Kupas Tuntas Thetan Arena, MOBA Blockchain Terbesar 2025
icon search
icon search

Top Performers

Kupas Tuntas Thetan Arena, MOBA Blockchain Terbesar 

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Kupas Tuntas Thetan Arena, MOBA Blockchain Terbesar 

Kupas Tuntas Thetan Arena, MOBA Blockchain Terbesar

Daftar Isi

Bayangin kalau main game nggak cuma seru, tapi juga bisa jadi pintu masuk ke dunia blockchain dan menghasilkan cuan. Di awal kemunculannya, Thetan Arena jadi bahan omongan di mana-mana karena berhasil menggabungkan gameplay ala MOBA seperti Mobile Legends dengan konsep Play-to-Earn

Rasa penasaran pemain bukan cuma soal mekaniknya, tapi juga janji bahwa dari layar HP, seseorang bisa dapat penghasilan tambahan. Itu yang bikin jutaan orang ikut mencoba. 

Tapi sekarang kita sudah di 2025, pertanyaannya: masih relevan kah Thetan Arena? Atau sekadar nostalgia masa lalu? Mari kita bahas lebih dalam, dari cara main, ekosistem token, sampai kondisi terbarunya.

 

Apa Itu Thetan Arena?

thetan areana satu

Sumber Gambar: thetanarena

 

 

Thetan Arena adalah game MOBA berbasis blockchain yang dikembangkan oleh WolfFun Games. Gameplay dasarnya mengingatkan kita pada Dota 2 atau Mobile Legends, dengan format pertarungan tim untuk merebut objektif dan mengalahkan lawan. Bedanya, Thetan Arena membungkus semua itu dengan elemen Web3: karakter yang kamu pakai bisa berbentuk NFT dengan nilai ekonomi nyata. 

Konsep ini membuatnya jadi bukan sekadar game kompetitif, tapi juga ekosistem digital tempat gamer, investor, dan komunitas bertemu. Jadi kalau orang bertanya apa keunikan Thetan Arena, jawabannya ada di kombinasi antara hiburan dan peluang ekonomi.

 

Gameplay dan Fitur Utamanya

Ngomongin soal gameplay, Thetan Arena menawarkan variasi mode yang menjaga ritme permainan tetap segar. Mode Battle Royale misalnya, bikin adrenalin naik karena kamu harus bertahan hidup sampai jadi yang terakhir. 

Death Match hadir buat mereka yang suka pertempuran cepat tanpa banyak basa-basi. Ada juga Tower Siege, yang membawa nuansa klasik MOBA dengan misi menghancurkan tower lawan. Semua mode ini punya daya tarik sendiri, tergantung selera pemain.

Di balik mode, ada sistem hero dengan kelas berbeda. Tank hadir sebagai benteng kokoh, Marksman jadi mesin damage dari jarak jauh, sementara Assassin unggul di mobilitas dan kejutan. 

Setiap hero punya skill unik, ditambah Fury Skill yang bisa dipilih untuk menyesuaikan gaya bermain. Bagi pemula, hero gratis sudah cukup buat belajar mekanik dasar dan naik ranking. Namun, bagi mereka yang ingin melangkah lebih jauh, membeli hero NFT dengan rarity tinggi membuka peluang cuan sekaligus variasi strategi baru.

Kombinasi antara mekanik MOBA yang sudah terbukti seru dan inovasi NFT inilah yang dulu bikin Thetan Arena meledak. Dan meski hype sudah mereda, gameplay ini tetap solid untuk dimainkan di 2025.

 

Ini Tutorial Cara Main Thetan Arena

Cara Main Thetan Arena Supaya Bisa Cuan

Sumber Gambar: play.google.com

 

Banyak orang penasaran: gimana sebenarnya cara main Thetan Arena biar nggak cuma seru tapi juga bisa menghasilkan? Nah, berikut beberapa langkah yang bisa jadi gambaran:

