Harga Bitcoin (BTC) saat ini masih bertengger di sekitar $117 ribu per Jumat (19/09).
Namun, co-founder BitMEX, Arthur Hayes, percaya bahwa aset kripto terbesar ini berpotensi melesat hingga $250.000 atau lebih dari Rp4 miliar sebelum tahun berakhir.
Fed Jadi Penentu, Bukan Halving
Berbeda dari pandangan umum yang mengaitkan lonjakan harga Bitcoin dengan siklus halving, Hayes menegaskan bahwa kebijakan moneter Federal Reserve adalah faktor utama.
Pada podcast terbarunya, Ia menyampaikan apabila The Fed beralih dari kebijakan pengetatan atau quantitative tightening (QT) ke quantitative easing (QE), maka pasar kripto akan kebanjiran likuiditas dolar.
Kondisi inilah yang disebut Hayes bisa memicu Bitcoin “screaming higher” menuju $250.000.
Baca juga berita terbaru: Bitcoin Bisa Tembus $126 Ribu Sebelum Weekend Usai Rate Cut Fed!
Bukti dari Tren Likuiditas Global
Pandangan Hayes sejalan dengan analisis makro lain. Analis Bloomberg, Jamie Coutts, menunjukkan bahwa pertumbuhan suplai uang global (M2) punya korelasi kuat dengan pergerakan harga Bitcoin.

Sumber Gambar: X | Jamie Coutts
Jika tren ini berlanjut, target $132.000 pada akhir 2025 bisa tercapai, bahkan lebih tinggi jika QE benar-benar digulirkan.
Selain itu, Standard Chartered dan Bernstein sebelumnya juga memproyeksikan Bitcoin dapat menembus $200 ribu lebih pada 2026, memperkuat optimisme pasar terhadap aset ini sebagai inflation hedge.
Peran Stablecoin dalam Siklus Likuiditas
Hayes menyoroti peran penting stablecoin sebagai jembatan antara pasar kripto dan keuangan tradisional.
Ia mencontohkan Tether (USDT) yang memegang lebih dari $120 miliar obligasi pemerintah AS. Artinya, setiap kali pemerintah AS menambah utang dan Fed masuk dengan QE, stablecoin issuer ikut memperbesar eksposur mereka ke Treasuries.
Mekanisme ini berpotensi memperluas aliran dolar ke pasar kripto, sehingga mendukung reli harga Bitcoin.
Baca juga berita terkait: Robert Kiyosakit: Fiat Hancurkan Kelas Menengah, Bitcoin Solusi!
Risiko dan Tantangan
Meski outlook terlihat positif, tidak semua analis sepakat. QCP Capital memperingatkan bahwa jika inflasi tetap tinggi dan stagflasi berlanjut, Fed bisa saja mempertahankan kebijakan ketat lebih lama.
Skenario ini akan menghambat likuiditas dan menekan peluang Bitcoin mencapai target $250.000 di tahun ini.
Kesimpulan
Prediksi Arthur Hayes menegaskan bahwa harga Bitcoin sangat bergantung pada arus likuiditas global dan kebijakan bank sentral, bukan semata efek halving.
Dengan potensi lebih dari 100% kenaikan dari level saat ini, proyeksi $250.000 bisa jadi kenyataan—namun hanya jika The Fed benar-benar melonggarkan kebijakan moneter lewat QE.
FAQ
- Apakah benar Bitcoin bisa mencapai $250.000 di 2025?
Menurut Arthur Hayes, target ini realistis jika Federal Reserve beralih ke quantitative easing. Namun, tanpa kebijakan longgar, target tersebut sulit tercapai. - Faktor apa yang paling berpengaruh pada harga Bitcoin?
Selain siklus halving, faktor dominan adalah likuiditas global, kebijakan The Fed, dan suplai fiat. Ketiga faktor ini menentukan arus modal ke aset kripto. - Apa hubungan stablecoin dengan kenaikan harga Bitcoin?
Stablecoin seperti USDT memegang aset safe-haven seperti US Treasury. Semakin besar penerbitan stablecoin, semakin banyak likuiditas yang bisa mengalir ke pasar kripto. - Bagaimana prediksi lembaga lain untuk Bitcoin 2025–2026?
Bitwise, Bernstein, dan Standard Chartered memperkirakan Bitcoin bisa menembus $200.000+ pada 2026, meskipun level $250.000 tahun ini masih diperdebatkan. - Apakah Ethereum juga akan terdampak?
Ya. Hayes memprediksi Ethereum bisa mencapai $10.000 karena posisinya sebagai platform utama stablecoin. Artinya, tidak hanya Bitcoin yang diuntungkan dari ekspansi likuiditas.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- TheCoinRepublic – Bitcoin (BTC USD) Path to $250K, Arthur Hayes Explains What It Entails, diakses pada 19 Septemer 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini, #Berita Tokoh Kripto Dunia