Stasiun televisi besar Korea Selatan, MBC, akan menayangkan drama Korea (Drakor) terbaru berjudul To The Moon pada 19 September 2025.
Drama ini akan tayang di slot prime time, Jumat dan Sabtu pukul 22.00 waktu setempat, dan dibintangi oleh Lee Sun-bin, Jo A-ram, Ra Mi-ran, serta Kim Young-dae.
Cerita drama ini diadaptasi dari novel populer karya Jang Ryu-jin dan berfokus pada fenomena investasi crypto retail yang sempat meledak di Korea Selatan pada periode bull market 2017–2018.

Poster Drama To The Moon | Sumber Gambar: MBC
Drakor dengan Latar Belakang Bull Market 2017–2018
Drama ini mengambil latar ketika Bitcoin (BTC) dan altcoin mengalami lonjakan besar pada 2017–2018.
Saat itu, pasar crypto di Korea Selatan masih belum diatur pemerintah, sehingga banyak pelajar, pensiunan, hingga pekerja kantoran ikut terjun ke investasi crypto.
Fenomena ini menjadi sorotan media karena banyak yang mencari “jalan pintas” menuju kekayaan, meski hasilnya tidak selalu sesuai harapan.
Situasi tersebut digambarkan lewat kisah tiga perempuan dari keluarga sederhana yang merasa terjebak dalam rutinitas pekerjaan dengan gaji rendah, lalu mencoba peruntungan di pasar crypto.
Baca berita berikutnya: K-Pop Bisa Jadi Senjata Rahasia Adopsi Stablecoin di Asia, Siap Saingi Barat!
Fokus Cerita: Realita Investor Retail
Ketiga tokoh utama, yang diperankan Lee Sun-bin, Jo A-ram, dan Ra Mi-ran, memiliki mimpi sama: mencari jalan keluar dari keterbatasan ekonomi. Mereka mulai berinvestasi crypto setelah salah satu dari mereka meraih hasil positif.
Namun, perjalanan investasi ini ditampilkan dengan hasil campur aduk, ada yang untung, ada pula yang merugi.
Produser menegaskan bahwa drama ini tidak dimaksudkan untuk mendorong spekulasi, melainkan sebagai refleksi sosial atas euforia crypto di masa itu.
“Oh Da-young, produser utama To The Moon, menegaskan drama ini tidak dibuat untuk memberi kesan bahwa siapa pun bisa cepat kaya lewat crypto,” tulis media lokal Yonhap.
Fakta Menarik dari Para Pemeran
Menariknya, salah satu pemeran utama, Ra Mi-ran, mengaku sudah memiliki pengalaman pribadi dengan crypto.
Ia menyebut masih menyimpan sekitar 500.000 won (sekitar Rp7 juta) dalam bentuk Ethereum (ETH), meski ia tidak terlalu memahami cara mencairkan aset tersebut.
Pengakuan ini menambah kedekatan cerita dengan kenyataan, karena banyak investor retail Korea Selatan memang masuk ke crypto tanpa pengetahuan mendalam.
Tren Baru Crypto di Budaya Pop Korea
To The Moon bukanlah satu-satunya karya hiburan Korea yang mengangkat tema crypto. Sebelumnya, film Crypto Man yang terinspirasi dari kasus Terra-LUNA sukses besar di bioskop. Film lain seperti Twenty Hacker juga mengangkat isu peretasan exchange crypto.
Fenomena ini mencerminkan bagaimana crypto sudah masuk ke budaya pop Korea Selatan, sekaligus menegaskan bahwa pasar di negara tersebut masih sangat bergantung pada investor retail, mengingat perusahaan dilarang menempatkan crypto di neraca keuangan mereka.

Sumber Gambar: CoinGecko
Data dari CoinGecko juga mendukung narasi ini. Dalam tiga bulan terakhir, volume perdagangan crypto di bursa lokal Korea Selatan seperti Upbit menunjukkan fluktuasi signifikan, dengan beberapa kali lonjakan hingga di atas $10 miliar per hari sebelum kembali turun di kisaran $2–4 miliar.
Grafik ini menegaskan bahwa meski drama To The Moon mengambil latar 2017–2018, minat investor retail Korea terhadap crypto hingga kini tetap hidup.
Baca juga berita selanjutnya: Korea Selatan Gunakan Blockchain untuk Dana Pensiun
Kesimpulan
Drama To The Moon hadir bukan sekadar sebagai hiburan, melainkan juga sebagai potret sosial tentang euforia crypto di Korea Selatan.
Dengan latar bull run 2017–2018, drama ini menggambarkan realita investor retail: ada harapan, ada kegembiraan, tetapi juga ada risiko besar.
Bagi penonton internasional, drama ini bisa menjadi cermin fenomena global bagaimana crypto memengaruhi kehidupan masyarakat biasa, khususnya ketika ekonomi tradisional tidak lagi menawarkan peluang yang sama.
FAQ
- Apakah drama To The Moon akan menampilkan kisah nyata investor crypto?
Tidak secara langsung. Ceritanya fiksi, tetapi terinspirasi dari fenomena nyata ledakan investasi crypto di Korea Selatan pada 2017–2018. - Apa yang membuat To The Moon berbeda dari drama Korea lain?
Drama ini mengangkat tema investasi crypto retail, sebuah isu sosial-ekonomi yang jarang dibahas dalam drama populer Korea. - Apakah drama ini mendorong orang untuk ikut investasi crypto?
Tidak. Produser menegaskan drama ini bukan ajakan untuk berinvestasi, melainkan refleksi atas risiko dan dilema yang dialami investor kecil. - Mengapa retail investor begitu dominan di Korea Selatan?
Karena regulasi di Korea Selatan melarang perusahaan membeli crypto untuk neraca keuangan mereka. Akibatnya, pasar crypto di sana didorong sepenuhnya oleh investor retail. - Apakah ada drama atau film Korea lain yang mengangkat tema crypto?
Ya. Sebelumnya ada film Crypto Man yang terinspirasi dari kasus Terra-LUNA, serta Twenty Hacker yang membahas peretasan bursa crypto.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- Cryptonews – Major New Korean Drama ‘To The Moon’ to Focus on Retail Crypto Investment, diakses pada 17 September 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Berita Ethereum, #Berita Korea Crypto