  1. Mulai dengan Hero Gratis
    Saat pertama kali daftar, kamu akan dapat beberapa hero gratis. Gunakan ini untuk belajar mekanik, coba semua mode, dan kumpulkan pengalaman. Dari sini kamu paham dulu ritme permainannya tanpa keluar modal.
  2. Kenali Mode yang Menghasilkan THC
    Tidak semua mode punya reward yang sama. Mode Battle Royale dan Death Match biasanya kasih peluang lebih besar untuk menang cepat dan kumpulkan THC. Semakin sering menang, semakin banyak THC yang masuk.
  3. Upgrade ke Hero NFT
    Kalau sudah nyaman, kamu bisa beli hero NFT di marketplace. Hero ini punya rarity berbeda (Common, Epic, Legendary) dengan jumlah battle count terbatas untuk menghasilkan THC. Semakin tinggi rarity, semakin besar potensi cuan dan juga peluang menang di arena.
  4. Ikut Event dan Turnamen
    Thetan Arena sering adain event musiman dan turnamen dengan hadiah menarik, mulai dari token tambahan sampai item eksklusif. Buat yang serius main, ini salah satu cara paling efektif untuk dapetin cuan lebih banyak.
  5. Pantau Harga Token
    Ingat, cuan di game blockchain tergantung juga sama harga token di pasar. Jadi kalau kamu sudah kumpulkan THC, jangan buru-buru jual. Perhatikan tren harga di market, siapa tahu bisa cair lebih besar saat momen yang tepat.

Dengan cara ini, kamu nggak hanya main untuk hiburan tapi juga bisa merasakan langsung bagaimana konsep Play-to-Earn bekerja. Meskipun tidak lagi se-hype dulu, strategi ini tetap relevan di 2025 bagi pemain yang realistis.

 

Tokenomics: THC dan THG

Setelah paham soal gameplay, kita masuk ke jantung ekonomi Thetan Arena: tokenomics. Ada dua token utama yang menopang ekosistem ini.

  • THC (Thetan Coin) berfungsi sebagai token utilitas. Kamu bisa mendapatkannya dari kemenangan, kemudian digunakan untuk transaksi marketplace atau ditarik ke wallet kripto.
  • THG (Thetan Gem) lebih premium. Token ini berperan sebagai governance token, alat staking, serta pintu masuk ke item spesial. Pemilik THG juga punya hak suara dalam keputusan komunitas terkait arah pengembangan game.

Awalnya, banyak pemain merasakan cuan cepat dari THC. Tapi seiring waktu, inflasi token jadi masalah. Supply hero NFT yang terus bertambah bikin pasokan token juga membengkak. 

Harga THC dan THG pun meluncur turun, membuat banyak pemain bertanya-tanya apakah Thetan Arena masih layak jadi ladang cuan. 

Di sini kita belajar bahwa ekonomi dalam game berbasis blockchain harus dirancang hati-hati agar tetap seimbang antara pemain baru, investor, dan developer.

 

Apakah Thetan Arena di 2025 Masih Aktif?

Lalu bagaimana kondisinya sekarang? Di tahun 2025, Thetan Arena masih bertahan. Kalau kamu buka Google Play atau App Store, aplikasinya masih tersedia dengan rating cukup baik. 

Developer tetap merilis patch, meski intensitasnya nggak segila awal perilisan. Komunitas di Discord dan media sosial juga masih aktif dengan turnamen kecil hingga event komunitas. Jadi, meskipun sorotan global sudah bergeser ke game blockchain lain, Thetan Arena bukanlah proyek mati.

Dari sisi token, THC dan THG memang nggak lagi bernilai tinggi seperti dulu. Namun keduanya masih diperdagangkan dan punya fungsi. Ini artinya ekosistem belum benar-benar runtuh, hanya lebih realistis. Buat gamer, ini bisa dilihat sebagai tanda bahwa fokus Thetan Arena sekarang lebih condong ke kualitas permainan daripada sekadar janji cuan.

 

Perbandingan dengan Game Sejenis

Untuk lebih objektif, mari bandingkan Thetan Arena dengan game blockchain lain yang sejenis:

Game Genre Fitur Utama Keunggulan Kekurangan
Thetan Arena MOBA + Battle Royale Hero NFT, Play-to-Earn, banyak mode Free-to-Play, komunitas besar Inflasi token, hype turun
Axie Infinity RPG Strategy Breeding NFT, turn-based battle Pioneer P2E, ekosistem luas Gameplay repetitif, entry cost tinggi
Illuvium RPG + Open World Auto-battler, eksplorasi 3D Grafis AAA, konsep ambisius Masih early access, butuh hardware kuat
Heroes Strike MOBA Arcade Gameplay cepat tanpa NFT Ringan, ramah pemula Nggak ada fitur earn

Tabel ini menunjukkan bahwa Thetan Arena punya kelebihan dalam variasi mode dan akses free-to-play yang ramah pemula. 

