim unlisted, termasuk Xten Games dan Memray.
Kecenderungan ini memperkuat kesan bahwa para pembuat kebijakan lebih percaya pada crypto dan aset global dibandingkan pasar saham lokal yang masih lesu.
Konteks Politik dan Regulasi crypto
Pemerintahan Presiden Lee Jae-myung tengah gencar mendorong deregulasi crypto sebagai salah satu cara untuk menghidupkan kembali pasar modal.
Program “KOSPI 5000 era” dicanangkan untuk mendorong pertumbuhan indeks saham domestik, namun ironinya para politisi justru lebih memilih menaruh kepercayaan pada crypto dan saham luar negeri.
Situasi ini menciptakan sebuah paradoks politik-ekonomi. Di satu sisi, pemerintah menggaungkan kebangkitan pasar modal tradisional.
Di sisi lain, elite politik yang seharusnya menjadi contoh justru sibuk menambah kepemilikan aset digital dan saham global.
Kesimpulan
Temuan ini memperlihatkan bahwa crypto sudah menembus lingkaran kekuasaan Korea Selatan. Jika pejabat publik dan keluarganya saja berani menyimpan Bitcoin, XRP, hingga PEPE, maka legitimasi aset digital sebagai instrumen investasi semakin kuat.
Lebih dari itu, arah kebijakan ke depan kemungkinan besar akan semakin ramah terhadap crypto karena para pembuat aturan memiliki kepentingan langsung sebagai investor.
Bagi pasar, sinyal ini patut diperhatikan. Kepercayaan elite politik terhadap crypto bisa memperkuat narasi adopsi jangka panjang, meski di sisi lain menunjukkan lemahnya daya tarik pasar saham domestik.
FAQ
- Kenapa anggota DPR Korea Selatan lebih memilih crypto daripada saham lokal?
Alasannya beragam, mulai dari potensi keuntungan crypto yang lebih tinggi, hingga stagnasi pasar saham Korea. Banyak politisi juga menilai saham teknologi AS lebih prospektif dibanding indeks domestik. - Apa itu program “KOSPI 5000 era” yang dicanangkan pemerintah Korea?
“KOSPI 5000 era” adalah target pemerintah untuk mendorong indeks saham Korea Selatan mencapai level 5.000 melalui deregulasi, revitalisasi pasar modal, dan pertumbuhan investasi baru. - Apakah kepemilikan crypto politisi bisa memengaruhi regulasi di Korea Selatan?
Kemungkinan besar iya. Karena mereka sendiri adalah investor crypto, regulasi yang dibuat berpotensi lebih ramah terhadap adopsi aset digital dan stablecoin. - Seberapa besar kepemilikan PEPE dan XRP oleh politisi Korea Selatan?
Jumlahnya bervariasi. Ada yang memegang ratusan XRP, ada pula keluarga politisi yang membeli hingga miliaran token PEPE. Nilai kepemilikannya juga meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir. - Apa dampak tren ini bagi pasar crypto global?
Fakta bahwa politisi Korea Selatan ikut HODL memberi sentimen positif pada pasar crypto global. Ini memperlihatkan bahwa adopsi crypto tidak hanya datang dari retail, tetapi juga dari lingkaran elite politik. - Apakah fenomena ini bisa terjadi di negara lain?
Sangat mungkin. Di berbagai negara, pejabat publik mulai melaporkan kepemilikan crypto mereka. Transparansi seperti ini bisa memengaruhi arah regulasi dan meningkatkan legitimasi aset digital.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Berita Altcoin, #Berita XRP, #Berita Meme Coin, #Berita Whale Terkini, #Berita Korea Crypto, #Berita Kripto Asia