Namun kalau dibandingkan dari sisi potensi ekonomi, jelas hype Axie Infinity atau ambisi Illuvium lebih besar. Meski begitu, Thetan Arena masih relevan sebagai contoh nyata bagaimana MOBA bisa masuk ranah blockchain dengan cara yang cukup mulus.

 

Apa Masih Worth Main di 2025?

Pertanyaan besar berikutnya: apakah masih worth untuk main? Jawabannya tergantung niat kamu. Kalau tujuanmu adalah cari hiburan seru bareng teman dengan gameplay MOBA yang cepat dan kompetitif, Thetan Arena tetap bisa jadi pilihan. 

Grafiknya solid, mekaniknya rapi, dan komunitasnya masih ada. Tapi kalau kamu masuk dengan ekspektasi untuk cari cuan besar, harus siap-siap kecewa. Harga token sudah nggak setinggi dulu dan sistem earning makin ketat.

Bagi pemula, justru Thetan Arena masih relevan sebagai gerbang ke dunia blockchain gaming. 

Kamu bisa coba tanpa modal besar, belajar dulu, baru memutuskan mau lanjut ke level berikutnya atau nggak. Jadi, relevansinya sekarang lebih sebagai game edukatif dan komunitas ketimbang mesin uang instan.

 

Kesimpulan

Thetan Arena bukan lagi bintang paling terang di jagat game blockchain, tapi bukan berarti redup sepenuhnya. Developer masih aktif menjaga komunitas, mode permainannya masih seru, dan ekosistemnya masih berjalan meski lebih sederhana. 

Justru dari kisah Thetan Arena, kita bisa belajar bahwa hype Play-to-Earn bisa naik-turun, tapi kualitas gameplay dan komunitaslah yang menentukan umur panjang sebuah game.

Kalau kamu pengen gabung ke dunia blockchain gaming tanpa harus keluar modal besar, Thetan Arena masih jadi pilihan masuk akal. Anggap saja bukan sebagai ladang cuan, tapi sebagai pengalaman mengenal bagaimana teknologi NFT, tokenomics, dan komunitas digital bekerja lewat medium yang familiar: game MOBA.

 

Itulah informasi menarik tentang Kupas Tuntas Thetan Arena, MOBA Blockchain Terbesar 2025 yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.

Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn,, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

Follow IG Indodax

 

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author: AL

Lebih Banyak dari Blockchain,NFT

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.5%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.19%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.25%
pol Polygon Ecosystem Token 1.9%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
VVV/IDR
Venice Tok
120.012
187.51%
SIGN/IDR
Sign
3.122
149.96%
KUNCI/IDR
Kunci Coin
5
66.67%
KOK/IDR
Kok
5
66.67%
HIFI/IDR
Hifi Finan
3.828
59.5%
Nama Harga 24H Chg
TOKO/IDR
Tokoin
3
-25%
NMD/IDR
Nexusmind
88.950
-18.4%
SRM/IDR
Serum
225
-17.58%
MRS/IDR
Metars Gen
368.003
-13.69%
BETA/IDR
Beta Finan
160
-13.51%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

VIDYA: Indikator Kripto Adaptif yang Bikin Trading Gesit
18/09/2025
VIDYA: Indikator Kripto Adaptif yang Bikin Trading Gesit

Indikator teknikal adalah alat penting dalam trading, terutama untuk membantu

18/09/2025
CMO: Rahasia Indikator Momentum Kripto yang Jarang Dipakai
18/09/2025
CMO: Rahasia Indikator Momentum Kripto yang Jarang Dipakai

Banyak trader kripto mencari indikator teknikal yang mampu memberi gambaran

18/09/2025
Kompensasi Non Finansial: Pengertian, Contoh dan Manfaatnya
17/09/2025
Kompensasi Non Finansial: Pengertian, Contoh dan Manfaatnya

Dalam dunia kerja modern, kesejahteraan karyawan tidak hanya bergantung pada

17/09/2025